Rabu, 29 September 2010

Elsa van de Loo perwakilan Belanda di PBB masuk Islam...


Ketika Belanda disorot karena partai anti-islam PVV mendukung pemerintahan koalisi, remaja berjilbab mewakili negeri ini di forum muda PBB. Elsa van de Loo bertolak ke New York AS, 2 Oktober. Beberapa hari kemudian ia akan berpidato di depan Majelis Umum PBB atas nama Belanda. Ia akan mendesak perhatian pemimpin dunia perlunya 'Air Sebagai Hak Asasi Setiap Individu.'

Bule Berjilbab
Penampilan Elsa langsung menarik perhatian karena ia mengenakan jilbab. Setelah 'mencari' selama lima tahun, akhirnya memeluk Islam, dua tahun lalu.
Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Amsterdam itu tidak kesulitan hidup sebagai muslimah di Belanda. Ia sama sekali tidak merasa perbedaan perlakuan dari sesama kaum muda.

"Dalam kehidupan bermasyarakat, di luar politik sebenarnya kaum muda sangat-sangat toleran. Bahkan terbuka dan mereka bisa menghormati pilihan individu," ungkap Elsa mengenai pengalamannya hidup di kota besar Haarlem dan kuliah di Amsterdam. "Mungkin tanggapannya akan sedikit berbeda kalau saya tinggal di pedesaan. Tapi pengalaman saja sejauh ini baik-baik saja."

Gadis 22 tahun itu merasa Belanda sebagai negeri Multi Kultural, dihuni penduduk berbagai latar belakang budaya dan agama, sehingga memunculkan kaum muda yang sangat toleran terhadap kaum muslim.

Elsa mencontohkan kesuksesannya memenangkan kontes pemilihan wakil forum muda PBB. "Kontes itu ditentukan oleh perolehan suara. Dan saya mendapat dukungan paling banyak dari kaum muda Belanda. Padahal saya satu-satunya yang pakai jilbab."

Gadis blasteran Belanda-Republik Dominika itu menilai bahwa agama jangan sampai menjadi penghalang dalam memperjuangkan sebuah visi 'hak-hak asasi manusia.' "Mungkin tidak semua orang nyaman dengan penampilan saya, tapi saya mewakili semua kaum muda Belanda."
Air Hak Asasi
Ia menekankan pentingnya air. "Satu miliar penduduk bumi tidak punya akses air bersih. Akibatnya banyak kematian bayi." Menurut Elsa, masalah air harus diperhatikan secara serius. Penggunaan air merupakan tanggungjawab semua orang, pemerintah dan juga PBB. "Karena kalau tidak diurus dengan baik maka air menjadi sumber konflik."

Film Elsa ketika sedang berpidato simultan untuk PBB dari Comedy Cafe di Amsterdam, 6 Oktober 2009. Menurut Elsa, pidato ini disambut antusias Pangeran penerus tahta Belanda, Willem Alexander dan para penasihat masalah air.

Geert Wilders dan Pajak Jilbab

Kalau bertemu dengan Geert Wilders pemimpin PVV, gadis berjilbab ini ingin mendesak agar program Kerjasama Pembangunan tidak dihentikan. Selain itu dia juga cemas Wilders akan memangkas subsidi sektor Budaya dan Seni Belanda.
Ditanya soal rencana PVV yang ingin menerapkan Pajak Jilbab, Elsa van de Loo akan menolak membayarnya. Karena menurutnya semua orang berhak menjalankan ibadah agamanya. "Setiap orang bebas mengungkapkan agamanya, selama itu tidak mengganggu orang lain. Jilbab, tidak mengganggu orang lain."

Sebagai orang Belanda totok Elsa tidak setuju kalau ada pajak Jilbab. "Gagasan itu hanya wacana untuk mendapatkan publikasi saja, secara praktek tidak mungkin bisa diterapkan."(rb)

SUDAH BANYAK ELIT POLITIK, PENDETA, PASTUR DAN ORANG-ORANG PENTING, YANG DULUNYA KRISTIANI TELAH MEMELUK ISLAM...

Senin, 27 September 2010

Apa itu Yesus, mengapa Yesus di anggap Tuhan?

Walaupun apapun itu, dan itulah keyakinan kalian untuk Yesus (Nabi Isa. as) manusia yang di utus meluruskan umat manusia tetapi di lantik dan disalib menjadi tuhan oleh manusia pula yaitu Raja Romawi yaitu Konstantif pada tahun 325 M??

Adakah jika Tuhan itu meminta2 tolong kepada tuhan?
** Matius pasal 27 ayat 46: "Maka sekira-kira pukul tiga itu, berserulah Yesus dengan suara yang nyaring, katanya: "Eli, Eli, lama sabachtani", artinya "Ya Tuhanku, Ya Tuhanku, apakah sebabnya Engkau meninggalkan Aku".

** Matius pasal 26 ayat 38 yang menyebutkan: "Kemudian kata Yesus kepada mereka itu: Hatiku amat sangat berduka cita hampir mati rasaku; tinggallah kamu di sini dan berjagalah sertaku"

Tuhan yang tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri sedangkan ia berkuasa dan diakui oleh kalian dialah Raja segala Raja, Yesuspun lalu meminta tolong terhadap murid2nya untuk berjaga2 akan dirinya..?
Sedangkan ia berkata kedatangannya hanya untuk penebus dosa kaumnya yaitu Bani Israil atau bisa disebut bangsa2 israil?

Yesus pun disalibkan. Disalibkan pada kayu.
** Galatia pasal 3 ayat 13 : "Maka Kristus sudah menebus kita dari pada kutuk Torat itu dengan menjadi satu kutuk karena kita, karena ada tersurat: " yang artinya "Terkutuklah tiap2 orang yg tergantung pada kayu"
ntah memang sudah menebus dosa2 manusia terkutuk pada waktu itu atau bagaimana..
Bahwasanya Yesus menjadi terkutuk bila tergantung pada kayu. Glatia sendiri yang menyebutkan pada pasal 3 ayat 13 itu.

Lalu dikitab kalian diantara perjanjian lama lalu di revisi menjadi perjanjian baru yang KATANYA Jeffry Michael Silalah itu adalah suatu "Penggenapan" siapa yg melakukan penggenapan?????"
Jika Yesus, kapan waktunya adakah tertera pada ayat2nya.
Bila Malaikat, Sungguh sudah melanggar adab ketuhanan, tugas malaikat hanya penghantar wahyu atau firman dari Allah kepada Utusannya yaitu Nabi dan untuk umatnya.
Jika Manusia, Celakalah ia yg membenar2kan dari kesalahan-kesalahan.Maka ia harus menanggung dan membayar mahal pada perbuatannya itu.

Ini Ilmiah bukan logika.

Ini pertanyaan saya untuk kesekian kalinya masih pada tempat yang sama. yang membuat kebingungan bagi umat Yesus sendiri. Alhamdulillah kian tahun kian bertambah umat muslim Dinegara2 Eropa dan Asia dan Amerika sendiri sudah mencakup 20.000 orang pertahun yang menjadi Mualaf. Subhanallah, Maha Suci Allah dengan segala Firman-Nya. Maha Besar Allah yang telah menciptakan manusia untuk bersyukur kepada-Nya.

Al-Qur'an menjelaskan dengan sejelas2nya.

** QS. Al-Baqarah ayat 75 : "Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?"

** QS. AlBaqarah ayat 79 : "Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

Saya haya seorang manusia biasa, yeng mengakui adanya tuhan hanya satu Yaitu
الله Allah.
Allahuakbar الله أكبر Allah maha besar.

"Asyhadu Anlaa ilaa ha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah"
Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi Nabi muhammad adalah Utusan Allah.

