Senin, 31 Mei 2010

14.200 Para Elit, Warga Kulit Putih Inggris Masuk Islam

Jonathan Birt putra Lord Birt, dan Emma Clark, cucu perempuan bekas PM Herbert Asquith, hanyalah dua di antara hampir 14.000 elit Britania (Inggris) yang menyatakan diri masuk Islam. Inilah hasil studi yang jarang dipublikasikan, bahwa Islam telah menjadi agama paling diminati dan paling cepat berkembang (the fastest growing religion) di negeri Tony Blair itu.
Sebuah studi cukup kompeten pertama kalinya tentang fenomena orang-orang baru Islam itu, dilakukan oleh harian Sunday Times pada 22 Februari lalu. Koran itu mencatat sederetan nama-nama beken elit terkenal Inggris, mulai dari konglomerat, selebritis, hingga keturunan tokoh-tokoh establish senior Inggris, menyatakan diri masuk Islam setelah mereka mengaku kecewa dengan nilai-nilai Barat yang menjemukan.
Studi baru yang dilakukan Yahya (sebelumnya bernama Jonathan) Birt, putra Lord Birt – bekas Direktur Jenderal BBC, dia menyusun data-data valid yang pertama kali tentang fenomena sensitif itu. Bahwa telah terjadi gerakan orang-orang Kristen masuk Islam yang cukup signifikan. Yahya merujuk pada angka sesus terbaru Inggris, lalu merincinya. Akhirnya dia menyimpulkan temuannya, bahwa tak kurang 14.200 warga kulit putih Inggris masuk Islam.
Berbicara untuk pertama kali di hadapan publik tentang keyakinan barunya itu pekan ini, Birt menyebutkan alasannya masuk Islam. Bahwa dia terinspirasi dengan kejadian yang mirip figur Muslim hitam AS terkenal Malcolm X. Menurut Birt, seperti kejadian di AS, demikianlah yang terjadi di Inggris, dimana orang-orang Inggris berbondong-bondong masuk Islam.
“Anda perlu figur-figur transisi yang besar untuk memindahkan Islam ke dalam kehidupan lokal kita,” ujar Birt. Birt meraih gelar doktor dari Oxford University dengan tesisnya soal kehidupan kaum Muda Muslim Inggris, seperti dikutip Sunday Times (ST).
“Gambaran Islam yang diproyeksikan oleh gerakan politik Islam sangat tidak menarik,” tukasnya mengenai alasan pemilihan objek tesis doktornya.
Sebelumnya Birt pernah mengatakan, dia tidak memiliki alasan kenapa dia masuk Islam. “Namun dalam perenungan lebih lama, saya pikir Islam merupakan ajaran lengkap, seimbang, dan integral seluruh aspek ajarannya. Kehidupan spiritual orang-orang Islam juga menarik saya masuk Islam,” akunya.
Sementara itu, pekan ini juga seorang tokoh Inggris terkenal masuk Islam. Dia adalah Emma Clark, cucu perempuan bekas PM Inggris, Herbert Asquith.
Kakek Emma, PM Herbert Asquith, yang ikut melibatkan Inggris dalam perang dunia pertama mengatakan; “Kita semua adalah satu ras. Saya berharap fenomena ini bukan seperti musim yang segera berlalu.”
ST menyebutkan, Emma Clark adalah seorang arsitek taman yang ikut membantu desain sebuah taman Islam bagi Prince of Wales, Highgrove, di rumahnya di Gloucestershire. Saat ini Emma juga ikut membantu membuat taman serupa bagi sebuah masjid di Woking, Surrey.

Hidayah untuk Cat Stevens masuk Islam

Cat Stevens yang bertukar menjadi Yusof Islam, masuk Islam kerana sebuah buku “Terjemahan Al-Qur’an”, yang diterjemahkan oleh A. Yusof Ali.
Abang Cat Stevens adalah seorang paderi yang cukup kuat Kristiannya. Tiba-tiba abangnya masuk Islam. Pada mulanya Cat Stevens terkejut, dia terfikir bagaimanakah seorang paderi boleh masuk Islam. Akhirnya dia menyimpulkan bahawa abangnya jenis orang gila, sekejap kuat agama Kristian, kemudian menjadi penganut agama Islam pula.
Cats Stevens terus menjalani hidupnya sebagai seorang penyanyi, sibuk dengan pertunjukan pentas sana sini. Pada satu hari, ketika hari jadinya, abangnya yang telah masuk Islam datang ke rumahnya ketika Cat Stevens sedang mengadakan parti hari jadinya. Abangnya mengucapkan selamat hari jadi dan terus menghadiahkan satu bungkusan dan berkata “Benda ini benda suci, tolong letakkan di tempat suci dan jangan kamu hina.” Dia pun ambil dan letakkannya di meja bilik tidurnya.
Setelah habis pesta hari jadinya ketika dia mahu tidur, dia teringat dengan bungkusan yang diberikan oleh abangnya. Apabila dia buka bungkusan tersebut, itulah pertama kali dia terlihat sebuah buku dengan perkataan di kulitnya THE HOLY QU’RAN (Kitab Suci Al-Qur’an). Apabila dia melihat sahaja kitab itu dia terasa sesuatu yang ganjil dalam hatinya.
“Aku buka buku dan aku cuba baca maknanya yang terdapat dalam Bahasa Inggeris, dari satu perkataan ke satu perkataan, dari satu ayat ke satu ayat, aku baca! Baca! Baca! Aku terasa satu macam dalam diriku. Aku tak tahu bagaimana nak gambarkannya tetapi aku memang rasa satu macam. Bermula dari situ, ke mana saja aku pergi, baik ke pertunjukkan pentas atau latihan muzik atau ke mana saja, aku bawa buku itu, aku bawa dalam beg pakaianku. Apabila selesai pertunjukkan pentas, balik ke hotel aku akan sambung baca. Begitulah dari semasa ke semasa.”
Akhirnya Cat Stevens memasuki agama Islam dan menjadi penganut agama yang begitu taat sehingga dia menjadi pendakwah Islam pula sehingga sekarang ini. Namanya Cat Stevens juga ditukar kepada Yusof Islam.
Begitulah keadaannya apabila seseorang itu memahami Islam sebelum masuk Islam. Dia memahami setiap seelok-belok dan hukum Islam serta hati sanubarinya benar-benar yakin dengan Islam, barulah dia masuk Islam. Apabila sudah yakin, imannya tidak bergoyang.

Kisah Gel Asher, Seorang pemuda Yahudi masuk Islam

Tidak pernah terbayang sebelumnya bagi seorang pemuda Yahudi, Gel Asher, bagaimana keadaannya saat ini di Palestina. Dahulu, saat berusia 17 tahun ia pergi meninggalkan Amerika Serikat ke Tepi Barat sebagai imigran Israel. Tapi kini, kehidupan pribadinya sangat berbeda dengan misi kedatangannya ke Palestina dulu.
Gel Asher, telah mengucapkan dua kalimat syahadat dan menjadi pemeluk Islam. Di hadapan Mufti Betlehem Syaikh Abdul Majid Amarana, Asher yang memang kelahiran AS dari rahim seorang ibu Yahudi dan ayah Kristen, mengucapkan kesaksiannya sebagai Muslim. Namanya pun sejak itu diganti menjadi Ali Ziyad. Proses ke Islaman Ali Ziyad, diakui dirinya karena interaksi yang ia alami selama ini dengan rakyat Muslim Palestina di Tepi Barat.
Ia menceritakan bagaimana sikap bersahabat kaum Muslim dan komitmen agama mereka terhadap Islam, yang kemudian memunculkan simpatik dari hatinya untuk mengetahui lebih jauh tentang agama Islam.
�Semua teman-temanku di sana adalah orang Islam. Mereka berada di jalan yang benar. Aku berpikir bahwa inilah jalan yang juga aku ingin tempuh, ujarnya.
Ziyad mengaku sangat berbahagia setelah mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan mufti Betlehem. Saya seperti dilahirkan kembali. Semua yang saya inginkan terwujud hari ini dengan izin Allah. Tak ada kalimat yang bisa mencerminkan kebahagiaan yang saya rasakan hari ini, ujarnya.
Ia menambahkan, bagaimana dirinya sebelum ini terombang-ambing dalam hal keyakinan beragama. Ia juga menceritakan bagaimana ia selama ini banyak berpikir tentang cara masuk Islam dan bagaimana bisa menempuh jalan sebagaimana orang Islam. Menurut Ziyad, sejak hari itu ia akan menjadi Muslim dengan keyakinan yang kuat, dengan teratur menunaikan kewajiban salat dan menghadiri pengajian di Masjid Umar bin Khattab di Betlehem.
Dalam hal ini, Ziyad juga membantah imej yang menganggap bahwa kaum Muslimin adalah teroris sebagaimana yang kerap disebarluaskan media massa. Terorisme itu hanya sebagian kecil saja dan berdasarkan ucapan-ucapan orang saja. Orang Islam mayoritas bukanlah teroris. Saya banyak mengenal kaum Muslimin di sini sangat baik dalam berinteraksi dengan orang lain, ujarnya.
Menurut statistik data kependudukan Israel, ada 35 orang Israel baik beragama Yahudi ataupun Kristen yang memeluk Islam setiap tahunnya. Dan jumlah pemeluk Islam itu bertambah dua kali lipat pada tahun 2005 hingga menjadi 70 orang dalam satu tahun. (na-str/iol/eramuslim)

