Senin, 03 Mei 2010

Fakta : Yesus diturunkan hanya untuk orang Israel

Al-Qur’an mengisahkan Nabi Isa as pernah berkata kepada kaumnya bani Israel: "Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu” QS. 61:6
Seruan nabi Isa as ini menegaskan bahwa nabi Isa as diutus Allah SWT hanyalah untuk orang Israel, nabi Isa as tidak pernah mengatakan : Hai “manusia” yang menunjukkan nabi Isa as tidak diutus untuk seluruh manusia.
Ternyata pernyataan Al-Qur”an tersebut didukung oleh kenyataan sejarah nabi Isa as (Yesus) yang hanya memiliki umat dari orang-orang Israel saja, pengikut Yesus tak ada satupun yang berasal dari orang-orang non Israel. Bukan saja sejarah yang mendukung pernyataan Al-Qur”an tersebut, tetapi banyak sekali ayat-ayat dalam Bible/Al-Kitab yang juga mendukung pernyataan Al-Qur”an tersebut, misalnya:
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." Injil Matius 15:24
Bahkan Al-Kitab mengisahkan Yesus hanya mau mendo’akan orang-orang Israel saja, orang-orang diluar Israel Yesus tidak mau mendo’akan :
“Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan Kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu” Injil Yohanes 17:9
Yang dimaksud “mereka” dalam ayat tersebut adalah orang-orang Bani Israel, dan yang dimaksud Yesus tidak berdo’a untuk dunia adalah Yesus tidak mau mendo’akan orang-orang non Israel, tentu saja Yesus hanya memimpin dan mengembalakan domba-domba yang tersesat dari kalangan bani Israel.
Sebelum Yesus dilahirkan oleh Maria (Islam : Maryam), telah ada nubuat yang menyatakan bahwa Maria akan melahirkan seorang anak yang kelak akan menyelamatkan orang-orang Israel.
“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Injil Matius 1:21
Yang dimaksud umatnya adalah orang-orang Israel saja, bukan orang Cina, bukan orang Amerika, bukan orang Indonesia yang akan diselamatkan oleh Yesus. Yesus memang hanya untuk Israel.
Al-Qur’an menyebutkan bahwa Israel terdiri dari dua belas suku :
“Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar” QS. 7:160
Dalam Al-Kitab juga disebutkan bahwa Israel terbagi menjadi 12 suku :
“Itulah semuanya suku Israel, dua belas jumlahnya” Kejadian 49:28
Dalam Al-Kitab disebutkan Yesus memilih dua belas murid yang diambil dari dua belas suku Israel untuk membantu dakwanya:
Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. Injil Matius 10:2-4
Yesus dan murid-muridnya berdakwah hanya untuk dua belas suku Israel ini saja, Yesus melarang murid-nuridnya untuk berdakwa kepada orang-orang selain bangsa Israel:
Ke duabelas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israil. Injil Matius 10:5-6
Bahkan ada nubuat, kelak setelah hari kiamat yaitu hari penghakiman, dua belas murid Yesus tersebut ikut bersama-sama Yesus menghakimi dua belas suku Israel:
“Sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.” Injil Matius 19:28
Jadi Yesus hanya menghakimi orang-orang dari Israel saja, Yesus tidak bertanggung jawab terhadap orang-orang non Israel di seluruh dunia ini.

10 komentar:

  1. tolong baca di sini dulu untuk menghemat waktu anda. tidak perlu posting hal-hal yang sudah dijelaskan berulang-ulang. Trims

    http://portal.sarapanpagi.org/artikel-kristen/tanggapan-atas-buku-combat-kit-ahmed-deedat.html

    BalasHapus
  2. Terimakasih sudah berkunjung kesini... Kebenaran memang harus disampaikan berulang-ulang supaya orang yang sudah membatu hatinya pada keyakinan yang palsu dapat sedikit-demi sedikit terbukakan hatinya. semoga kamu mendapatkan petunjuk...