Rabu, 01 September 2010

Kisah tentara Wanita AS yang masuk islam


BHeather Ramaha baru tiga bulan ditugaskan di basis militer AS Pearl Harbour, Hawai ketika serangan 11 September 2001 terjadi. Ia bersuamikan anggota pasukan Marinir AS, seorang muslim Palestina asal San Francisco. Meski suaminya muslim, Ramaha belum masuk Islam dan masih memeluk agama Kristen. Peristiwa serangan 11 September 2001 membuat Islam dan Muslim menjadi pemberitaan dan pembicaraan masyarakat dunia, meski sebagian bersar pemberitaan itu bias dan mengandung kebencian terhadap kaum Muslimin dan Islam. Di sisi lain, peristiwa ini justru mendorong sebagian non-muslim untuk beralih memeluk agama Islam dan Ramaha adalah satu diantara mereka.

Kurang dari tiga minggu setelah serangan 11 September 2001 terjadi Kota New York dan Washington. Ramaha yang bertugas di bagian medis--sebagai dokter gigi--Angkatan Laut AS, datang ke masjid Manoa, Hawai. Disaksikan oleh beberapa muslimah yang juga hadir di masjid itu, Ramaha mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai syarat sah untuk menjadi seorang muslim. Sejak itu, Ramaha resmi menjadi seorang muslimah.

Ia mengungkapkan, ia masuk Islam atas kemauannya sendiri dan bukan karena suaminya, Mike, yang seorang muslim. 'Mike tidak pernah sekalipun berusaha meminta saya untuk pindah agama. Dia bilang, jika saya ingin masuk Islam, saya harus mencari tahu tentang Islam sendiri,' tutur Ramaha.

Setelah menjadi seorang muslimah, sang suami membantu Ramaha belajar salat terutama bacaan salat yang semuanya dalam bahasa Arab. Ramaha juga selalu mengenakan kerudung jika ke masjid, tapi belum bisa mengenakan jilbab di kantor karena ia terikat peraturan sebagai bagian dari Angkatan Laut AS.

Persoalan lain yang ia hadapi setelah bersyahadat adalah memberitahu keluarganya yang tinggal di California. 'Saya tidak menemukan cara yang pas untuk memberitahu mereka agar mereka tidak syok. Pada ayah, saya cerita bahwa saya pergi ke masjid tapi tidak bilang bahwa saya sudah masuk Islam,' kata Ramaha.

Ramaha mengungkapkan, dulu, keluarganya juga tidak menganut agama tertentu. Rahama adalah orang pertama di keluarganya yang pergi ke gereja. Pada usia 5 tahun, ia berteman dengan anak perempuan seorang Pastor. Ia kemudian menyatakan menganut agama Kristen. Setelah itu, kelurganya mengikutinya menjadi Kristiani. Sampai sekarang, ibunya Ramaha menjadi seorang aktivis gereja.

Ramaha mengakui, walau sudah menjadi seorang Kristiani, ketika itu ia masih meragukan soal konsep Trinitas dalam agamanya. Sampai suatu hari di bulan Maret, ia memutuskan untuk kuliah online Univeristas California yang mempelajari agama-agama di dunia. Selanjutnya, setelah peristiwa 11 September 2001, Ramaha mengambil kelas pengantar tentang agama Islam di Hawai. Ia pun mulai membaca isi Al-Quran dan merasakan ada hal yang 'menyentak' hatinya. Ramaha merasa mendapat jawaban atas keraguannya selama ini terhadap ajaran Kristen yang pernah didapatnya, terutama konsep Trinitas yang membuatnya bingung.

'Saya sudah menjadi seorang Kristiani selama 18 tahun. Banyak sekali celah dalam ajaran agama itu yang membuat saya ragu. Tapi setelah mengenal Islam, agama ini membuka wawasan berpikir saya ... dalam hati saya merasa bahwa inilah agama yang tepat untuk saya,' ujar Ramaha.

Ia juga mendapat banyak pertanyaan soal mengapa perempuan berpendidikan sepertinya dirinya memilih masuk agama Islam. Dua orang yang menanyakan hal itu padanya mengatakan bahwa Islam adalah agama yang menindas kaum perempuan. Ramaha merespon pertanyaan itu dengan jawaban bahwa banyak orang yang mencampuradukkan antara ajaran Islam dengan tradisi.

Sekedar informasi, menurut Presiden Asosiasi Muslim Hawai, Hakim Ouansafi, pascaserangan 11 September jumlah orang yang masuk Islam di Hawai meningkat tajam. 'Rata-rata ada tiga orang yang masuk Islam setiap bulannya, dan kebanyakan mualaf adalah kaum perempuan,'
kata Ouansafi.

'Secara nasional, rasio orang yang masuk Islam adalah 4 banding 1. Empat mualaf perempuan, satu mualaf laki-laki,' sambungnya.



Kisah Bocah Amerika Masuk Islam (Ane malu gan abis baca ini)

Kisah spiritual anak kecil yang memeluk islam hanya karena dia baca mengenai buku Islam, setelah sebelumnya orang tuanya memberinya semua buku semua agama yang ada di dunia, Orang tua mutusin agar anaknya sendiri yang memilih agamanya.


Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas.

Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nasrani pada tahun 1990 M. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat. Begitu dia bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca dengan mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun.

Dia sangat cinta dengan agama ini sampai pada tingkatan dia mempelajari sholat, dan mengerti banyak hukum-hukum syar’i, membaca sejarah Islam, mempelajari banyak kalimat bahasa Arab, menghafal sebagian surat, dan belajar adzan.

Semua itu tanpa bertemu dengan seorang muslimpun. Berdasarkan bacaan-bacaan tersebut dia memutuskan untuk mengganti namanya yaitu Muhammad ’Abdullah, dengan tujuan agar mendapatkan keberkahan Rasulullah saw yang dia cintai sejak masih kecil.

Salah seorang wartawan muslim menemuinya dan bertanya pada bocah tersebut. Namun, sebelum wartawan tersebut bertanya kepadanya, bocah tersebut bertanya kepada wartawan itu, ”Apakah engkau seorang yang hafal Al Quran ?”

Wartawan itu berkata: ”Tidak”. Namun sang wartawan dapat merasakan kekecewaan anak itu atas jawabannya.

Bocah itu kembali berkata , ”Akan tetapi engkau adalah seorang muslim, dan mengerti bahasa Arab, bukankah demikian ?”. Dia menghujani wartawan itu dengan banyak pertanyaan. ”Apakah engkau telah menunaikan ibadah haji ? Apakah engkau telah menunaikan ’umrah ? Bagaimana engkau bisa mendapatkan pakaian ihram ? Apakah pakaian ihram tersebut mahal ? Apakah mungkin aku membelinya di sini, ataukah mereka hanya menjualnya di Arab Saudi saja ? Kesulitan apa sajakah yang engkau alami, dengan keberadaanmu sebagai seorang muslim di komunitas yang bukan Islami ?”

Setelah wartawan itu menjawab sebisanya, anak itu kembali berbicara dan menceritakan tentang beberapa hal berkenaan dengan kawan-kawannya, atau gurunya, sesuatu yang berkenaan dengan makan atau minumnya, peci putih yang dikenakannya, ghutrah (surban) yang dia lingkarkan di kepalanya dengan model Yaman, atau berdirinya di kebun umum untuk mengumandangkan adzan sebelum dia sholat. Kemudian ia berkata dengan penuh penyesalan, ”Terkadang aku kehilangan sebagian sholat karena ketidaktahuanku tentang waktu-waktu sholat.”

Kemudian wartawan itu bertanya pada sang bocah, ”Apa yang membuatmu tertarik pada Islam ? Mengapa engkau memilih Islam, tidak yang lain saja ?” Dia diam sesaat kemudian menjawab.

Bocah itu diam sesaat dan kemudian menjawab, ”Aku tidak tahu, segala yang aku ketahui adalah dari yang aku baca tentangnya, dan setiap kali aku menambah bacaanku, maka semakin banyak kecintaanku”.

Wartawab bertanya kembali, ”Apakah engkau telah puasa Ramadhan ?”

Muhammad tersenyum sambil menjawab, ”Ya, aku telah puasa Ramadhan yang lalu secara sempurna. Alhamdulillah, dan itu adalah pertama kalinya aku berpuasa di dalamnya. Dulunya sulit, terlebih pada hari-hari pertama”. Kemudian dia meneruskan : ”Ayahku telah menakutiku bahwa aku tidak akan mampu berpuasa, akan tetapi aku berpuasa dan tidak mempercayai hal tersebut”.

”Apakah cita-citamu ?” tanya wartawan

Dengan cepat Muhammad menjawab, ”Aku memiliki banyak cita-cita. Aku berkeinginan untuk pergi ke Makkah dan mencium Hajar Aswad”.

”Sungguh aku perhatikan bahwa keinginanmu untuk menunaikan ibadah haji adalah sangat besar. Adakah penyebab hal tersebut ?” tanya wartawan lagi.

Ibu Muhamad untuk pertama kalinya ikut angkat bicara, dia berkata : ”Sesungguhnya gambar Ka’bah telah memenuhi kamarnya, sebagian manusia menyangka bahwa apa yang dia lewati pada saat sekarang hanyalah semacam khayalan, semacam angan yang akan berhenti pada suatu hari. Akan tetapi mereka tidak mengetahui bahwa dia tidak hanya sekedar serius, melainkan mengimaninya dengan sangat dalam sampai pada tingkatan yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain”.

Tampaklah senyuman di wajah Muhammad ’Abdullah, dia melihat ibunya membelanya. Kemudian dia memberikan keterangan kepada ibunya tentang thawaf di sekitar Ka’bah, dan bagaimanakah haji sebagai sebuah lambang persamaan antar sesama manusia sebagaimana Tuhan telah menciptakan mereka tanpa memandang perbedaan warna kulit, bangsa, kaya, atau miskin.

Kemudian Muhammad meneruskan, ”Sesungguhnya aku berusaha mengumpulkan sisa dari uang sakuku setiap minggunya agar aku bisa pergi ke Makkah Al-Mukarramah pada suatu hari. Aku telah mendengar bahwa perjalanan ke sana membutuhkan biaya 4 ribu dollar, dan sekarang aku mempunyai 300 dollar.”

Ibunya menimpalinya seraya berkata untuk berusaha menghilangkan kesan keteledorannya, ”Aku sama sekali tidak keberatan dan menghalanginya pergi ke Makkah, akan tetapi kami tidak memiliki cukup uang untuk mengirimnya dalam waktu dekat ini.”

”Apakah cita-citamu yang lain ?” tanya wartawan.

“Aku bercita-cita agar Palestina kembali ke tangan kaum muslimin. Ini adalah bumi mereka yang dicuri oleh orang-orang Israel (Yahudi) dari mereka.” jawab Muhammad

Ibunya melihat kepadanya dengan penuh keheranan. Maka diapun memberikan isyarat bahwa sebelumnya telah terjadi perdebatan antara dia dengan ibunya sekitar tema ini.

Muhammad berkata, ”Ibu, engkau belum membaca sejarah, bacalah sejarah, sungguh benar-benar telah terjadi perampasan terhadap Palestina.”

”Apakah engkau mempunyai cita-cita lain ?” tanya wartawan lagi.

Muhammad menjawab, “Cita-citaku adalah aku ingin belajar bahasa Arab, dan menghafal Al Quran.”

“Apakah engkau berkeinginan belajar di negeri Islam ?” tanya wartawan

Maka dia menjawab dengan meyakinkan : “Tentu”

”Apakah engkau mendapati kesulitan dalam masalah makanan ? Bagaimana engkau menghindari daging babi ?”

Muhammad menjawab, ”Babi adalah hewan yang sangat kotor dan menjijikkan. Aku sangat heran, bagaimanakah mereka memakan dagingnya. Keluargaku mengetahui bahwa aku tidak memakan daging babi, oleh karena itu mereka tidak menghidangkannya untukku. Dan jika kami pergi ke restoran, maka aku kabarkan kepada mereka bahwa aku tidak memakan daging babi.”

”Apakah engkau sholat di sekolahan ?”

”Ya, aku telah membuat sebuah tempat rahasia di perpustakaan yang aku shalat di sana setiap hari” jawab Muhammad

Kemudian datanglah waktu shalat maghrib di tengah wawancara. Bocah itu langsung berkata kepada wartawan,”Apakah engkau mengijinkanku untuk mengumandangkan adzan ?”

Kemudian dia berdiri dan mengumandangkan adzan. Dan tanpa terasa, air mata mengalir di kedua mata sang wartawan ketika melihat dan mendengarkan bocah itu menyuarakan adzan.


Subhanallah

Ane yakin bakal nangis haru seperti wartawan itu, jika ane di situ

Jumat, 23 Juli 2010

Dari kawan Malaya... "Umat Kristiani mengingkari Yesus"

Salah satu ajaran Sunnah yg hilang dari ummat christiani itu ialah PELIHARA JANGGUT. Padahal, jelas sangat dalam gambar & patung kat gereja jika Nabi Isa AS itu "digambarkan" berjanggut, tapi mengapa diorang christian benci sangat jika tengok muslim berjanggut?

Lebih lanjut lagi, ajaran ini tak cuma dilaksanakan oleh Nabi Isa AS, tapi memang tertulis dalam kitab mereka. Sy tak cuma asal bicara, semua kena ada bukti & bukti terkuat ialah kitab.

Imamat 19:27 Janganlah kamu mencukur tepi rambut kepalamu berkeliling dan janganlah engkau merusakkan tepi janggutmu.

Imamat 21:5 Janganlah mereka menggundul sebagian kepalanya, dan janganlah mereka mencukur tepi janggutnya, dan janganlah mereka menggoresi kulit tubuhnya.

Jelas sangat perintah ini telah dihilangkan oleh gereja, padahal Nabi Isa AS tidak pernah menghapus Taurat dan kitab para Nabi terdahulu.

Matius 5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya SELAMA BELUM LENYAP LANGIT & BUMI INI, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Dalam kitab lain pun diperjelas jika Nabi Isa tidak pernah menghapus kitab Taurat & kitab para Nabi terdahulu:

Lukas 16:17 LEBIH MUDAH LANGIT & BUMI LENYAP dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.

Pernah ke kita nampak "gambaran" Nabi Isa tanpa janggut?

Dan ajaran yg hilang ini kembali diingatkan oleh Qur'an jika para Nabi terdahulu memang berjanggut.

Qs.20 Thaahaa:94. Harun menjawab' "Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang JANGGUTKU dan jangan kepalaku; sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata: "Kamu telah memecah antara Bani Israil dan kamu tidak memelihara amanatku".

Dan ada pulak beberapa oknum Islam Liberal yg benci sangat dengan Janggut. Sesiapa sahaja yg benci pada ajaran Qur'an & Sunnah Rasul, maka pahalanya akan hilang... meski dia muslim sekali, ini berdasar ayat Qur'an:

Qs.47 Muhammad:9. Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah lalu Allah menghapuskan amal-amal mereka.

Terbukti para Nabi terdahulu pun berjanggut, apa salahnya jika umat muslim mencontoh para Nabi terdahulu? Lalu mengapa diorang christian benci sangat jika tengok ada muslim berjanggut?

Bukankah itu tertulis pulak dalam kitab yg ada ditangan mereka sendiri?
Apa salah jika mereka melaksanakan apa yg diperintahkan kitab mereka?
Apa salah jika mereka meneladani Nabi Isa AS yg berjanggut pulak?

Lagi bagus jika ummat christiani tak benci lagi jika tengok ada muslim berjanggut... sepatutnya mereka senang nak tengok muslim yg berjanggut

Lepas tu,,, ada baiknya umat christian yg lelaki pun berjanggut... ^_^
Paderi berjanggut...
Paderi besar pun kena berjanggut...
Pastor pun kena berjanggut...
Paus pun semua sekali berjanggut pulak... ^_^

Jadi,,, 1 lagi bukti... Islam TERBUKTI BENAR!
DARI ILMIAH,,,, Islam terbukti Benar
DARI KITAB LAIN,,, Islam terbukti Benar

Segala puja & puji bagi ALLAH,,, Qur'an TERBUKTI Sepanjang Masa:

Selasa, 13 Juli 2010

Siapa bilang "Agama Kristen adalah agama yang paling gampang masuk surga?"

HANYA 144.000 UMAT KRISTEN YANG DIJAMIN MASUK SYURGA... Yang lain kemana yach???

Kejadian 49:28
Itulah semuanya suku Israel, dua belas jumlahnya?

Wahyu 7:4
Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.

Wahyu 21:12-13
Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua be-las malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel, Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.

Dari 144.000 orang yang dijamin masuk syurga tersebut adalah dari dua belas suku Israel yang masing-masing suku mendapat jatah 12.000 :

Wahyu 7:5-8
Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan,
dari suku Ruben dua belas ribu,
dari suku Gad dua belas ribu,
dari suku Asyer dua belas ribu,
dari suku Naftali dua belas ribu,
dari suku Manasye dua belas ribu,
dari suku Simeon dua belas ribu,
dari suku Lewi dua belas ribu,
dari suku Isakhar dua belas ribu,
dari suku Zebulon dua belas ribu,
dari suku Yusuf dua belas ribu,
dari suku Benyamin dua belas ribu.

Bahkan ada nubuat, kelak setelah hari kiamat yaitu hari penghakiman, dua belas murid Yesus tersebut ikut bersama-sama Yesus menghakimi dua belas suku Israel :

Injil Matius 19:28
sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Untuk orang-orang non Israel, Amerika, Cina, Indonesia, dan lain sebagainya, Alkitab tidak menyebutkan adanya pintu syurga bagi mereka.
Tentu untuk masuk syurga, haruslah dengan dalil yang bersumber dari yang menciptakan syurga itu sendiri.

Jadi Yesus hanya menghakimi orang-orang dari Israel saja, Yesus tidak bertanggung jawab terhadap orang-orang non Israel di seluruh dunia ini.

Kamis, 08 Juli 2010

Siapa Tuhannya Maria, (Ibunda Yesus) ?

Ul. 27:16 Terkutuklah orang yang memandang rendah ibu dan bapanya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

Mat 15:4 Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.

Mrk 7:10 Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.

Dari 3 contoh ayat diatas kelihatannya mustahil Maria pernah menyembah yesus. Sangat mustahil seorang ibu menyembah anaknya...terlebih lagi Yesus tak mungkin mengkhianati isi Al Kitab itu sendiri, dengan menghinakan seorang ibu untuk menyembahnya sebagai syarat keselamatan....


Jadi siapa Tuhan sembahan Maria?

Sekali lagi, kerancuan yang membuktikan bahwa Kristiani itu, BODONG!!!....

Rabu, 07 Juli 2010

Gereja Katolik Didominasi Oleh Pendeta yang Homo Sexual

Romo Alex Jebadu: Instruksi resmi dalam bentuk dokumen khusus tentang ini baru dikeluarkan tanggal 4 Novembver 2005. Tapi Paus Yohanes Paulus Kedua pada tahun 1994 sudah menyadari ada sesuatu yang kurang beres dalam gereja, khususnya dalam pendidikan seminari, imam, katanya, ada yang homoseks sehingga menimbulkan ini dan itu, terutama dalam hubungan dengan kasus gereja Katolik di Amerika Serikat. Karena itu dia memerintah satu tim untuk menyelidiki dan mempelajarai kasus itu. Setelah suatu studi yang cukup panjang, tanya ahli sana sini, kemudian ahli gereja, pada akhirnya mereka memutuskan mengeluarkan hasil dokemennya berupa instruksi ini.

Di gereja Katolik Amerika Serikat sendiri, ada yang mengatakan 20 persen dari imam itu homoseks. Tapi ada juga yang mengatakan 30 persen, 50 hingga 60 persen. Kemudian juga ada isu bahwa semua seminari Katolik di AS mulai tahun 70an didominasi oleh calon-calon siswa seminari yang homoseks. Pihak Katolik yang ortodoks pernah menuduh bahwa gereja Katolik sudah dimasuki oleh pihak homoseks, sampai mengakibatkan siswa seminari yang heteroseksual, katanya, ada yang dianiaya, dipaksa supaya ikut kultur mereka yaitu kultur gay, sampai akhirnya mereka tinggalkan seminari dan keluar. Ada buku-buku tentang itu.

"Kalau you tidak percaya, biar gereja tidak setuju, tapi kenyataan kita punya pastur gay banyak, kalau kamu mau tahu, saya bisa tunjuk keliling meja sekarang!"
Saya pernah menghadiri sidang pastoral yang dihadiri seluruh imam di keuskupan negara bagian West Virginia, AS. Kemudian sewaktu makan siang, saya duduk dengan seorang pastor Amerika. Lalu saya bilang, " setelah saya pelajari isu-isu selama ini, ada yang bilang gay itu merupakan bawaan sejak lahir."

Saya tanya kepada pastor Amerika itu, "pendapatmu bagaimana, apakah itu benar?"

Lalu dia jawab, "oiya memang! itu benar! saya dilahirkan begitu! saya tidak bisa menyembunyikan identitas saya!"

Waktu itu saya baru terkejut ternyata dia juga seorang pastor Homoseksual.

Dia menambahkan, "saya selama ini gagal, ya saya tetap manusia, tapi saya tetap berusaha untuk bangkit kembali, saya tidak bisa sembunyikan ini, Tuhan menciptakan saya begitu!"

Waktu itu dia marah-marah, tapi saya tidak mau buka diskusi, walaupun saya juga punya argumen, tapi tidak ingin berkepanjangan sampai akhirnya ia berkata, "kalau you tidak percaya, biar gereja tidak setuju, tapi kenyataan kita punya pastur gay banyak, kalau kamu mau tahu, saya bisa tunjuk keliling meja sekarang!"

Jadi instruksi ini keluar karena memang ada sesuatu yang tidak beres.


Radio Nederland: Kita bicara dengan aspek lain Romo. Dunia sekarang mengenal istilah hak-hak asasi manusia, termasuk keberadaan kelompok homoseksual. Bagaimana gereja Katolik Vatikan melihat ini?

Romo Alex Jebadu: Wah ini masalah rumit. Gereja kan termasuk sebagai perintis dalam perjuangan hak-hak asasi manusia. Hanya di pihak lain gereja tetap membedakan apa yang menjadi hak kita sebagai manusia dan apa yang merupakan bukan hak kita manusia. Ada hal-hal tertentu yang kita tidak bisa lihat sebagai hak kita yang bisa kita perjuangkan untuk harus dapat.

Dalam hubungan pendidikan seminari untuk menjadi imam, kita ditahbiskan. Kita dikaruniakan salah satu sakramen. Dan sakramen-sakramen di dalam gereja, menurut tradisi, merupakan rahmat ilahi, dan itu artinya sesuatu yang dikaruniakan dari pihak Allah sendiri. Dan kita tak punya hak memaksa Tuhan untuk mendapatkannya.

Persoalannya, menurut ajaran gereja Katolik, itu merupakan hak Tuhan menurunkan karunia melalui gereja di dalam gereja. Jadi kita tidak terima secara langsung, tapi melalui gereja. Tuhan mempercayakan itu kepada gereja. Sehingga dalam hal ini gereja memutuskan atas nama Tuhan.

Arogan?
Radio Nederland: Keputusan gereja melarang kaum homoseks ini, bukankah kurang bisa dipahami oleh orang-orang di luar gereja. Bukankah itu dipandang sebagai sebuah keputusan yang sangat arogan dari Vatikan?

Romo Alex Jebadu: Well.. bisa saja dilihat seperti itu dari luar. Tapi gereja punya sudut pandang lain. Itu tadi. Dia punya wewenang yang diberikan oleh Tuhan sendiri. Pada intinya, gereja lewat instruksi tersebut, bilang gini. Tentang hakikat seorang imam menurut ajaran gereja Katolik adalah simbol hidup dari Yesus Kristus sendiri sebagai imam, nabi dan raja. Dan setiap imam diharapkan menjadi gambaran hidup dari Dia yang kita tidak bisa lihat. Karena itu tugas tersebut merupakan hal yang mulia. Oleh karena mulia, seorang imam dituntut antara lain, demikian instruksi tersebut, kematangan emosi dan kematangan bapak spritual yang berarti bapak bagi komunitas beriman.

Kemudian tentang homoseksual sendiri menurut tradisi gereja dibedakan menjadi praktik homoseksual dan kecenderungan homoseksual. Praktik homoseksual itu artinya dia aktif melakukan perbuatan/hubungan homoseksual. Sedang kecenderungan homoseksual itu artinya dia punya kecenderungan tapi tidak melakukan perbuatan/hubungan homoseksual.

Tentang praktik homoseksual, kitab suci mengkategorikannya sebagai dosa karena bertentangan dengan hukum kodrat dan sebagainya. Orang yang punya kecenderungan homoseksual yang berakar sangat kuat, dalam hal ini mereka juga praktik dan mendukung kebudayaan homoseksual, pihak gereja tidak akan mentahbiskan mereka sebagai imam. Sedangkan orang yang hanya punya ketertarikan homoseksual sebagai suatu tahap transisi dalam hidupnya, instruksi tegaskan, bisa ditahbiskan menjadi imam setelah ia bisa membuktkan diri dan bisa mengatasinya selama tiga tahun sebelum ditahbiskan.

Radio Nederland: Dia harus membuktikan. Seperti apa itu? apakah dia digoda cowok nggak tertarik? bagaimana?

Kalau saya sendiri tidak melihat adanya suatu kontradiksi di dalamnya antara posisi gereja dan perjuangan hak-hak asasi manusia di pihak lain. Tapi ada hal-hal tertentu yang tidak bisa kita kategorikan sebagai hak. Tidak bisa dong hanya karena ingin.
Romo Alex Jebadu: Ya, perasaan itu hilang. Kita belum tahu bagaimana cara pembuktiannya. Instruksi itu tidak menjelaskan secara detil.

Persahabatan
Radio Nederland: Kita kembali bicara soal hak-hak asasi manusia. Salah satunya adalah bagaimana menerima orang apa adanya, tidak membeda-bedakan. Tapi kok kesannya gereja punya standar ganda dalam kasus homoseksual?

Romo Alex Jebadu: Dalam dokumen-dokumen, biasanya gereja selalu membuat catatan, dalam menghadapi saudara-saudara kita yang homoseks. Di satu pihak kita menghormati mereka, memperlakukan mereka secara baik dan tidak melakukan diskriminasi. Tapi tetap ada catatan hal-hal tertentu yang merupakan hak gereja. Kita tidak bisa, hanya karena kita ingin, saya musti dapat ini. Jangankan homoseks. Gereja Katolik punya undang-undang bahwa yang menjadi imam tidak boleh kawin. Mereka tetap kita perlakukan sebagai manusia, tidak kita kucilkan dari masyarakat, tidak kita kucilkan dari gereja.

Kalau saya sendiri tidak melihat adanya suatu kontradiksi di dalamnya antara posisi gereja dan perjuangan hak-hak asasi manusia di pihak lain. Tapi ada hal-hal tertentu yang tidak bisa kita kategorikan sebagai hak. Coba misalnya perempuan. Dia sudah dilahirkan sebagai perempuan. Tidak bisa dia, misalnya, o saya sekarang mau jadi laki-laki, dan saya berhak mengubah diri menjadi laki-laki. Misalnya juga seorang laki-laki berhak berubah menjadi perempuan. Tidak bisa dong hanya karena ingin.

Saya punya pengalaman di Washington, Amerika Serikat. Tahun 98 saya mengenal seseorang yang tengah menjalani masa transisi entah mau tetap tinggal di biara atau mau keluar. Dia teman baik saya. Setelah beberapa bulan kemudian dia juga beritahu kalau saya berminat untuk mengikuti suatu pertemuan. Terus saya bilang boleh. Pertemuan itu tiap Rabu Sore jam empat. Isinya tentang berbagi pengalaman kemudian diakhiri dengan doa. Setelah pertemuan pertama, kedua, ketiga, dan kali berikut saya tanya dia, "ini kelompok siapa orang-orang ini."

Lalu dia bilang, "mereka itu kelompok gay, kamu belum tahu?"

Saya bilang, "saya belum tahu."

Dia lalu berkata lagi, "saya juga gay, menurut kamu bagaimana!"

Setelah menarik napas panjang, saya bilang, "well..itu keputusan kamu, itu pilihanmu dan saya menghormatinya, dan saya tetap menerima kamu sebagai teman saya."

Saya tetap bersahabat dengan dia dan saya kunjungi dia sekali sebulan sekalipun jarak sangat jauh harus berkendara selama empat jam. Tidak ada perubahan hubungan persahabatan.

Fakta : Aliran Kristiani Baru "Saksi Yehuwa" menentang konsep Trinitas/Tritunggal

Bagi mereka, sungguh penting untuk mendasarkan kepercayaan mereka pada Alkitab, bukan pada pendapat-pendapat rekaan manusia ataupun kredo-kredo agama. Mereka sependapat dengan rasul Paulus yang di bawah ilham menyatakan, ”Biarlah Allah didapati benar, meskipun setiap orang didapati pendusta.” (Roma 3:4, Terjemahan Dunia Baru*) Sehubungan dengan ajaran-ajaran yang diakui sebagai kebenaran Alkitab, Saksi-Saksi sangat setuju dengan pendirian orang-orang Berea ketika mendengarkan kesaksian rasul Paulus, ”Mereka menerima firman dengan kegairahan pikiran yang sangat besar, dan setiap hari, mereka memeriksa Tulisan-Tulisan Kudus dengan teliti untuk mengetahui apakah hal-hal itu benar demikian.” (Kisah 17:11) Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa semua ajaran agama harus diuji dahulu kebenarannya dengan menggunakan Tulisan-Tulisan Kudus yang terilham, entah ajaran itu dikemukakan oleh mereka sendiri atau oleh pihak lain. Mereka mengundang Saudara—mengimbau Saudara—untuk berbuat demikian saat berdiskusi bersama mereka.

Catatan Alkitab yang menjadi dasar nama Saksi-Saksi Yehuwa adalah Yesaya pasal 43. Dalam catatan itu, dunia ini diumpamakan sebagai ruang persidangan: Allah-allah dari bangsa-bangsa dipersilahkan untuk mengajukan saksi-saksinya guna membuktikan keadilbenaran kasus-kasus yang mereka kemukakan atau untuk mendengarkan saksi-saksi di pihak Yehuwa dan mengakui kebenaran. Di catatan itu, Yehuwa mengatakan kepada umat-Nya, ”’Kamulah saksi-saksiku,’ demikian ucapan Yehuwa, ’hambaku yang telah kupilih, supaya kamu mengenal dan beriman kepadaku, dan agar kamu mengerti bahwa aku adalah Pribadi yang sama. Sebelum aku tidak ada Allah yang dibentuk, dan setelah aku tetap tidak ada yang lain. Aku—akulah Yehuwa, dan selain aku, tidak ada juru selamat lain.’”—Yesaya 43:10, 11.

Allah Yehuwa telah memiliki saksi-saksi di bumi ribuan tahun sebelum Kristus lahir. Setelah Ibrani pasal 11 menyebutkan sederetan orang beriman, Ibrani 12:1 mengatakan, ”Maka, karena kita mempunyai begitu banyak saksi bagaikan awan yang mengelilingi kita, biarlah kita juga menanggalkan setiap beban dan dosa yang dengan mudah menjerat kita, dan biarlah kita berlari dengan tekun dalam perlombaan yang ditetapkan bagi kita.” Yesus berkata di hadapan Pontius Pilatus, ”Untuk inilah aku dilahirkan, dan untuk inilah aku datang ke dunia, agar aku memberikan kesaksian tentang kebenaran.” Ia disebut ”saksi yang setia dan benar”. (Yohanes 18:37; Penyingkapan [Wahyu] 3:14) Yesus memberi tahu murid-muridnya, ”Kamu akan menerima kuasa pada waktu roh kudus datang ke atasmu, dan kamu akan menjadi saksiku di Yerusalem maupun di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke bagian yang paling jauh di bumi.”—Kisah 1:8.

Dalam literatur Saksi Yehuwa dikemukakan alasan bahwa terjemahan mereka bertitik tolak pada upaya meninjau kembali ayat demi ayat dan kata-kata di dalam ayat itu yang berpeluang dijadikan tafsiran sepihak oleh pendukung doktrin pengutip dari sumber yang asal-usulnya diragukan, dan ayat-ayat dan kata-kata itu diluruskan sesuai sumber a.l. dewan alkitabiah internasional, penemuan dari cambridge university dan dari kalangan anthropologi international yang mapan dan diakui. Posisi demikian kelihatannya meyakinkan namun bila diselidiki ternyata sumber-sumber itu umumnya adalah kalangan Saksi Yehuwa sendiri sebab mereka mengatakan bahwa Alkitab terbitan Katolik (Lembaga Biblika Sedunia) dan Protestan (Lembaga Alkitab Sedunia) dianggap salah terjemahannya.

Saksi Yehuwa sangat alergi dengan pengajaran soal 'Allah Tritunggal' yang dianggapnya berasal dari kepercayaan bangsa-bangsa Babil dan Mesir dan bangsa-bangsa lain yang mempercayai dewa-dewa pada zaman dahulu kala, dan bahwa pencipta pengajaran tritunggal itu adalah Setan (Karena Allah itu Benar Adanya', hlm.105). Pendapat saksi Yehuwa memang ditunjang dengan fakta bahwa tidak ada satupun ayat-ayat Al-Kitab yang mengatakan 'Yesus adalah Tuhan' ditafsirkan bahwa Yesus hanyalah suatu alat (utusan Tuhan) seperti ayat Yohanes 1:1.

Rabu, 30 Juni 2010

Kristiani adalah agama berhala (menurut pakar kalangan intern mereka sendiri)

Berikut ini disalinkan apa adanya dari buku Darah dan Penebusan Dosa karangan M. Hasem hal. 31 – 41

Edward Carpenter berkata:

Alangkah menakjubkan persamaan dan perserupaan dalam segala hal–hal ini dengan riwayat Yesus dalam kitab–kitab Injil.

Sering orang bertanya, mengapa Yesus dipandang sebagai tuhan Juru Selamat Penebus Dosa. Pertanyaan serupa ini diajukan oleh orang awam yang tidak mengetahui latar belakang sejarahnya.

Dr. Davies telah mengatakan dengan tepat:

Yang tidak diketahui si Awam, tetapi diketahui si Sarjana ialah bahwa banyak tuhan–tuhan kafir pada zaman Yesus dan sesudahnya mana terdapat tuntutan–tuntutan yang sama dan dalam nama–nama siapa dikhotbahkan doktrin–doktrin yang sangat serupa. Mithra adalah Juru Selamat umat manusia; demikian pula Tammuz, Adonis dan Osiris[1].

Tuhan–tuhan kafir yang ada di sekitar wilayah penyebaran agama Kristen pada awal pertumbuhannya, banyak sekali persamaan–persamaannya dengan riwayat hidup Yesus yang digambarkan dalam Bibel. Banyaknya persamaan–persamaan ini sangat menarik perhatian para sarjana untuk mempelajari riwayat dan ajaran–ajaran agama itu serta memperbandingkannya dengan riwayat dan ajaran–ajaran Yesus.

Sehubungan dengan ini Edward Carpenter berkata:

Ketika Yesus dari Nazaret hidup, atau dianggap hidup, dan selama berabad–abad sebelum itu, daerah–daerah di sekitar laut tengah merupakan panggung sejumlah kepercayaan–kepercayaan kafir dan ritus–ritus (upacara keagamaan/ upacara suci; peny.) agama kafir. Kuil–kuil yang tak terhitung jumlahnya dipersembahkan kepada tuhan–tuhan seperti Apollo dan Dionysos bagi bangsa Yunani, Adonis dan Attis di Frigia dan Suriah; Osiris, Isis dan Horus di Mesir; Baal dan Astarte di Babilonia dan Kartago, dan sebagainya. Kelompok–kelompok besar dan kecil mengumpulkan kepercayaan–kepercayaan itu dan pengabdian serta kebaktian atau upacara–upacara agama, yang termasuk kepada tuhan mereka masing–masing dan dalam kepercayaan mereka terhadap tuhan–tuhan mereka itu. Dan bagi kita adalah suatu kenyataan yang luar biasa pentingnya, bahwa kepercayaan–kepercayaan mereka dan upacara–upacara agama mereka dalam garis–garis besarnya; walaupun tidak identik namun sangat menyolok persamaan–persamaannya ...[2]

Sekedar gambaran singkat, berikut ini kami sajikan riwayat sekilas dari tuhan–tuhan atau dewa–dewa itu.

Osiris

Menurut Esayis dan biografis Plutarchus (46 – 120 M) yang mencatat riwayat hidup tuhan–tuhan itu, Osiris lahir dalam gua pada hari ke 361 dihitung dari permulaan tahun, yakni 27 Desember. Osiris ini adalah tuhan Bapa Mesir, salah satu oknum ketuhanan Tritunggal Mesir kuno. Ia mengajarkan kepada manusia tentang kelemah–lembutan dan kehalusan. Tetapi ia dikalahkan oleh Typhon, dicincang–cincang dan mati dengan mencurahkan darah untuk Penebusan dosa. Kata Plutarchus, "Hal ini terjadi pada tanggal 17 bulan Atyr, ketika Matahari membentuk Scorpion. Jasadnya dimasukkan ke dalam peti dan dikuburkan, tetapi kemudian, pada tanggal 19 bulan Atyr itu juga ia bangkit lagi dari kubur. Dengan kata–kata lain, ia mati sebagai Juru Selamat Penebus dosa, dengan mencurahkan darahnya dan bangkit lagi pada hari ketiga.

Osoris ini sebenarnya tuhan bangsa Mesir, tetapi kepercayaan orang kepadanya tersebar sangat luas ke wilayah–wilayah disekitar Laut Tengah.

Isis

Ia juga salah satu oknum Tritunggal Mesir kuno, lahir dalam gua. Seperti tuhan–tuhan Juru Selamat Penebus dosa lainnya, ia juga mati menebus dosa, dikuburkan lalu bangkit lagi dari kuburnya. Pemujaan kepada tuhan Isis ini meluas sampai ke Eropa. Bahkan tempat yang sekarang dikenal dengan Notre Dame di Paris dengan katedralnya yang sangat mahsyur itu dahulu asalnya dari rumah penyembahan kepada Isis. Isis ini adalah tuhan perempuan atau dewi dan pemujaan kepadanya sangat mirip dengan pemujaan kepada Maria dengan segala macam patung–patungnya.

Horus

Horus adalah putra tunggal dari Osiris dan Isis. Ia lahir dalam gua. Ia mati dibunuh dan mencurahkan darah sebagai Juru Selamat untuk menebus dosa dengan darahnya, dikuburkan, tetapi kemudian ia bangkit lagi dari kuburnya. Gambar–gambar tentang Horus dalam pangkuan Isis sebagai ibu tuhan ialah, menurut para ahli, yang masuk ke dalam gereja dalam bentuk Yesus dengan sang dara Maria.

Attis

Attis ini anak Cybele, ibu tuhan yang dipuja di Frigia, wilayah di Turki sekarang, yang dahulunya menjadi wilayah penyebaran agama Kristen awal, oleh Paulus dan kawan–kawannya. Attis terbunuh dengan disalibkan pada sebatang pohon dan mati menebus dosa dengan darahnya, kemudian bangkit lagi dari kubur. Setiap tahun kematian dan kebangkitannya diperingati secara besar–besaran dengan menyalib seorang pendeta yang dianggap seperti penjelmaan Attis. Pengaruh langsung kepercayaan ini kepada Paulus tidak dapat disangkal. Kisah–kisah Attis sangat menyerupai kisah Yesus.

Dalam kata–kata Arthur Weigall:

Attis adalah sang Gembala yang baik, putra Cybele. ... Tetapi ketika menjelang dewasa ia mengorbankan dirinya sendiri dan berdarah hingga mati di bawah pohon jarum–jarum suci. Di Roma upacara perayaan kematian dan kebangkitan diperingati pada setiap tahun dari tanggal 22 sampai 25 Maret. ... Pada perayaan itu sebatang pohon jarum–jarum ditebang pada tanggal 22 Maret dan pada batang pohon dikaitkan satu boneka dari tuhan itu. Dengan demikian maka Attis 'mati tergantung pada sebatang pohon' menurut uangkapan Bibel. Boneka ini kemudian dikuburkan pada suatu pekuburan. Tanggal 24 Maret adalah Hari Darah, dimana Imam Besar, yang tidak lain dari inkarnasi Attis sendiri, meraih darah dari lengannya dan mempersembahkan darah itu sebagai darah korban manusia, dan dengan demikian mengorbankan darahnya sendiri. Hal ini mengingatkan kita kepada kata–kata dalam Surat kepada Orang Ibrani: "Yesus telah datang sebagai Imam Besar ... bukan dengan membawa darah domba dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darahnya sendiri ... mendapatkan penebusan yang kekal bagi kita." Pada malam itu pendeta–pendeta pergi ke kuburan dan mendapatkan kuburan itu bercahaya dari dalam dan pada saat itu ditemukan bahwa kuburan itu kosong, karena tuhan itu telah bangkit lagi pada hari ketiga sesudah matinya dan pada tanggal 25 hari kebangkitan itu dirayakan dengan sangat gembira ria, dengan semacam jamuan makan suci dan calon–calon mereka disucikan dan mereka dianggap telah dilahirkan kembali[3].

Adonis

Ia dibunuh oleh Typhoon sang Babi Hutan, tetapi bangkit hidup lagi pada musim semi. Pada waktu itu sungai Orantes pasang dan warna airnya kelihatan berwarna merah. Disana orang–orang mengadakan upacara pada tepi sungai dengan kepercayaan bahwa warna merah dari sungai itu adalah darah Adonis yang tercurah dan mengalir untuk menebus dosa manusia.

Pemujaan kepada Adonis ini sangat diperhatikan oleh penduduk Antiochia dan Siprus serta wilayah–wilayah sekitar Mediterania lainnya (sedangkan Antiokia merupakan basis awal penyebaran Kristen; peny.). Frazer menceritakan tentang pesta–pesta upacara yang diadakan di Asia dan di negeri–negeri di bawah kekuasaan Yunani, yang dilakukan setiap tahun.

Kata Frazer:

Patung–patung yang diberi pakaian, yang menyerupai mayatnya dibawa untuk dikuburkan dan kemudian dilemparkan ke laut atau sumber–sumber air. Pada beberapa tempat kebangkitannya dirayakan pada esok harinya ... Ia dianggap telah hidup lagi dan naik ke langit, disaksikan oleh pemuja–pemujanya[4].

Arthur Weigal menulis:

Salah satu tempat kedudukan yang pertama–tama dari agama Kristen ialah Antiochia, tetapi di kota ini setiap tahunnya diperingati kematian dan kebangkitan tuhan Tammuz atau Adonis, nama yang disebut terakhir ini semata–mata berarti 'Tuhan' saja. Tempat di Betleham yang dipilih oleh orang–orang Kristen zaman dahulu sebagai tempat kelahiran Yesus (karena tidak mengetahui dimana sebenarnya tempat kejadian itu) tidak lain dari pada tempat suci tuhan kafir ini dahulunya, sebagaimana Santo Jerome, Bapa Gereja (340 – 420 M) terkejut mendapatkan kenyataan yang menunjukkan bahwa Tammuz atau Adonis sangat dikacaukan dalam pikiran orang dengan Yesus Kristus. Menurut kepercayaan mereka, tuhan itu menderita maut secara kejam, turun ke neraka Hades, kemudian naik kelangit; dan perayaan peringatan terhadap tuhan itu, seperti yang dilakukan pada berbagai negeri, matinya diratapi, boneka tubuhnya yang telah mati dipersiapkan untuk dikuburkan setelah dibaptiskan dengan air dan diurapi, dan pada hari berikutnya kebangkitannya diperingati dengan penuh ria, kata–kata 'Tuhan telah bangkit' itu sendiri boleh jadi dipergunakan. Perayaan tentang kenaikan ke langit yang disaksikan oleh pemuja–pemujanya merupakan babak terakhir pesta itu[5].

Mithra

Mithra lahir dalam gua pada tanggal 25 Desember. hari lahir Mithralah yang dipinjam oleh gereja sebagai Hari Natal atau hari kelahiran Yesus. Hal ini tidak tersangkal oleh siapapun. Bahkan Santo Agustinus, dalam pedebatannya dengan si Yahudi yang bernama Trypho, tidak menyangkal kenyataan ini ketika ia berkata:

Kami merayakan hari ini sebagai hari suci; bukan sebagai kelahiran orang–orang kafir merayakan hari Matahari, tetapi kelahiran Dia yang menciptakan Matahari itu.

Hari Minggu yang dijadikan hari suci Kristen, sebagai ganti hari Sabat yang Sabtu itu, tidaklah lain dari hari suci bagi agama Mithra, agama pemujaan Matahari. Bekas–bekasnya masih kita lihat dengan myata pada istilah nama hari itu sendiri: Sunday (Inggris), Sonntag (Jerman), Zondag (Belanda) – Sun = Sonn = Zon, yang berarti Hari Matahari.