Prancis adalah kota Islam terbesar di Eropa

Islam adalah agama yang damai, universal, dan rahmat bagi seluruh alam. Karena dasar itu, agama Islam pun dapat diterima dengan baik di berbagai belahan muka bumi ini. Mulai dari jazirah Arabia, Asia, Afrika, Amerika, hingga Eropa.
Pada abad ke-20, Islam berkembang dengan sangat pesat di daratan Eropa. Perlahan-lahan, masyarakat di benua biru yang mayoritas beragama Kristen dan Katholikini mulai menerima kehadiran Islam. Tak heran bila kemudian Islam menjadi salah satuagama yang mendapat perhatian serius dari masyarakat Eropa.
Di Prancis, Islam berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal ke-20 M. Bahkan, pada tahun 1922, telah berdiri sebuah masjid yang sangat megah bernama Masjid Raya Yusuf di ibu kota Prancis, Paris. Hingga kini, lebih dari 10ncis00 masjid berdiri di seantero Prancis.
Di negara ini, Islam berkembang melalui para imigran dari negeri Maghribi, seperti Aljazair, Libya, Maroko, Mauritania, dan lainnya. Sekitar tahun 1960-an, ribuan buruh Arab berimigrasi (hijrah) secara besar-besaran ke daratan Eropa, terutama di Prancis.
Saat ini, jumlah penganut agama Islam di Prancis mencapai tujuh juta jiwa. Dengan jumlah tersebut, Prancis menjadi negara dengan pemeluk Islam terbesar di Eropa. Menyusul kemudian negara Jerman sekitar empat juta jiwa dan Inggris sekitar tiga juta jiwa.
Peran buruh migran asal Afrika dan sebagian Asia itu membuat agama Islam berkembang dengan pesat. Para buruh ini mendirikan komunitas atau organisasi untuk mengembangkan Islam. Secara perlahan-lahan, penduduk Prancis pun makin banyak yang memeluk Islam.
Karena pengaruhnya yang demikian pesat itu, Pemerintah Prancis sempat melarang buruh migran melakukan penyebaran agama, khususnya Islam. Pemerintah Prancis khawatir organisasi agama Islam yang dilakukan para buruh tersebut akan membuat pengkotak-kotakan masyarakat dalam beberapa kelompok etnik. Sehingga, dapat menimbulkan disintegrasi dan dapat memecah belah kelompok masyarakat.
Tak hanya itu, pintu keimigrasian bagi buruh-buruh yang beragama Islam pun makin dipersempit, bahkan ditutup. Meski demikian, masyarakat Arab yang ingin berpindah ke Prancis tetap meningkat. Pintu ke arah sana semakin terbuka.
Pada tahun 1970-an, imigran Muslim kembali mendatangi negara pencetus trias politica itu. Kali ini, para pelajar Muslim yang datang ke Prancis untuk menuntut ilmu. Kedatangan para pelajar ini menjadi faktor penting yang mengambil peran besar dan penting dalam mendorong penyebaran Islam dan berkehidupan Islam di jantung negeri Napoleon Bonaparte ini.
Tahun 1985, diselenggarakan konferensi besar Islam yang dibiayai Rabithah Alam Islami (Organisasi Islam Dunia). Turut serta dalam konferensi itu 141 negara Islam dengan keputusan mendirikan Federasi Muslim Prancis.
Peristiwa besar ini tidak luput dari perhatian dunia, mengingat kehadiran umat Islam di salah satu negara Eropa selalu menjadi dilema bagi para penguasa setempat, terutama yang menyangkut ketenagakerjaan (buruh) dan masalah sosial.
Hasil konferensi dan terbentuknya federasi Muslim itu berhasil mempersatukan sebanyak 540 buah organisasi Islam di seluruh Prancis dan melindungi 1600 buah masjid, lembaga-lembaga pendidikan Islam, dan gedung-gedung milik umat Islam.
Dengan kondisi ini, barisan (saf) umat Islam pun semakin kokoh. Yang lebih menggembirakan lagi, kebanyakan anggota federasi yang menjalankan roda organisasi justru berasal dari kaum muda-mudi Muslim berkebangsaan Prancis sendiri.
Federasi ini bertujuan berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan keislaman di Prancis dan memberikan pengetahuan dan pendidikan tentang Islam kepada warga Prancis.
Lembaga ini berperan besar dalam menjembatani umat Islam Prancis dengan pemerintah setempat, terutama dalam menyuarakan kepentingan umat Islam.
”Dengan kesepakatan ini, umat Islam punya hak yang sama dengan umat Katholik, Yahudi, dan Protestan,” kata seorang menteri di pemerintahan, Nicolas Sarkozy.
Organisasi itu merupakan gabungan dari tiga organisasi besar Islam di Prancis, yakni Masjid Paris, Federasi Nasional Muslim, dan Persatuan Organisasi Islam Prancis.
Pelarangan Jilbab
Prancis, yang juga terkenal sebagai negara mode ini, pernah melarang Muslimah menggunakan jilbab sekitar tahun 1989. Pelajar Muslimah dikeluarkan dari kelas karena memakai jilbab, pekerja Muslimah dipecat dari kantornya karena mengenakan jilbab. Namun, mereka tidak menyerah begitu saja. Umat Islam Prancis menggoyang Paris dengan aksi-aksi demo menuntut kebebasan. Dan, umat Islam di berbagai negara pun turut melakukan protes atas kebijakan tersebut.
Akhirnya, pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan pada 2 November 1992 yang memperbolehkan para siswi Muslimah untuk mengenakan jilbab di sekolah-sekolah negeri.
Sekarang, tampilnya wanita-wanita berjilbab di Prancis menjadi satu fenomena keislaman yang sangat kuat di negeri tersebut. Mereka bukan hanya hadir di masjid-masjid atau pusat-pusat keagamaan Islam lainnya, melainkan juga di sekolah-sekolah negeri, perguruan tinggi negeri, dan tempat-tempat umum lainnya.
Banyak hal yang memengaruhi perkembangan Islam di Perancis. Salah satunya adalah Perang Teluk 1991 yang menyebabkan munculnya krisis identitas di kalangan anak muda Muslim di Prancis. Kondisi ini mendorong mereka lebih rajin datang ke masjid. Gerakan Intifada di Palestina juga mendorong makin banyaknya Muslim Perancis yang beribadah ke masjid.
Umat Islam di Prancis memiliki peranan yang sangat penting. Mereka memainkan peranan dalam semua sektor. Mulai dari pendidikan, lembaga keuangan, pemerintahan, olahraga, sosial, dan lainnya.
Bahkan, pada Perang Dunia I dan II, umat Islam di Eropa tercatat turut menentang pendudukan Nazi. Keikutsertaan umat Islam dalam menentang pendudukan Nazi menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perjuangan kemerdekaan Prancis.
Masjid dan Sekolah Islam Meningkat. Seiring dengan berkembangannya agama Islam di negara Prancis, jumlah sarana ibadah dan kegiatan keislaman pun semakin meningkat. Menurut survei yang dilakukan kelompok Muslim Prancis, sampai tahun 2003, jumlah masjid di seantero Prancis mencapai 1.554 buah. Mulai dari yang berupa ruangan sewaan di bawah tanah sampai gedung yang dimiliki oleh warga Muslim dan dibangun di tempat-tempat umum. Perkembangan Islam dan masjid di Prancis juga ditulis oleh seorang wartawan Prancis yang juga pakar tentang Islam, Xavier Ternisien. Dalam buku terbarunya, Ternisien menulis, di kawasan Saint Denis, sebelah utara Prancis, terdapat kurang lebih 97 masjid, sementara di selatan Prancis sebanyak 73 masjid.
Ternisien menambahkan, masjid-masjid yang banyak berdiri di Prancis dengan kubah-kubahnya yang khas menunjukkan bahwa Islam kini makin mengemuka di negara itu. Islam di Prancis bukan lagi agama yang di masa lalu bergerak secara diam-diam. ”Masjid-masjid yang ada di Prancis kini bahkan dibangun atas tanah milik warga Muslim sendiri, bukan lagi di tempat sewaan seperti pada masa lalu,” ujarnya. Tampaknya, pada tahun-tahun mendatang, jumlah masjid akan makin bertambah di Prancis. Sejumlah masjid yang ada sekarang terkadang tidak bisa menampung semua jamaah. Masjid di kawasan Belle Ville dan Barbes, misalnya, sebagian jamaah terpaksa harus shalat sampai ke pinggiran jalan.
Awalnya, masjid-masjid yang ada di Prancis didirikan oleh orang-orang Muslim asal Pakistan yang bekerja di pabrik-pabrik di Paris, Prancis. Mereka mengubah ruangan kecil tempat makan siang atau berganti pakaian menjadi ruangan untuk shalat. Terkadang, mereka menggunakan ruangan di asramanya sebagai sarana ibadah. Sehingga, hal itu terus berkembang dan menyebar.
Perkembangan yang terus meningkat itu membuat sebagian masyarakat Prancis khawatir. Masjid-masjid yang ada sering menjadi sasaran serangan yang berbau rasisme. Masa suram masjid di Prancis terjadi pada tahun 2001. Sejumlah masjid menjadi sasaran serangan dengan menggunakan bom molotov. Bahkan, ada masjid yang dibakar. Bentuk serangan lainnya adalah menggambari dinding-dinding masjid dan dinding rumah imam-imam masjid dengan lambang swastika. Namun, sejauh ini, belum ada organisasi hak asasi manusia atau asosiasi Muslim yang mempersoalkan serangan-serangan itu.
Sekolah Tak hanya masjid yang tumbuh, lembaga pendidikan Islam di negeri mode ini pun turut berkembang. Sejumlah sekolah Islam berdiri di Prancis. Sampai kini, sedikitnya ada empat sekolah Muslim swasta. ”Pemerintah belum lama ini memberi izin untuk memulai operasi,” ujar Mahmoud Awwad, sponsor dan direktur sekolah Education et Savior.
Awalnya, sebuah sekolah didirikan di Vitrerie, pinggiran selatan Paris. Kurikulumnya disesuaikan dengan kurikulum pendidikan nasional Prancis, namun ada tambahan pelajaran khusus muatan lokal tentang keislaman, seperti bahasa Arab dan agama Islam. Education et Savior adalah sekolah kedua yang dibuka di Paris setelah sekolah Reussite di pinggiran Aubervilliers, utara Paris, dan yang keempat di Prancis. Dua sekolah swasta Islam lainnya adalah Ibn Rushd di Kota Lille, utara Prancis, dan Al-Kindi di Kota Lyon.
Selama ini, umat Islam di Prancis ingin memiliki sekolah swasta Islam setelah Paris melarang jilbab dan simbol keagamaan di sekolah negeri empat tahun lalu. Siswi Muslim yang memakai jilbab akan dikeluarkan dari sekolah dan kondisi ini membuat masa depan mereka suram.
Awwad mengaku, pihaknya tidak sulit mendapatkan izin pendirian sekolah Islam. ”Tidak seperti sekolah Al-Kindi, kami tidak menemui rintangan,” ujar Awwad. Pembukaan Al-Kindi di Lyon mendapat hambatan saat dibuka pada 2006. Academy of Lyon, badan pendidikan negara yang tertinggi di kota itu, menolak izin operasional sekolah itu dan menutup sekolah dengan alasan pihak sekolah tidak memenuhi standar kebersihan dan keselamatan. Namun, Pengadilan Administratif di Lyon membatalkan penutupan itu pada Februari tahun lalu. Ini berarti sekolah Al-Kindi bisa membuka ajaran baru pada Maret 2007.
Menurut para pemimpin Muslim Prancis, insiden di Al-Kindi justru mendorong masyarakat Muslim untuk membuka sekolah serupa. ”Kontroversi Al-Kindi mendobrak ketakutan di minoritas Muslim untuk memiliki sekolah lebih banyak,” ujar Lhaj Thami Breze, ketua Organisasi Persatuan Islam di Prancis, UOIF. osa/taq

Ribuan Orang Masuk Islam, Para Pendeta Di Afrika Kebingungan!

NEW YORK TIMES: Ribuan Orang Masuk Islam, Para Pendeta Di Afrika Kebingungan!!??
Jumat, 27 April 07

Surat kabar terkenal ‘New York Times’ melaporkan, Islam merupakan agama paling cepat berkembang di benua Afrika. Wartawan surat kabar itu, Mark Lasy mengatakan, keterlibatan para pemuka gereja dan peran mereka dalam pembantaian di Rwanda yang menelan korban lebih dari 800 ribu jiwa menyingkap banyak fakta di depan mata orang-orang Rwanda yang menganut ajaran Katholik mengenai misi Islam dan pesan-pesan manusiawinya yang mengajak kepada kasih sayang, persamaan hak, keadilan, menyugesti dialog, perkenalan dan saling berkomunikasi. Berkat upaya yang dilakukan kaum Muslimin Rwanda dalam menyetop tindak kekerasan di negeri itu, ribuan penduduk Rwanda berbondong-bondong menyatakan masuk Islam dan mulai rajin shalat.

Wartawan itu telah melakukan interview dengan sejumlah orang-orang yang telah menganut Islam di Rwanda tersebut. Salah satunya, Ya’qub Jumah Nezimana, 21 tahun, yang masuk Islam pada tahun 1996. Ia berkata, “Banyak orang dibunuh di dalam gereja yang dulu aku merupakan salah satu jemaatnya. Tidak dinyana, para pendeta malah ikut membantu para pembunuh tersebut.” Sementara Alex Rotereza yang baru saja memeluk Islam mengatakan, “Sikap kaum Muslimin sewaktu terjadi pembantaian etnis sungguh amat simpatik. Perkampungan di mana mereka menjadi komunitasnya telah menjadi tempat penampungan dan perlindungan yang aman bagi seluruh warga Rwanda. Terlebih lagi, karena kaum Muslimin dari suku Houto (kelompok yang melakukan genocide itu berasal dari suku Houto-red) menolak bekerjasama dengan para pembunuh, sebab ikatan emosional keagamaan bagi mereka lebih kuat ketimbang ikatan emosional kesukuan. Sikap inilah yang kemudian –setelah pertolongan Allah, red- menyelamatkan ribuan lebih orang-orang dari suku Tutsi dari maut yang benar-benar telah mengancam jiwa mereka. Karena itulah, aku masuk Islam. Aku begitu yakin Islam adalah agama kasih sayang dan cinta keadilan.” Demikian seperti yang dilnasir surat kabar El Lewa, Yordania. (mshryn/AH)

Fakta : Benarkah umat Kristiani beriman kepada Yesus? Mari kita uji menurut Al-Kitab Injil

Inilah ciri-ciri orang yang beriman kepada Yesus :

1. Markus 16: 17 - 18

  1. Tanda tanda ini menyertai orang-orang yang beriman, mereka mengusir syetan demi namaku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa baru bagi mereka,

  2. mereka memegang ular, sekalipun mereka meminum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka, dan mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit dan orang itu akan sembuh.

Sudah dapatkah anda mengusir syetan? Sudah dapatkah anda menggunakan bahasa-bahasa baru? Sudahkah anda memegang ular? Sudahkah anda mencoba meminum racun? Sudahkah anda meletakan tangan anda atas orang sakit dan orang itu sembuh? Bila anda belum melakukannya, keimanan anda kepada Yesus diragukan.

2. Lukas 10:19

"Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.

Kita akan membuktikan kebenaran kedua ayat tersebut. Kita bawa ular dan kalajengking hidup pada orang Kristen, serta meminta agar mereka memegang atau menginjaknya. Saya yakin 100 persen bahwa tidak ada orang Kristen yang berani melakukannya. Ini menunjukkan bahwa berdasarkan standard Alkitab sendiri, maka pada masa sekarang tidak ada lagi Orang Kristen yang beriman atau mendapatkan kuasa Tuhan. Barangkali ada Orang Kristen yang membantahnya, tetapi kalau Orang Kristen membantahnya maka berarti ayat di atas tidak relevan lagi dan mustahil dilakukan. Dengan berpatokan pada ayat di atas, maka tidak ada satupun lagi Orang Kristen yang beriman, kecuali kalau mereka berani menerima tantangan kita untuk memegang dan menginjak ular serta kalajengking dan bahkan minum racun.

Nah dari sini kita dapat mengatakan pada mereka, daripada melakukan Kristenisasi lebih baik memperbaiki keimanan Umat Kristen sendiri terlebih dahulu. Mereka sendiri TIDAK BENAR-BENAR beriman pada ajaran mereka sendiri, bagaimana dapat membuat orang lain beriman pada agama mereka?

3. Matius 17: 19 - 20

  1. Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka : "Mengapa kami tidak dapat mengusir syetan itu?"

  2. Ia berkata kepada mereka : "Karena kamu kurang percaya. Sebab aku berkata kepadamu : Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini : Pindahlah dari tempat ini kesana, maka gunung ini akan pindah, dan tak ada yang mustahil bagimu".

Sudahkah anda dapat memindahkan gunung? Sudah mampukah anda menyuruh pohon Ara untuk pindah dan menghujam didasar lautan? Bila anda belum dapat melakukan, dan saya kira semua orang kristen tak dapat melakukannya, maka keimanan anda kepada Yesus tidak ada seujung upil pun.

Benarkah Kristen dan Yahudi membawa "Cahaya" kedunia ini?

Menurut catatan sejarah yang pernah kita ketahui, bahwa kehidupan di Eropa yang sejak dahulu menjadi pusat agama Kristen/Yahudi/Israel pada masa sebelum perang Salib, kehidupannya sangat rendah dan buruk, baik itu segi kemasyarakatan, keagamaan, pemerintahan, dll. Bila mereka benar bahwa agama mereka membawa kemajuan dan kebenaran, tentunya kemajuan itu sudah mereka alami sejak turunnya agama Kristen/Yahudi/Israel tersebut, tetapi kenyataannya setelah mencapai 10 abad, kehidupan bukannya semakin membaik malah semakin memburuk yang kemudian dikenal dalam sejarah dengan sebutan masa kegelapan, karena adanya ajaran untuk mengabaikan sama sekali kehidupan dunia bahkan melupakannya sama sekali, tetapi Kristen/Yahudi/Israel dengan sangat cepat mengalami kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan kehidupannya segera setelah perang Salib, setelah adanya interaksi dengan dunia Islam. Bilapun ada sisa–sisa kemajuan yang ada, itupun sebenarnya sisa–sisa peninggalan kebudayaan berhala yang pernah ada di wilayah mereka, seperti kebudayaan Romawi, kebudayaan Yunani, Persia, dll.

Bila diperhatikan ada kenyataan bahwa banyak sekali ilmuwan–ilmuwan kalangan penyebar fitnah yang dibantai karena pernyataan para ilmuwan tersebut bertentangan dengan ajaran mereka, yang dibunuh jumlahnya mencapai mendekati seratus ribu orang bila tidak lebih, sedangkan yang dengan hukuman lainnya mencapai setengah juta orang lebih. Padahal penduduk dunia bila tidak salah pada waktu itu baru 700 juta jiwa dan hanya sebagian kecil dari jumlah itu yang tinggal di daratan Eropa, dan itu belum termasuk korban Inkuisisi yang dijalankan oleh Paus Inocentius dan ratu Issabella terhadap penduduk Andalusia, Spanyol, yang korbannya mencapai 1.000.000 jiwa (muslim yang tewas setelah dipaksa setidaknya murtad dari Islam atau bahkan masuk Kristen/Yahudi/Israel) yang tewas dengan mengenaskan. Dapat dibayangkan sesungguhnya betapa banyak ilmuwan yang dibinasakan pada waktu itu jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Eropa pada masa itu. Padahal sebenarnya pada saat itu Islam sedang mengalami masa kemunduran yang cukup parah, coba fikirkan, dalam keadaan yang paling buruk, masih mampu memberi cahaya kemajuan yang sangat kuat kepada dunia lain yang sama sekali belum mengenal Islam.

Para ilmuwan mereka (Kristen/Yahudi/Israel) dikebiri dan dijegal dalam kegiatan mereka mencari kebenaran, seperti antara lain tuduhan bid'ah bahkan sampai pemaksaan ilmuwan tersebut untuk minum racun atau dihukum bakar bila masih mempertahankanan kebenaran ilmu pengetahuan yang mereka bawa. Kemajuan ilmu pengetahuan di dunia mereka mulai marak setelah perang Salib yang selama 195 tahun yang mana mereka banyak menyerap ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam untuk diterapkan dalam kehidupan mereka, bahkan kalau tidak salah yang termasuk pertama kali menyerap ajaran Islam adalah para pendeta mereka yang kalau tidak salah, bidang yang diminati pertama kali adalah bidang ilmu hukum yang kemudian minat tersebut berkembang kesegala segi ilmu pengetahuan yang ada ketika itu, alasan apa yang benar–benar kuat yang dapat menyebabkan terjadinya revolusi besar–besaran dalam kehidupan bangsa Eropa yang dikenal dengan nama Renaissance atau Aufklärung atau Zaman Pencerahan atau Zaman Kebangkitan yang dinyatakan mulai berjalan sejak tahun 1350 m, sedangkan perang Salib terjadi tahun 1096 – 1291 M, suatu jangka waktu yang terlalu berdekatan dan merupakan peristiwa–peristiwa sangat besar di Eropa pada masa tersebut dan terlalu kuat untuk diabaikan hubungan antara keduanya dan tak ada hal–hal lain yang cukup kuat yang dapat menyebabkan terjadinya Renaissance atau Aufklärung atau Zaman Pencerahan atau Zaman Kebangkitan selain dengan masukknya pengaruh Islam ke dalam kehidupan Kristen/Yahudi/Israel. Kenyataan ini membuat Gereja terdesak, tidak mampu menjawab pertanyaan umat mereka, sehingga sekitar abad ke 16 dikeluarkan dekrit bahwa hanya Paus yang boleh menafsirkan kitab Injil dan pernyataan yang biasa disebut dengan "Capita de Reformatione" yang berisi penentangan kemajuan dan perkembangan dunia modern (ilmu pengetahuan dan kehidupan dunia) yang merupakan hasil Konsili (rapat akbar) pendeta Kristen/Yahudi/Israel seluruh dunia) tahun 1545 – 1563 M di Trente – Italia, kemudian sekitar abad ke 18 terjadi aliran besar–besaran pemisahan antara kehidupan akhirat dan kehidupan dunia yang biasa disebut dengan Sekularisasi akibat kegagalan Injil dalam mempertahankan eksistensinya dari ilmu pengetahuan yang kemudian disebarkan keseluruh dunia dan ditanamkan secara paksa kepada daerah–daerah yang mereka jajah dan daerah–daerah yang bisa mereka pengaruhi, bukankah ini merupakan bukti bahwa mereka sebenarnya adalah kemunduran dan tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan dan jaman. Bahkan, bekas–bekas bahwa Kristen/Yahudi/Israel menentang perkembangan dan kemajuan jaman masih terasa kuat pada buku pedoman penghayatan dan kehidupan Kristen/Yahudi/Israel yang sering disebut dengan 'Katekismus' yang diterbitkan sekitar awal tahun 1990–an, juga adanya larangan bagi kalangan Yahudi/Israel di masa kini untuk menikmati keduniaan seperti TV dan Radio (yang dalam Kristen sering disebut dengan Selibat).

Manakah yang lebih besar: Islamkah atau Kristenkah???

Saya tidak akan menyatakan yang mana yang lebih besar, tetapi menyajikan beberapa materi untuk anda pikirkan dan perbandingkan.

  1. dalam kristen, ada kegiatan yang dinamakan dengan orientalisme yang dilakukan oleh para pakar kristen tingkat dunia yang jumlahnya mencapai jutaan pakar dengan tujuan untuk menghancurkan islam yang dilakukan sejak tahun 1050 Masehi.

* Adakah kegiatan yang setara dalam islam dengan kegiatan yang dinamakan dengan orientalisme seperti yang dilakukan oleh para pakar kristen?

  1. para pendeta dan pastur kristen tidak segan-segan mengaku-aku murtad dari islam demi memperoleh popularitas dan memang dengan perbuatannya tersebut para pendeta dan para pastur menjadi sangat populer, contoh yang bisa saya sebut adalah Yusuf Roni, saya bisa menyebut nama-nama lainnya bila anda membutuhkan.

* Adakah ulama islam yang mengaku-aku bekas kristen untuk demi memperoleh popularitas dan kemudian benar-benar menjadi sangat populer?

  1. Para pendeta dan pastur kristen tidak segan-segan mengaku-aku telah membabtis ulama besar islam (seperti kasus Zainuddin M. Z. dan Kosim Nurseha, dll.) demi memperoleh popularitas dan kemudian memang menjadi sangat populer.

* Adakah ulama islam yang mengaku-aku telah mengislamkan pendeta atau pastur kristen yang terkenal?

  1. Kebanyakan yang masuk kristen dari islam adalah kalangan grassroot dari islam.

* Kebanyakan yang masuk islam dari kristen adalah kalangan elite dari kristen.

  1. Kebanyakan yang masuk kristen dari islam adalah karena iming-iming tertentu dari gereja dan paksaan dari gereja.

* Yang masuk islam tidak pernah karena iming-iming tetapi karena kesadaran akan kebesaran dan kebenaran islam.

Selamat mengambil kesimpulan, semoga anda bisa mengambil kesimpulan yang benar, klo anda memiliki materi pembantah, tolong sajikan untuk didiskusikan dengan saya...

Zion Elders Protocols; Strategi Yahudi dalam Penguasaan Dunia

Kayaknya Bahasa Inggris Gan, jadi mohon maaf aja yach, nanti ane cari yang versi Indonesianya...

Preface

Introduction
Who are the Elders?
Protocol I The Basic Doctrine
Protocol II Economic Wars
Protocol III Methods of Conquest
Protocol IV Materialism Replaces Religion
Protocol V Despotism and Modern Progress
Protocol VI Take-Over Technique
Protocol VII World-Wide Wars
Protocol VIII Provisional Government
Protocol IX Re-education
Protocol X Preparing for Power
Protocol XI The Totalitarian State
Protocol XII Control of the Press
Protocol XIII Distractions
Protocol XIV Assault on Religion
Protocol XV Ruthless Suppression
Protocol XVI Brainwashing
Protocol XVII Abuse of Authority
Protocol XVIII Arrest of Opponents
Protocol XIX Rulers and People
Protocol XX Financial Programme
Protocol XXI Loans and Credit
Protocol XXII Power of Gold
Protocol XXIII Instilling Obedience
Protocol XXIV Qualities of the Ruler

Rabu, 26 Mei 2010

Fakta : Menurut Al-Kitab Injil Yesus adalah Nabi Palsu

Bagaimana cara mendeteksi nabi palsu, buka dan perhatikan ayat ini:

"Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? Apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepada-nya." (Ulangan 18:21-22)

Jadi semua perkataan nabi itu harus tejadi. Kalau perkataannya tidak terjadi, maka itu bukan firman Tuhan tapi hanya perkataan nabi nabi palsu. Mari kita teliti tentang nubuatan dari Yesus :

1. Kedatangan kedua Yesus dan Berakhirnya dunia.

Yesus berkata...

"Ketika Yesus duduk diatas bukit Zaitun, datanglah murid-muridnya kepadanya untuk bercakap-cakap sendirian dengan dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatanganmu dan tanda kesudahan dunia?" (Mat 24:3)

Dia menjawab dengan detail tentang tanda kedatangannya yang kedua kali, dia berkata.....

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semua ini terjadi". (Mat 24:34).

Lihat juga Markus 13:30 and Lukas 21:31.

Jadi, menurut Yesus, kedatangan nya kedua kali akan terjadi sebelum kematian generasi yang sejamannya. Dia mengkomfirmasikan hal ini dengan berkata:

LIhat juga Markus 9:1 and Lukas 9:27.

"Sesungguhnya diantara orang yang hadir disini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat anak manusia datang sebagai raja dalam kerajaannya."

Tetapi nubuatan ini tidak pernah terwujud. Semua generasi yang Yesus menjanjikan nubuatan ini telah mati dan menjadi debu dan dia belum kembali sebagai raja dalam kerajaannya.

"Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah kekota yang lain, karena aku berkata kepadamu ; "Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, anak manusia (yesus) sudah datang". (Matius 10:23).

Para murid Yesus telah selesai mengunjungi kota-kota Israel dan telah sampai ke Eropa dan Asia tapi Yesus belum juga datang.

2. Dua belas murid.

Yesus berkata bahwa keduabelas muridnya akan terselamatkan dikehidupan kelak....

"Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti engkau, jadi apakah yang akan kami peroleh? Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila anak manusia bersemayam dalam takhta kemuliaannya kamu yang telah mengikuti aku, akanduduk juga diatas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel." (Matius 19:27-28). Lihat juga Lukas 22:29-30.

Yudas Iscariot adalah termasuk murid yang dijanjikan dalam nubuatan ini, tapi kita tahu bahwa dia tidak dapat duduk dalam takhta dan tidak menghakimi siapapun. Jadi nubuatan ini terang-terangan telah gagal.

Diatas terlihat bahwa para murid Yesus mengetahui bahwa nubuatan Yesus tidak akan terpenuhi, karena muridnya tinggal berjumlah 11 orang. Maka dipilihlah pengganti Yudas.

3. Tiga hari tiga malam.

This is the ultimate prophecy of Jesus with whom he challenged the entire world ...

Namun Yesus menjawab permintaan orang Yahudi itu dengan keras dan kasar. Ia berucap, "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam." (Matius 12:39-40. See also Matthew 16:21, 20:19, Mark 8:31, 9:31, 10:34, Luke 11:29-30 and John 2:19.

Yesus mengatakan bahwa ia akan tinggal diperut bumi Tiga hari + tiga malam = 72 jam?!

Kini timbul pertanyaan: "Kapan Almasih disalib? Seluruh dunia Masehi akan mengatakan: "Pada hari jumat!" Peristiwa inilah yang menyebabkan timbulnya pesta peringatan yang disebut "Good Friday" (hari jumat yang baik/jum'at Agung). Seluruh umat Masehi di Amerika hingga ke Zambia, di Afrika Selatan, dari Ethiopia sampai ke Zaire dan Indonesia semua mengadakan hari besar resmi pada hari "jumat" yang mendahului hari raya Paskah. Timbul pertanyaan, "Apa yang membuat "Good Friday" mempunyai tempat yang begitu terhormat di kalangan kaum Nasrani?" Seluruh umat Masehi akan serempak mengatakan: "Karena kematian Almasih di atas kayu salib pada hari ini untuk membersihkan dosa-dosa kita." Musuh-musuh Yesus berhasil memaksa penguasa setempat untuk menyalibnya. Mereka jugalah yang ingin cepat-cepat menu-runkan Yesus dari kayu salib sebelum matahari Jumat terbenam. Ini dilakukan demi menghormati hari Sabtu yang kudus bagi mereka (orang Yahudi).

Bagi mereka hari Sabtu yang kudus dimulai sekitar pukul enam sore hari Jumat. Untuk ini bangsa Yahudi sudah diperingatkan dalam Kitab surat Ulangan 21:23. Mereka dilarang menggantung mayat orang yang disalib yang dikutuk Allah (semalam suntuk) di atas kayu salibnya. Mayat itu harus segera dikuburkan pada hari itu juga supaya bumi Allah tidak terkena najis. Begitu besar perhatian mereka pada hari Sabtu. Demi mensucikan hari Sabtu maka mayat Yesus segera diturunkan dari atas kayu salibnya.

Demikianlah yang telah dilakukan oleh murid-murid rahasia Yesus kepada Pilatus. Mereka meminta agar diperbolehkan menurunkan mayat Yesus dan menguburkannya menurut adat bangsa Yahudi. Mereka memandikannya, mengafaninya dengan kain lenen dan membubuhinya dengan rempah-rempah sesuai tradisi bangsa Yahudi (Yohanes 19:39). Setelah itu mereka memasukkan mayat yang sudah dikafani itu ke dalam tanah galian kuburan menjelang malam. Di antara berbagai golongan dan mazhab yang beraneka ragam dalam agama Masehi terdapat banyak perselisihan dan perbedaan.

Namun untuk mengatasi perselisihan itu mereka telah bersepakat untuk menduga bahwa Yesus berada dalam kubur pada Jumat malam, seperti dugaan mereka Yesus masih berada di dalam kuburnya pada pagi hari Sabtu. Mereka juga menduga Yesus masih di dalam kuburnya pada Sabtu malam. Mengenai dugaan ini umat Masehi telah bersepakat dengan sepenuh hati.

Kami sengaja mengulang-ulang kata "menduga atau dugaan" hingga tiga kali, karena terhadap kejadian ini semua Injil hanya berdiam diri terutama dalam menetapkan kepastian waktu Yesus ke luar dari kuburnya. Ada kemungkinan Yesus telah dibawa pergi oleh "murid-murid rahasianya" pada malam Jumat ke suatu tempat yang lebih aman. Tapi dalam hal ini kami tidak mempunyai hak untuk berprasangka terhadap para pengarang Injil. Oleh karena itulah saya sengaja mengulang kata "menduga dan dugaan" sampai tiga kali. Sekarang marilah kita melihat pemecahan terakhir tentang kebenaran Yesus (telah tinggal) dalam kuburnya selama tiga hari tiga malam.

(Hari Jumat): Dikubur sebelum matahari terbenam 1 malam

(Hari Sabtu): Diduga ia ada di dalam kuburnya 1 hari 1 malam

(Hari Ahad): Tidak ditemukan di kuburannya sejak matahari belum terbit kosong

Jumlah total : sehari Dua malam (atawa 12x3 Jam)

Dalam kitab suci umat Nasrani sendiri dikatakan bahwa Yesus dikubur sore hari jumat menjelang matahari terbenam, dan sudah tidak diketemukan lagi mayatnya dalam kubur pada pagi hari Ahad sebelum matahari terbit (lihat uraian dalam tabel). Dengan demikian jelaslah, Yesus tinggal di dalam kuburannya bukan tiga hari tiga malam (seperti yang dikatakan para penginjil), tetapi hanya sehari dua malam! Dari pengamatan terhadap keterangan kitab suci kaum Masehi itu kita melihat untuk kedua kalinya Yesus telah gagal "membuktikan janjinya". Pertama, ketika Yesus berbeda dengan Yunus. Yunus berada dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam dalam keadaan hidup. Tapi Yesus sebaliknya. la mati kemudian bangkit dari tengah-tengah orang mati itu.

Kedua, ketika terungkap bahwa tiga hari tiga malam yang dinyatakan dengan tegas oleh semua Injil itu setelah diselidiki ternyata hanya sehari dua malam. Maria Magdalena pergi ke kuburannya menjelang fajar menyingsing pagi hari ahad, tetapi Yesus sudah tidak ada lagi di kuburannya.

4. Ayam berkokok.

Lukas 22:33-34 dengan Markus 14:68

Didalam Bibel diceritakan bahwa ucapan Yesus tentang apa yang akan datang itu tidak terjadi (ramalannya meleset). Dia berkata bahwa AYAM TIDAK AKAN BERKOKOK SEBELUM PETRUS MENYANGKAL YESUS 3 KALI.

"Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!" Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam TIDAK AKAN berkokok, SEBELUM engkau TIGA KALI menyangkal, bahwa engkau mengenal aku." (Lukas 22:33–34).

Kenyataannya, Petrus baru menyangkal Yesus satu kali, ayam sudah berkokok.

"Tetapi ia menyangkalnya dan berkata: "Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud." Lalu ia pergi ke serambi muka dan BERKOKOKLAH AYAM." (Markus 14:68).

5. Yesus selalu menyertai muridnya.

"dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, AKU MENYERTAI KAMU SENANTIASA SAMPAI KEPADA AKHIR ZAMAN." (Matius 28:20)

Yesus berjanji bahwa dia akan senantiasa menyertai muridnya sampai akhir jaman. Tapi ternyata janji Yesus tersebut tidak cocok alias meleset. Yesus tidak selalu menyertai muridnya.

Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi AKU TIDAK AKAN SELALU BERSAMA-SAMA KAMU." (Matius 26:11)

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa, menurut Alkitab Yesus adalah nabi palsu karena perkataannya banyak yang meleset.

Dari dahulu orang-orang Yahudi senantiasa mengejar-ngejar Yesus untuk dibunuhnya. Karena mereka berkeyakinan bahwa Yesus adalah nabi palsu, dan untuk membuktikan keyakinan mereka, yahudi berusaha dengan sekuat tenaga untuk membunuh Yesus. Sebab kalau Yesus terbunuh berarti benarlah keyakinan mereka bahwa Yesus adalah nabi palsu.

"Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi namaku perkataan yang tidak kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama Allah yang lain, nabi itu harus mati" (ULANGAN 18 : 20).

Jadi kalau ada orang mengaku nabi, padahal dia itu bukan nabi maka dia harus mati terbunuh.

Menurut injil Yesus jelas mengaku nabi (Yoh 15:10 17:3; Mar 9:37; Mat 10:40 15:24).

Menurut injil, Yesus mati ditiang salib. (Mrk 15:34).

Dengan demikian bukankah injil menuduh bahwa Yesus adalah nabi palsu, karena beliau mati di tiang salib?

Yang benar adalah bahwa Yesus (Isa as) tidak mati ditiang salib. karena apa?

Karena beliau adalah nabi Allah atau utusan Allah yang sebenarnya, bukan nabi palsu seperti tuduhan Alkitab.

Kesimpulan : Al-kitab menuduh Yesus seorang nabi palsu. Mungkinkah Al-Kitab masih bisa dianggap sebagai kitab suci?

Fakta : Injil sekarang adalah Palsu menurut pakar-pakar Kristen

Ramai orang kristen yang menolak bahwa al-kitab telah dikontaminasi dan tidak murni lagi, dan selalu menyanggah, " Ah kau ini bisanya cuman bilang palsu/terkontaminasi tangan2 jahil bisa nggak sih kau tunjukkan alkitab yang asli?" Jawabanya mungkin terwakili oleh pendapat para tokoh2 berikut yang berasal dari kalangan kristen sendiri (dan juga non muslim lain, kalau dia-nya bukan kristen), sebagian dari para ahli menyimpulkan hanya 18% saja yang diidentifikasi kemurniannya, sementara sisanya tau sendiri lah! dan bahkan ahli/archeolog lainnya juga telah sampai pada kesimpulan bahwa naskah asli telah sirna alias dissapear ditelan masa. Dengan methode pembuktian terbalik bisa kita buktikan bahwa Alkitab memang tidak murni lagi, ikuti posting saya sebelumnya tentang Alkitab dan Injil.

Berikut summary-nya :

Dr. Mr. D. N. Mulder dalam bukunya "Pem-bimbing ke dalam Perjanjian Lama", tahun 1963, pagina 12 dan 13, berkata sebagai berikut: "Buku ini dikarang pada waktu-waktu tertentu, dan pengarang-pengarangnya memang manusia juga, yang terpengaruh oleh keadaan waktunya dan oleh suasana di seki-tarnya dan oleh pembawaan pengarang itu sendiri. Naskah-naskah asli dari Kitab Suci itu sudah tidak ada Iagi. Yang ada pada kita hanya turunan atau salinan. Dan salinan itu bukannya salinan langsung dari naskah asli, melainkan dari salinan dan seterusnya. Se-ring di dalam menyalin Kitab Suci itu terseliplah salah salin."


  1. Drs. M. E. Duyverman dalam bukunya "Pem-bimbing ke dalam Perjanjian Baru", tahun 1966, pagina 24 dan 25, berkata sebagai berikut: "Ada kalanya penyalin tersentuh pada kesa-lahan dalam naskah asli yang dipergunakan-nya, lalu kesalahan itu diperbaikinya, pada-hal perbaikan itu sering mengakibatkan per-bedaan yang lebih besar dengan yang sung-guh asli. Dan kira-kira pada abad keempat, di Antiochia diadakan penyelidikan dan pe-nyesuaian salinan-salinan; agaknya ter-dorong oleh perbedaan yang sudah terlalu besar diantara salinan-salinan yang dipergu-nakan dengan resmi dalam Gereja."

  2. Dr. B. J. Boland dalam bukunya "Het Johan-nes Evangelie", p. 9, berkata sebagai berikut: "Zijn ons de waarheden van het Evangelie van Jesus Christus in haar corspron-kelij-ken onvervalschen, zul veren vorm over-geleverd of zijn de door het intermediair van den Griek schen Geest, van de Griek sche reid, het laat stea an te nemen...dat de letter der Nieuw-Testament-ische boeken in de eerste eeuwen anzer jaar-telling gewichtig wijzungen moet hebben ondergaan." Artinya: Apakah kebenaran-kebenaran dari Injil Je-sus Kristus diserahkan kepada kita dalam bentuk murninya, asli dan tidak dipalsukan, ataukah telah dirubah melalui alam fikiran kebudayaan Gerika? Umumnya yang tera-khirlah yang diterima oleh orang jaman kini... bahwa tulisan-tulisan Kitab Perjanjian Baru pada dua abad pertama perhitungan tahun kita, pasti telah mengalami perubahan besar.

  3. Dr. A. Powel Davies dalam bukunya "The meaning of the Dead Sea Scrolls The New American Library" tahun 1961 , p. 106, berkata: "The first three, or Synoptic Gospels tell much the same story. There are discrepancies; but it is impossible to a considerable extent to reconcile them. John's Gospel, however, tells quit a different story from the other three. If John is right, then the other three are wrong; If the Synoptic are right, the John's gospel must surely be in error." Artinya: Tiga Injil pertama, yaitu Injil Synoptik, mem-bawakan cerita yang sama. Terdapat perten-tangan-pertentangan di dalamnya, sehingga tidaklah mungkin sedemikian jauh untuk mendamaikan ayat-ayat ini. Namun Injil Jo-hannes, menceritakan cerita-cerita yang amat berbeda dari ketiga Injil pertama itu. Bila Injil Johannes yang betul, maka ketiga Injil yang lain itu salah; bila ketiga Injil itu betul, maka Injil Johannes pasti salah.

  4. Dr. G. C. Vari Niftrik dan Dr. B. J. Boland dalam bukunya "Dogmatika Masakini", cetak-an ketiga; tahun 1978, p. 322, berkata seba-gai berikut: "Kita tidak usah merasa malu bahwa terdapat pelbagai kekhilafan di dalam Al-Kitab; kekhilafan tentang angka-angka, perhitungan--perhitungan tahun dan fakta-fakta. Dan tak perlu kita pertanggungjawabkan kekhilafan--kekhilafan itu berdasarkan caranya isi Al-Ki-tab telah disampaikan kepada kita, sehingga dapat kita berkata: dalam naskah asli tentu-lah tidak terdapat kesalahan-kesalahan, tetapi kekhilafan-kekhilafan itu barulah ke-mudiannya terjadi di dalam turunan-turunan (salinan-salinan-pen) naskah itu."

  5. Herman Bakels (1871-1954) dalam bukunya "Nij Ketters? Ya.. Om deere Gods", p. 119-120, lewat buku "Dialog antara Ahmadiyah dengan saksi-saksi Yehowa", p. 83 dan 88 berkata sebagai berikut: "De andere ses Bijbels (Weda, Awesta, de boeken over Boedha, Tao-teking, Con-fusius boeken, Kor'an) ken ik niet ge-noeg...Van onzen Bijbel weet ik dit zeker. Ik heb hem dertig jaar lang van voren tot achteren doorploeterd. En ik zeg ronde-ment; ik kan in Europa geen boek dat meer stikvol dingen-die-niet-waar-zijn zit dan de Bijbel." Artinya: Adapun enam buah kitab (Weda, Awesta, Kitab-kitab tentang Budha, Tao-teking, Kitab--kitab Confusius, Al-Qur'an) tidak begitu saya kenal. Akan tetapi Bijbel kita ini, pasti saya ketahui. Sudah 30 tahun lamanya saya mengincah Bijbel kita ini dari awal sampai akhir. Oleh karena itu terus terang saya katakan, bahwa di Eropa, saya belum kenal sebuah kitab yang lebih padat dengan hal-hal yang tidak benar dari pada Bijbel. Dia juga berkata: "Bijna alle koeken zijn er misleidend, nip-seudepigra fisch. D.W.Z. niet geschreven door de auteurs op wier namen zestaan, maar wel later geschreven." Artinya: Hampir semua kitab-kitab dalam bibel itu menyesatkan, yakni memakai nama palsu, yaitu tidak ditulis oleh pengarang-pengarang yang tercantum nama mereka di atasnya, melainkan ditulis jauh di belakang mereka.

  6. Surat kabar di Ghana, yaitu Harian Times, 24 Juni 1964 yang dimuat oleh harian Mercusuar Yk. tertanggal 31-8-1968; Mr. RT. Payet, di dalam parlemen inggris tahun 1964 mengusulkan kepada Pemerintah Inggris dalam hal ini The British Home Secretary agar Injil dilarang beredar. Salah satu di antara sebabnya seperti yang ia katakan sebagai berikut: "I know of no book in history which could compare with the Bible as a source of brutality and sadistic conduct. Artinya: Tidak ada di dalam sejarah satu buku yang merupakan sumber dari perbuatan-per-buatan yang brutal dan sadis selain Injil ini. (I. Sudibya Markus dalam buku "Dialog Islam--Nasrani dan Usul Pelanggaran Injil di Inggris", terbitan Potrosari Ler. 28 Mgl.).

  7. Prof. Herbert J. Muller dalam buku "The Uses of the Past, p. 168 lewat bukunya O. Hashem, "Marxiesme dan Agama", tahun 1965, Japi Surabaya, p. 45, berkata: "Scholars regard this text ( I Johannes 5:7) as a later interpolation however, since it does not appear in the best manuscripts." Artinya: Para sarjana menganggap bahwa naskah ini ( I Johannes 5:7) adalah suatu sisipan/tam-bahan kemudian, karena ayat seperti ini tidak diketemukan pada manuskrip-manuskrip ter-baik.

  8. Kata Herman Bakel dan Dr. A. Powel Davies, "Injil Matius 28:19 dan Injil Markus 16:9-19 adalah sisipan. Bacalah bukunya." (Hashem, "Jawaban Lengkap Kepada Pendeta Dr. J. Verkuyl," terbitan JAPI, Surabaya, tahun 1969, halaman 94).

Informed and forwarded By Paul Alhuba

Sedikit Pembahasan Bila Yesus Benar-benar mati di Palang Salib

1. Seharusnya semua dosa umat Kristen/Yahudi/Israel di dunia ini hapus semua, sehingga mereka bebas untuk melakukan segala perbuatan, baik itu yang sesat maupun yang lurus (lalu apa artinya adanya ajaran agama?).

2. Seharusnya hapus kutukan tuhan mereka terhadap manusia, seperti laki–laki tidak lagi harus bersusah payah untuk mencari nafkah demi menyambung kehidupan di dunia ini, sehingga kehidupan menjadi seperti di surga (?). Demikian pula perempuannya, tidak lagi harus bersusah payah untuk hamil dan beranak, dengan kata lain umat Kristen/Yahudi/Israel tidak perlu lagi berkembang biak atau berketurunan atau bahkan menikah (berdasarkan pemikiran inilah, maka mereka harus membunuh segala nafsu kehidupan mereka, tidak boleh merasa senang, gembira, suka, mudah, lezat, ringan, enak, dll., mereka harus hidup dalam kesusahan, kesulitan, penderitaan, frustasi, stress, dll., yang kesemuanya itu tercakup dalam pengertian kata–kata mereka, yaitu: "Selibat" atau "Ascetism" – dalam hal ini "Selibat" atau "Ascetism" sama sekali berbeda dengan pengertian "Sufi" atau "Tasawuf" dalam ajaran Islam – agar kehidupan menjadi seperti di surga, dalam pandangan mereka, kehidupan di surga tidak ada lagi kesulitan, kesukaran, kesusahan, kesedihan, dll. hanya ada segala sesuatu yang menyenangkan, enak–enak, kegembiraan, kemudahan, kelezatan, dll.. Bahkan bila ditafsirkan dari ayat–ayat Injil di atas, surga dalam pandangan mereka adalah hutan rimba raya yang masih perawan beserta segala kehidupan yang primitif lainnya. Ada benarnya pandangan ini bagi mereka, dengan merasakan segala sesuatu yang menyenangkan, maka kita akan mengetahui adanya kesusahan dalam hidup ini dan dalam hidup ini lebih banyak segala sesuatu yang menyusahkan dan yang tidak menyenangkan, maka dengan mengetahui hal tersebut, kehidupan ini akan terasa sebagai penderitaan bukan lagi seperti di surga, sekali lagi itu menurut mereka. Seperti yang tercantum dalam Injil di bawah ini.
Injil Kitab Matius 10: 36 – 38. (Injil Yesus/Injil Perjanjian Baru)

adalah pernyataan bahwa Kristen/Yahudi/Israel turun ke dunia membawa permusuhan dan perintah untuk memusuhi seluruh keluarga dan saudara.
Injil Kitab Lukas 12: 49 – 53. (Injil Yesus/Injil Perjanjian Baru)
adalah pernyataan bahwa Kristen/Yahudi/Israel turun ke dunia membawa permusuhan dan perintah untuk memusuhi seluruh keluarga dan saudara.
Injil Kitab Matius 19: 10 – 12. (Injil Yesus/Injil Perjanjian Baru)
adalah larangan untuk menikah/kawin.
Injil Kitab Matius 6: 19 – 21. (Injil Yesus/Injil Perjanjian Baru)
adalah larangan untuk mengumpulkan/memiliki harta benda di dunia ini.
Injil Kitab Matius 19: 21 – 26. (Injil Yesus/Injil Perjanjian Baru)
adalah perintah untuk membuang segala sesuatu yang dapat disebut sebagai harta benda untuk menjadi murid Yesus (umat Kristen/Yahudi/Israel) sejati.
Injil Kitab Markus 10: 21 – 27. (Injil Yesus/Injil Perjanjian Baru)
adalah perintah untuk membuang segala sesuatu yang dapat disebut sebagai harta benda untuk menjadi murid Yesus (umat Kristen/Yahudi/Israel) sejati.
Injil Kitab Lukas 18: 22 – 27. (Injil Yesus/Injil Perjanjian Baru)
adalah perintah untuk membuang segala sesuatu yang dapat disebut sebagai harta benda untuk menjadi murid Yesus (umat Kristen/Yahudi/Israel) sejati.
Injil Kitab Markus 6: 8. (Injil Yesus/Perjajian Baru)
adalah larangan untuk membawa perbekalan dalam ujud apapun bernilai sekecil apapun dalam perjalanan menuju manapun dan sejauh serta seberat apapun perjalanan tersebut, kecuali sebatang tongkat.
Injil Kitab Matius 5: 38 – 48. (Injil Yesus/Injil Perjanjian Baru)
adalah larangan untuk melawan orang yang berbuat jahat terhadap mereka, bahkan mereka harus melayani orang–orang tersebut dengan baik. Juga mereka hanya boleh menerima ½ haknya dan melakukan kewajiban 2 kali lipat dari bila orang non Kristen/Yahudi/Israel yang mempunyai hak dan kewajiban.
Injil Kitab Lukas 6: 27 – 36. (Injil Yesus/Injil Perjanjian Baru)
adalah larangan untuk melawan orang yang berbuat jahat terhadap mereka, bahkan mereka harus melayani orang–orang tersebut dengan baik. Mereka mampu atau tidak mampu diwajibkan untuk memberi dan dilarang untuk menerima sesuatu apapun dari orang lain.
Injil Kitab Lukas 14: 26 – 27. (Injil Yesus/Injil Perjanjian Baru)
adalah perintah untuk memusuhi seluruh keluarga dan saudara, serta perintah untuk mencontoh secara mutlak kehidupan yang telah dicontohkan/dijalankan oleh Yesus untuk menjadi muridnya (Kristen/Yahudi/Israel) sejati.