    BalasHapus
  3. Keselamatan itu untuk seluruh umat manusia. Pelajari dengan seksama. Jika anda mau tahu maksudnya, datanglah ke gerja katolik setiap minggu. Anda akan tahu jawabannya. Alkitab tiap kata tidak dimaksudkan secara harafiah. Lebih menekankan pada umpama, contoh dan sebagainya. Tadi anda berargumen bahwa Yesus hanya datang untuk umat Israel. Bukan itu masalahnya. Umat Israel waktu itu luar biasa bejatnya. Secara manusiawi, orang akan memilih hidup bersama orang yang sudah benar. Namun Yesus perkecualian. Israel tidak dibiarkan hancur lebih jauh atas kebejatan mereka sendiri. Kalau hanya untuk Israel, mengapa Yesus memerintahkan 12 muridnya untuk pergi dan menyebarkan Injil?

    BalasHapus
  4. Mohon maaf saudara ku, jika ada kata2x saya yang tidak berkenan dihati anda. Namun, percayalah, dan saya juga percaya, Jika isi Injil adalah benar, namun sebagian sudah dirubah dan dimasukkan ayat2x baru oleh ulah manusia. Ini benar2x nyata, apabila anda mau mempelajarinya, seperti ahli2x kitab Injil di Amerika. Namun, masih tersisa beberapa ayat, yang mungkin saja, ayat itu adalah benar.

    Mengenai perintah murid Yesus untuk menyebarkan Injil, itu benar, dan sudah jelas sekali, seperti disebutkan didalam ayat berikut:

    Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Injil Matius 10:5-6

    Saya yakin anda mengerti dengan jelas maksud ayat diatas. saya tidak mau menggurui anda. namun, jika anda mengizinkan, nanti akan saya jelaskan lebih jauh lagi.

    Terimakasih..

    BalasHapus
  5. Memang. Karena waktu itu Israel sudah banyak dosanya sehingga harus ditobatkan dahulu. Waktu Yesus wafat, dosa mereka sudah diampuni, sehingga, muridlah yang mendapat tugas menyebarkan ke seluruh dunia. Santo Bartolomeus wafat di India dengan cara dikuliti ketika menyebarkan injil di India.

    BalasHapus
  6. @ Freak1Dave : Kita umat manusia, harus berpegang pada kitab Suci yang diturunkan oleh Tuhan (menurut anda atau menurut saya)supaya tidak salah jalan. Bacalah perintah2x yang Tuhan turunkan, supaya kita mengerti, itu benar atau salah dari kebiasaan2x yang terus kita jalankan setiap hari. Jangan mengikuti kebiasaan yang Pastur lakukan atau paulus lakukan, tetapi ikutilah yang Injil perintahkan. Nah, kemudia baru anda bisa menyaring, apakah perintah2x tersebut murni dari tuhan atau telah dicampur adukkan oleh manusia...

    BalasHapus
  7. Mungkin atheis masih lebih baik daripada beragama. Setiap tindakan adalah hak mereka. Meski saya bukan atheis, saya lebih baik jadi atheis yang baik daripada jadi penghujat agama manapun. Kebetulan, saya sudah bersumpah untuk tidak pindah agama manapun. So, dengan baca banyak referensi, saya jelas gak mau masuk islam. Cuma, sebagai Katolik, saya jelas tidak setuju alkitab telah dinodai dan andapun juga tidak akan terima jika ada yang bilang "Alquran itu palsu, plin-plan, tidak sistematik dan mengerikan". Tahu, dalam hierarki gereja katolik, mengapa ada istilah pastur, uskup, paus, dan kardinal? Pastur, jika di inggriskan tidak menjadi priest. Namun menjadi father yang berasal dari bahasa latin, yaitu pater, bapa. Mereka adalah orang-orang yang mendedikasikan hidup untuk Gereja. Bahkan artinya mereka akan perjaka selamanya. Mereka dididik selama bertahun-tahun dan tidak langsung jadi pastur. Hidup pastur luar biasa sederhana. Hidup dari sumbangan umat. Hidup dengan iman yang ditempa setiap hari, pasti membuat seorang pastur menjadi orang yang beriman kuat. Sehingga, mereka tahu benar, bahwa Tuhan yang menjaga mereka sehingga iman mereka pada Tuhan terjaga. Dan alkitab telah menjadi pegangan hidup mereka. Mereka ada kesesuaian. Sehingga, mereka dapat mewartakan Injil dengan baik. Lha, yang mewartakan Injil saja baik, Injil yang diwartakan pasti baik, karena yang mewartakan sudah mengikutinya. Yang lebih penting, Alkitab tidak mempunyai pertentangan tiap ayat, sehingga tidak ada "bunuh mereka" karena yang ada adalah "Kasihilah musuhmu seperti kamu mengasihi dirimu sendiri". Itu nilai plus dari Kekristenan.