Mithra adalah tuhan Matahari yang banyak dipuja pada berbagai nama. Segala keterangan yang bersangkutan dengan kepercayaan yang bertalian dengan ilmu falak, seperti pertandaan bintang pada saat kelahiran Yesus, tanggal–tanggal kelahiran Maria dan Yahya pembabtis, tanggal kenaikan Yesus ke surga, kenaikan Maria kelangit, perlambangan Yesus sebagai anak domba, pengkudusan dengan darah lembu dan domba, serta ratusan macam keprcayaan lainnya, berasal dari agama Mithra.

Mithra adalah tuhan Juru Selamat Penebus dosa. Mithra mengorbankan lembu suci yang darahnya menyucikan dan menebus segala dosa manusia. Namun lembu itu tidak lain dari penjelmaan atau inkarnasi Mithra sendiri. Upacara pohon terang yang sangat terkenal itu dahulunya adalah upacara Mithra.

Anak–anak dewa atau putra–putra lainnya yang dipuja di wilayah Mediterania adalah Dionysos, Hercules, Apollo, Helios, Hyacinth, Zagreus, Marduk dan Zandan. Mereka semua adalah Juru Selamat Penebus dosa dengan darah; semuanya mati dengan mencucurkan darah korban, kemudian bangkit lagi dan naik ke langit. Riwayat dewa–dewa, anak–anak tuhan ini, tidak jauh berbeda dari tuhan–tuhan yang disebut sebelumnya, yang berarti pula erat persamaannya dengan riwayat Yesus. Bahkan pusat pemujaan Zandan adalah kota Tarsus, kota kelahiran Paulus, orang yang mula–mula menyiarkan bahwa Yesus itu tuhan dan Juru Selamat penebus dosa dengan darah.

Krisna

Putra dewa ini pun dilahirkan dalam kandang sapi. Kelahirannyapun diperlihatkan oleh tanda–tanda perbintangan. Ia anak manusia, tetapi berbapa Brahma, tuhan Bapa dalam Hinduisme.

Ketika lahir, Krisna hendak dibunuh oleh Kansa; Yesus hendak dibunuh oleh Herodes. Dalam perhitungan belum lama berselang ternyata bahwa Herodes, yang menjadi wakil raja roma di Palestina itu, telah meninggal sekurang–kurangnya empat tahun sebelum tahun pertama Masehi, tahun kelahiran Yesus, sehingga beralasanlah orang yang mengira bahwa cerita tentang pembunuhan kanak–kanak oleh Herodes ini hanyalah suatu paksaan untuk penyesuaian dengan dongeng–dongeng Mithra dan Krisna tentang ancaman pembunuhan anak itu.

Demikian banyaknya persamaan riwayat Yesus dengan Krisna, sehingga Swami Abhedananda, seorang Hindu yang mempelajari agama Kristen berkata:

Pada inkarnasi tuhan yang terkenal dikalangan orang Hindu, termasuk Krisna, Buddha, Rama dan lain–lain. Apabila seorang Hindu membaca riwayat dan ajaran–ajaran Yesus Kristus yang dinyatakan dalam Injil–Injil Sinoptik dan membandingkannya dengan riwayat dan ajaran–ajaran Krisna dan Buddha, maka persamaa–persamaan kedua penulisan itu sangat menakjubkan hingga pada bagian–bagian yang terkecil, dari naiknya bintang–bintang (pertanda kelahiran Yesus) hingga kebangkitannya dan kenaikannya ke langit. Krisna hidup 1.400 tahun sebelum Kristus, dan Buddha lahir 547 tahun sebelum Yesus Kristus[6].

Persamaan–persamaan riwayat dan ajaran Yesus Kristus dan Krisna tidak tersangkal. Seorang misioner berkebangsaan Jerman, setelah melihat persamaan–persamaan antara keduanya, menulis sebuah buku di mana ia menuduh bahwa para penganut agama Hindu telah meniru riwayat dan ajaran Yesus.

Misioner W. Dilger itu berkata:

Er ist uber allen zweifel erhanben, dasz die Gemeinsamen Einzelzuge aus dem neuen Testamen entlehnet sind (sama sekali tidak dapat diragukan bahwa persamaan itu berasal dari peminjam dari Injil Perjanjian Baru[7].

tuduhan Dilger yang menggelikan ini tidak dibiarkan begitu saja.

Plange berkata:

Namun bagaimana mungkin dikatakan demikian, sementara tidak terdapat keraguan bahwa legenda–legenda Krisna berasal dari jaman Buddha, dan tiada pula keraguan bahwa Buddha hidup sekitar 500 tahun sebelum Yesus?[8]

Plange kemudian mengingatkan akan kata–kata Hopkins:

Apabila orang memikirkan betapa tua asal–usul legenda–legenda ini, maka tidak akan ada keraguan bahwa cerita–cerita ini telah dipinjam dari Hindu[9].

Tentulah sejarah tidak dapat berkata lain dari yang telah ditegaskan Abhedananda, Plange, dan Hopkins itu.

Dari Bhagawad Gita, kita kutipkan pernyataan Krisna:

Ritus–ritus yang diperintahkan kitab–kitab Weda serta upacara–upacara yang dilakukan untuk roh nenek moyang, ramuan penyembuhan dan makanan, mantra, mentega suci: Akulah korban itu dan akulah api ke mana korban itu dipersembahkan[10].

Matinya Krisna sama pula dengan matinya Yesus. Krisna mati digantungkan atau disalibkan pada pohon dan ditombak hingga mati. Krisna bermahkota ketika dipakukan pada pohon itu. Sehubungan dengan itu, Plange mengatakan:

Keduanya mati sebagai korban. ... Keduanya naik kelangit sesudah matinya, setelah tugas selesai. keduanya dijadikan tuhan oleh para penganut agamanya[11].

Syiwa

Syiwa adalah oknum ketiga Tritunggal atau Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Kepadanya sering dikorbankan darah berratus–ratus manusia bersama nyawanya. Tetapi manusia yang dikorbankan untuk Syiwa itu tidaklah lain dari inkarnasi Syiwa sendiri. Terhadap ratusan nyawa manusia yang disembelih dalam pemujaan kepada Syiwa, dewa itu berkata kepada Brahma (dewa Bapa):

Akulah korban itu sebenarnya; Akulah yang kamu sembelih di atas altar–altarku[12].

Odin

Odin adalah tuhan dikalangan bangsa–bangsas Skandinavia. Ia termasuk salah satu oknum Tritunggal menurut kepercayaan Skandinavia purba. Agama ini banyak pula pengaruhnya di bagian lain wilayah Eropa Utara. Kepada Odin sering dikorbankan manusia yang digantung dan disalibkan. Tetapi Odin tidak puas dengan korban–korban manusia itu saja, sehingga ia sendiri mengorbankan dirinya.

Dalam Havanal tuhan itu berkata:

Aku tahu bahwa aku digantungkan pada pohon yang dihembus angin selama sembilan malam penuh; dilukai dengan tombak, dipersembahkan kepada Odin, dari aku kepada aku sendiri[13].



[1] Edward Carpenter, Heiden en Christendom, hal. 122.

[2] Edward Carpenter, Heiden en Christendom.

[3] Arthur Weigall, Paganism in Our Christianity.

[4] Sir James G. Frazer, Adonis, Attis, Ossiris, hal. 183 – 184.

[5] Arthur Weigall, Paganism in Our Christianity.

[6] Svami Abhedanada, Warum …? Hal. 16.

[7] W. Dilger, Chrischna oder Christus?

[8] Th. J. Plange, Jesus ein Inder?, Hal 180.

[9] Hopkins, The Religion of India

[10] Bagavad Gita, edisi Inggris.

[11] Th. J. Plange, Jesus ein Inder?, Hal. 231.

[12] Edward Carpenter, Heidendom en Christendom

[13] Kitab suci agama Vicking.