3. Coba bayangkan, apabila tuhan itu harus menebus kesalahan manusia ciptaannya dengan mengorbankan anaknya sendiri, bayangkan! Bukannya menunjukkan bahwa tuhan itu begitu cinta kepada manusia hingga rela mengorbankan 'orang lain' yakni anaknya, tetapi sedemikian lemahnya tuhan dalam pandangan mereka, sehingga untuk mema'afkan ciptaannya sendiri harus mengorbankan 'anak kandungnya' yang bukan ciptaannya, dengan kata lain, tuhan untuk mema'afkan manusia yang merupakan hasil ciptaannya harus mengorbankan tuhan lainnya. Gambaran lainnya, betapa lemahnya tuhan bisa diperbudak oleh ciptaannya sendiri seperti ajaran mereka yang menyatakan bahwa tuhan (Yesus) dibawa–bawa Iblis kepuncak suatu gunung selama 40 hari 40 malam, padahal nota bene Iblis adalah ciptaan tuhan (atau jangan–jangan Iblis merupakan tuhan tersendiri bagi Kristen/Yahudi/Israel, mana ada sesuatu yang dapat mempermainkan tuhan selain sesuatu yang memiliki kekuasaan setara bahkan melebihi tuhan), atau tuhan yang memiliki kekuasaan sedemikian dahsyatnya menjadi sedemikian lemahnya hingga ciptaannya mampu menguasainya, menghinakannya, dan menggelandangnya ke palang salib untuk kemudian mengalami penderitaan yang sedemikian dahsyatnya, bayangkan! Atau dengan pandangan lain, manusia bisa disiksa di tiang salib oleh meja, kursi, sepotong roti, seulas mentega, dll! Coba coba bayangkan! Fikirkan! Bandingkan dengan kemampuan tuhan menciptakan dan mengendalikan alam semeta ini yang sedemikian dahsyatnya sehingga manusia tidak mempunyai kata–kata lagi untuk menggambarkan betapa dahsyat dan sempurnanya alam semesta ini. Bayangkan, untuk membuat sesuatu yang sederhana, misalnya korek api, manusia membutuhkan kerja sama dengan sedemikian banyak orang, sejak teori pertama ditemukan sehingga sebuah korek api terwujud, tetapi tuhan dengan kekuasaannya mampu mengatur alam semesta dengan segala kompleksitasnya dengan sempurna, teratur, dan seimbang, dari ukuran yang sedemikian dahsyat besarnya yang tidak mampu manusia membayangkannya hingga ke ukuran yang sedemikian dahsyat kecilnya yang manusia tidak mampu pula membayangkannya, tanpa cacat sama sekali dan itu dilakukan sendirian, kemudian Dia bisa dipalangkan oleh manusia di palang Salib dan kemudian merasakan penderitaan yang sedemikian dahsyatnya sedemikian hingga penderitaan yang belum pernah akan dialami oleh manusia, baik sekaligus apalagi perorangan? Coba fikirkan! Betapa lemahnya tuhan dalam konsepsi demikian.
Menurut konsepsi saya, tuhan itu merupakan suatu zat yang sama sekali tidak dapat dikhayalkan oleh manusia apalagi difikirkan karena sedemikian dahsyatnya segala sesuatu yang dimiliki–Nya. Alam semesta ini sedemikian dahsyatnya sehingga manusia tidak mampu menggambarkannya dengan kata–kata, tentu yang menciptakan alam semesta ini memiliki kemampuan yang jauh lebih dahsyat lagi dibandingkan dengan ciptaannya. Bila kita melihat sekitar kita saja mungkin akan mengalami kesulitan untuk membayangkan kata–kata tersebut. Coba kita masuk ke alam makro, yaitu alam semesta ini, coba bayangkan ukuran ini:
Kecepatan cahaya yang paling cepat kurang lebih adalah 884.000 Km perdetik, yang umum dipakai adalah 300.000 Km perdetik. Dalam ilmu Astronomi/Falak/Bintang/Antariksa, satuan untuk mengukur jarak adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, yaitu: 300.000 Km x 60 detik x 60 menit x 24 jam x 365,2564 hari = 9.467 x 1012 Km (9.467 Trilyun Km), sedangkan dengan teleskop radio, jarak yang paling jauh dapat dicapai adalah 4 Milyar tahun, jadi jarak yang telah dapat diindera oleh manusia adalah 37.86978 x 1022 Km. Dan itu masih jauh dari tepi alam semesta ini, sedangkan diketahui bahwa alam semesta berkembang 4 Juta Km perdetik.
Coba bayangkan, bila tuhan seperti yang mereka bayangkan, apa mampu untuk mengendalikan alam semesta yang sedemikian dahsyat ukurannya, coba fikirkan, zat yang memiliki kekuasaan sedemikian dahsyatnya jauh di luar bayangan manusia bisa disalibkan oleh manusia ciptaannya dan kemudian merasakan penderitaan yang sedemikian dahsyat sedemikian hingga yang belum pernah manusia rasakan sampai kiamat sekalipun. Maka konsep ketuhanan yang paling benar adalah konsep ketuhanan yang datangnya dari Dia sendiri, karena Dia–lah yang lebih mengetahui, sedangkan manusia tidak akan mampu untuk memikirkannya.
Tak usahlah yang bersifat makro, yang sedemikian besar, yang bersifat mikro yang berukuran molekul kebawah, yang satu atom besarnya sama dengan 1 milimeter dibagi dengan 1 milyar, sedangkan menurut ilmu pengetahuan masa kini, masih ada materi yang lebih kecil dari elektron (bagian dari suatu struktur yang selalu bergerak mengitari inti atom) yang bernama 'Quark' yang mana bagi "quark" ukuran atom adalah ukuran kumpulan molekul dari suatu unsur bagi "quark", dan nampaknya masih ada lagi suatu materi yang ukurannya jauh lebih kecil dari "quark".
Kemudian gabungkan antara ukuran yang Maha Makro dengan ukuran yang Maha Mikro, dari masing-masing ukuran saja sudah menggambarkan betapa dahsyatnya Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam semesta ini, bila keduanya digabungkan akan tergambar benar-benar betapa dahsyatnya ke Maha-an Tuhan yang mencipta dan mengatur alam semesta ini, kemudian mati di palang salib dengan penderitaan yang sedemikian hingga tidak ada yang pernah mengalami seperti penderitaannya untuk menebus dosa manusia. Bayangkan, betapa lemahnya tuhan dalam konsep demikian.
Dalam malapetaka yang sedemikian sialnya, tuhan berkata: "Hidup manusia, kemudian Yesus disalibkan untuk meredakan malapetaka yang menimpanya".
Mungkin dari ajaran inilah kemudian timbul suatu kebiasaan yang sering disebut sebagai 'mencari kambing hitam', yakni menutupi kesalahan yang dilakukan olehnya kepada orang lain yang sama sekali tidak tahu menahu, atau kebiasaan untuk mengaku–aku hasil usaha dan pekerjaan orang lain yang lebih baik dari hasil usahanya dan pekerjaannya sebagai hasil usaha dan pekerjaannya, dengan mengabaikan segala nilai perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan orang lain tersebut.

4. Ketika Yesus sekarat di tiang salib, yang diteriakkannya adalah: “Eloi! Eloi Lama Sabakh tani (tuhanku! Tuhanku! Mengapa engkau meninggalkan aku?)”, sedangkan nabi besar Muhammad S. A. W. ketika sekarat mengucapkan: “Ummati! Ummati! Ummati! (Umatku! Umatku! Umatku! Siapakah yang akan mengurusnya kelak sepeninggalan aku?)”. Bila dilihat dari sirtuasi kematiannya, Yesus mati secara pengecut, egoistis, memikirkan diri sendiri dan tidak mengharapkan kematian dengan cara di salib di tiang salib untuk menebus dosa semua manusia di dunia ini dari nabi Adam hingga akhir jaman, sedangkan nabi besar Muhammad S. A. W. ketika meninggal masih memikirkan ummatnya, entah siapa yang akan menjaga dan membimbing kelak sepeninggalannya, bukan memikirkan bagaimana kelak dia di akhirat.

Benarkah Yesus di dalam Dikubur selama Tiga Hari sesuai dengan Nubuat Injil?

Benarkah Yesus Dikubur Tiga Hari Tiga Malam?

Pembuktian secara ilmiah :

Dalam Injil, Yesus bernubuat / membuat ramalan bahwa dia orang suci seperti nabi-nabi terdahulu adalah dengan tanda-tanda / mukjizat sebagaimana nabi yunus dalam perut ikan tiga hari tiga malam maka yesus akan berada dalam perut bumi dalam tiga hari tiga malam"

Matius 12: 39 - 40

" anak manusia (Yesus dikubur tiga hari tiga malam". Maksud ayat diatas adalah :Kalau tidak 3 hari 3 malam berarti bukan Yesus.

Menurut Kristen

Jumat malam yesus dikubur

Sabtu pagi Yesus dikubur

Sabtu malam Yesus dikubur

Minggu Pagi Yesus sudah tidak ada

Yesus dikubur Jumat-sabtu-minggu. Kristen membulatkan jadi tiga hari tiga malam

Islam menguji:

I Tesalonika 5: 21

"Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik"

(1) Injil sendiri mengisyaratkan bahwa orang dulu sudah mengenal hari dan bahkan sistem jam dengan baik...nggak percaya?

Lukas 23: 44 - 46

"ketika hari sudah kira-kira jam dua belas ... sampai jam tiga...."

Jadi orang jaman dahulu sudah sedemikian maju. Karena sudah mengenal sistim jam yang baik sebagaimana ayat diatas maka "tiga hari tiga malam" haruslah dijadikan hitungan jam.

1 hari 1 malam = 24 jam

3 hari 3 malam = 24 jam x 3 = 72 jam

(2) dalam ajaran yahudi dalam taurat telah mengabadikan sistem hari dengan rapinya. Dalam ajaran yahudi yang disebut pagi/hari (day) adalah dari jam 05.00 - 17.00 sedang malam (night) adalah dari jam 17.00 - 05.00.

Day = pagi/hari

= ketika ada si matahari = terang

= jam 06.00 - 18.00

Night = malam

= ketika tidak ada matahari = gelap

= jam 18.00 - 06.00

Nah kita uji :

Jumat pagi = jam tiga sore yesus mati, lalu diturunkan karena besok "holly sabbath".

Nama Hari

Dalam Kubur

Hari (day)

Malam (night)

Jumat

kosong

semalam

Sabtu

serhari

semalam

Minggu

kosong

kosong

jumlah

sehari

dua malam

Jumat sore = Yesus masuk kubur (perut bumi)

Sabtu pagi = Yesus (diasumsikan) masih dikuburan

Sabtu malam = Yesus (diasumsikan) masih di kuburan

Minggu pagi = maria magdalena menemukan kuburan kosong

Maksud dgn kata diasumsikan adalah begini

"Maria Magdalena menemukan kuburan kosong..kan kebetulan pas pagi hari ... coba kalau dia ke kuburan pas sabtu malam .... bisa jadi kan kuburan sudah kosong ... logikanya: pelarian seseorang biasanya dilakukan malam hari agar aman... ya kan?"

Nah dari itung-itungan diatas kan jelas satu hari dua malam ... 36 jam saja tidak sama dengan nubuat... sehingga bukan yesus yang disalib dan dikubur.

Yang gue heran bagaimana Kristen berpendapat "tiga hari tiga malam"?

Ingat bahwa hari minggu pagi tidak dihitung .... Sebab hal itu sendiri ditegaskan dalam (Yohanes 20:1-2)pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur ... "tuhan telah daiambil orang dari kuburnya.. " Maksud kata pagi-pagi benar ketika hari masih gelap adalah isyarat saat subuh jam 4-5 ... ketika matahari belum ada alias gelap....

Benarkan bukan yesus! karena yesus sendiri bilang kalau saya yang dikubur maka saya ada di dalam kuburan 3 hari 3 malam.

Quran pada tahun 600 M telah menegaskan bahwa Yesus tidak disalib.

AL ~ Qur'an surat An - Nisa (4): 157 - 158

"Dan (Allah menghukum mereka yahudi) dikarenakan perkataan mereka, Kami telah membunuh Isa (Yesus) anak Maryam, yang utusan Allah itu, padahal mereka tidak membunuh dan tidak menyalibnya tapi (mereka membunuh dan menyalib) orang yang diserupakan (seperti Yesus) untuk mereka, dan orang-orang yang berbeda pendapat tentang penyaliban berada dalam keraguan. Mereka hanya menduga-duga. mereka tidak yakin telah membunuh Yesus. sebaliknya Allah telah mengangkat yesus kepadaNya, Allah Maha perkasa dan Bijaksana".