    BalasHapus
  8. Kamu tidak mempelajari Islam dari sumber yang benar. Kamu melihat Islam dari Blog2x orang kafir yang mencela Islam dengan ayat2x palsu yang mereka buat. Jika kamu mau menelusuri Blog2x yang melakukan perdebatan dengan wajar, dimana semua komentar ditampilkan, maka kamu bisa melihat semua bantahan dari ayat2x palsu yang menjelek-jelekkan Islam tersebut.

    Kamu juga keliru mengatakan saya menghujat agama kamu, saya hanya menampilkan ayat2x yang terdapat didalam Injil. Jika ayat yang saya tampilkan adalah palsu, baru tindakan saya itu salah. Tuhan Anda juga membenarkan jika manusia menafsirkan ayat2x didalam Al-Kitab sesuai dengan terjemahan pemikiran masing-masing ahli kitab. Banyak ayat Injil yang telah dipalsukan dirubah, dikurangi dan ditambahkan oleh orang2x dulu untuk kepentingan politik.

    Saya dulu sama seperti Anda, namun saya telah mempelajri Islam dari sumber yang benar dan telah menelusuri jejak Kristiani dimana Kristiani muncul pertama kali. Banyak sekali orang-orang Barat yang telah mengimani Islam. Tidak ada yang memaksa seseorang untuk masuk Islam. Kami hanya mencoba menyampaikan wahyu-wahyu yang Allah SWT yang benar yang diturunkan 14 Abad yang lalu.

    Isi Al-qur'an tidak saling bentrok seperti didalam Injil, banyak sekali ayat2x Injil yang saling berlawanan. Baca artikel saya "Tuhan tertidur ketika menulis Al-Kitab". Misalnya, perhatikan dua ayat berikut yang terdapat didalam Injil Anda:
    Ayat turun setelah Yesus disalib:
    *"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, Injil Matius 28:19
    Ayat sebelum Yesus disalib:
    * Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Injil Matius 10:5-6

    Injil benar2x tidak layak dikatakan firman Tuhan. Bagaimana bisa Tuhan Plin-Plan...

    BalasHapus
  9. Boleh saya jelaskan tentang dua ayat di atas?
    Sebelum Yesus wafat, Dia hanya memerintahkan hanya kepada bangsa Israel, karena, Israel harus ditobatkan waktu itu. Dan setelah Yesus wafat, mengapa harus ke seluruh dunia? Karena wafat-Nya di kayu salib, telah mentaubatkan seluruh orang Israel, sehingga, tinggal bangsa-bangsa lain di dunia yang belum ditaubatkan.

    BalasHapus
  10. @Freak : Penjelasan Anda mungkin saja benar, tetapi bisa juga salah. Namun, pada intinya disana terdapat perintah yang bertolak belakang. Bagaimana jika seandainya saja, yang muncul dari penampakan Yesus adalah Jin yang menyerupai Yesus untuk menyesatkan umat manusia atau bisa jadi Matius menulis berdasarkan pemikiran dia saja atau dia bohong!. Hanya Tuhan yang tau... Namun dari sekian banyak kejanggalan2x lain dari ayat2x Injil ketika Yesus masih hidup dan ketika Yesus sudah wafat (menurut Kristiani) ini bisa untuk dijadikan bahan diskusi didalam diri kita masing2x. Memang ini kembali lagi kepada keimanan Anda, Apabila anda membabi-buta mengimaninya, sulit juga untuk siapa saja menjelaskan kepada anda.

    BalasHapus

Silahkan Anda tanggapi artikel diatas: