Perasaan haru meliputi warga di kawasan gunung Bromo minggu lalu. Sebanyak 227 warga di Kecamatan Senduro, Lumajang, beramai-ramai memeluk Islam .
Gunung Bromo dan Gunung Semeru dikenal sebagai kawasan berbahaya. Maklum, Gunung Bromo, merupakan gunung berapi yang masih aktif di Jawa Timur. Namun ketakutan ledakan itu tak seharu ’ledakan ruhani’ penduduknya beberapa minggu lalu. Tepatnya pada hari Kamis, 17 Mei 2007, sebanyak 227 warga desa Wonocempoko Ayu, Argosari, dan Burno di Kecamatan Senduro, Lumajang, secara resmi mengumumkan memeluk Islam. Warga mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan pemuka-pemuka agama dan pejabat kecamatan di Senduro, termasuk di antaranya ustaz dari Pesantren Hidayatullah Lumajang, yang termasuk salah satu dai pembina di wilayah itu.
Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 di Masjid Nurul Huda Senduro tersebut mengundang keharuan dari mereka yang hadir. Para hadiri nampak memperhatikan datangnya hidayah pada saudara-saudara baru mereka tersebut. Dengan diucapkannya Syahadat bagi wargadesa tersebut, secara perlahan-lahan para muallaf dari lereng G. Semeru terus bertambah dari waktu ke waktu.
Umumnya, para muallaf ini terdiri orang-orang dewasa, sebagian berstatus menikah. Mereka menyatakan memeluk Islam dan keluar dari agama sebelumnya, Hindu.
Seusai pengucapan syahadat tersebut, masing-masing muallaf mendapat bingkisan yang dapat digunakan untuk aktivitas keagamaan. Untuk pria mendapat bingkisan kain sarung, sedang wanita mendapat bingkisan mukenah.
Untuk menjaga dan menambah kekuatan akidah mereka, MUI Kecamatan Senduro akan membentuk Forum Komunikasi Takmir Masjid. Forum ini nantinya mengupayakan membangun tempat ibadah di desa-desa para muallaf dan menempatkan para ustaz dan guru agama guna membina lebih lanjut keagamaan mereka.
Sutomo, seorang pemuka masyarakat di Dusun Gedok, Desa Argosari, mengatakan, di desanya serta desa-desa lain di sekitarnya masih banyak warga yang berkeyakinan animisme dan Hindu. Namun di dusunnya yang berjumlah 213 kepala keluarga saat ini mayoritas sudah beragama Islam.
Ia sendiri memiliki musala Al Hidayah untuk membina anak-anak belajar Alquran dan menyelenggarakan salat. Di samping itu di Gedok juga ada sebuah masjid dan satu TPQ.
Menurut ia, masyarakat di desa tempatnya serta desa-desa sekitarnya walaupun mengaku beragama Hindu, tetapi sebenarnya mereka tidak paham dengan keyakinannya itu. Seakan-akan keyakinannya itu hanya menurun begitu saja dari orang tua mereka. Mereka yang tidak paham bagaimana bentuk ajaran Hindu tersebut. “Setahu saya mereka kosong begitu saja dengan keyakinannya,” katanya.
Sekarang ini banyak remaja sudah katam Alquran berkat musala, masjid, dan TPQ yang ada di dusunnya. Sebuah TPQ di dusunnya diasuh oleh Ust. Rofikin yang sudah berdomisili sejak tahun 2002.
Kirim Pembangkit Listrik
Bertepatan dengan pengucapan Syahadat bagi 227 Desa Wonocempoko Ayu, Argosari, dan Burno, ini, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Surabaya dan Lumajang telah bergerak membantu kelangsungkan akidah masyarakat di lereng G. Bromo tersebut.
BMH Surabaya mengirimkan dua pengeras suara (speaker), amplifier, dan mik, untuk musala dan masjid yang ada di Dusun Gedok, Arjosari. Selanjutnya dalam waktu dekat BMH juga akan mengirim pembangkit listrik dari sinar matahari untuk musala di Pusung Duwur yang saat ini masih belum memiliki aliran listrik.
Pembangkit listrik sinar matahari tersebut merupakan bantuan dari donatur yang berdomisili di Lumajang. Bantuan tersebut perlu disegerakan karena di Puwung Duwur sebelum ini sudah ada 73 muallaf, sehingga sebuah musala yang ada di dusun tersebut perlu segera dimaksimalkan guna pembinaan lebih lanjut para muallaf tersebut.
Selanjutnya BMH dan DPD Hidayatullah juga akan mendata para muallaf yang berkeinginan melaksanakan khitan, baik muallaf lama atau yang baru. Jika jumlahnya mencukupi, BMH dan DPD Hidayatullah akan melaksanakan khitan masal. Tentu saja sebagian besar pesertanya orang dewasa dan orang tua.
Untuk pembinaan rutin keagamaan, Hidayatullah Lumajang akan menempatkan dua ustaz secara tetap untuk tiga desa tempat muallaf berdomisili.
“Kami sedang mengusahan pipa sebagai alternatif untuk air wudhu. Semoga ada saudara-saudara Muslim yang peduli,” ujar pembinaan para muallaf di Gunung Bromo, Ust. Ahmad Eddy Purwanto.
Terkait dengan kebutuhan sarana ibadah, BMH menerima bantuan dari masyarakat untuk disalurkan kepada para muallaf di lereng Semeru dan Bromo. Kontak personal pada Ust. Ihya Ulumuddin di 031-71527034. [qlo/wrs/cha/hidayatullah.com]
Gunung Bromo dan Gunung Semeru dikenal sebagai kawasan berbahaya. Maklum, Gunung Bromo, merupakan gunung berapi yang masih aktif di Jawa Timur. Namun ketakutan ledakan itu tak seharu ’ledakan ruhani’ penduduknya beberapa minggu lalu. Tepatnya pada hari Kamis, 17 Mei 2007, sebanyak 227 warga desa Wonocempoko Ayu, Argosari, dan Burno di Kecamatan Senduro, Lumajang, secara resmi mengumumkan memeluk Islam. Warga mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan pemuka-pemuka agama dan pejabat kecamatan di Senduro, termasuk di antaranya ustaz dari Pesantren Hidayatullah Lumajang, yang termasuk salah satu dai pembina di wilayah itu.
Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 di Masjid Nurul Huda Senduro tersebut mengundang keharuan dari mereka yang hadir. Para hadiri nampak memperhatikan datangnya hidayah pada saudara-saudara baru mereka tersebut. Dengan diucapkannya Syahadat bagi wargadesa tersebut, secara perlahan-lahan para muallaf dari lereng G. Semeru terus bertambah dari waktu ke waktu.
Umumnya, para muallaf ini terdiri orang-orang dewasa, sebagian berstatus menikah. Mereka menyatakan memeluk Islam dan keluar dari agama sebelumnya, Hindu.
Seusai pengucapan syahadat tersebut, masing-masing muallaf mendapat bingkisan yang dapat digunakan untuk aktivitas keagamaan. Untuk pria mendapat bingkisan kain sarung, sedang wanita mendapat bingkisan mukenah.
Untuk menjaga dan menambah kekuatan akidah mereka, MUI Kecamatan Senduro akan membentuk Forum Komunikasi Takmir Masjid. Forum ini nantinya mengupayakan membangun tempat ibadah di desa-desa para muallaf dan menempatkan para ustaz dan guru agama guna membina lebih lanjut keagamaan mereka.
Sutomo, seorang pemuka masyarakat di Dusun Gedok, Desa Argosari, mengatakan, di desanya serta desa-desa lain di sekitarnya masih banyak warga yang berkeyakinan animisme dan Hindu. Namun di dusunnya yang berjumlah 213 kepala keluarga saat ini mayoritas sudah beragama Islam.
Ia sendiri memiliki musala Al Hidayah untuk membina anak-anak belajar Alquran dan menyelenggarakan salat. Di samping itu di Gedok juga ada sebuah masjid dan satu TPQ.
Menurut ia, masyarakat di desa tempatnya serta desa-desa sekitarnya walaupun mengaku beragama Hindu, tetapi sebenarnya mereka tidak paham dengan keyakinannya itu. Seakan-akan keyakinannya itu hanya menurun begitu saja dari orang tua mereka. Mereka yang tidak paham bagaimana bentuk ajaran Hindu tersebut. “Setahu saya mereka kosong begitu saja dengan keyakinannya,” katanya.
Sekarang ini banyak remaja sudah katam Alquran berkat musala, masjid, dan TPQ yang ada di dusunnya. Sebuah TPQ di dusunnya diasuh oleh Ust. Rofikin yang sudah berdomisili sejak tahun 2002.
Kirim Pembangkit Listrik
Bertepatan dengan pengucapan Syahadat bagi 227 Desa Wonocempoko Ayu, Argosari, dan Burno, ini, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Surabaya dan Lumajang telah bergerak membantu kelangsungkan akidah masyarakat di lereng G. Bromo tersebut.
BMH Surabaya mengirimkan dua pengeras suara (speaker), amplifier, dan mik, untuk musala dan masjid yang ada di Dusun Gedok, Arjosari. Selanjutnya dalam waktu dekat BMH juga akan mengirim pembangkit listrik dari sinar matahari untuk musala di Pusung Duwur yang saat ini masih belum memiliki aliran listrik.
Pembangkit listrik sinar matahari tersebut merupakan bantuan dari donatur yang berdomisili di Lumajang. Bantuan tersebut perlu disegerakan karena di Puwung Duwur sebelum ini sudah ada 73 muallaf, sehingga sebuah musala yang ada di dusun tersebut perlu segera dimaksimalkan guna pembinaan lebih lanjut para muallaf tersebut.
Selanjutnya BMH dan DPD Hidayatullah juga akan mendata para muallaf yang berkeinginan melaksanakan khitan, baik muallaf lama atau yang baru. Jika jumlahnya mencukupi, BMH dan DPD Hidayatullah akan melaksanakan khitan masal. Tentu saja sebagian besar pesertanya orang dewasa dan orang tua.
Untuk pembinaan rutin keagamaan, Hidayatullah Lumajang akan menempatkan dua ustaz secara tetap untuk tiga desa tempat muallaf berdomisili.
“Kami sedang mengusahan pipa sebagai alternatif untuk air wudhu. Semoga ada saudara-saudara Muslim yang peduli,” ujar pembinaan para muallaf di Gunung Bromo, Ust. Ahmad Eddy Purwanto.
Terkait dengan kebutuhan sarana ibadah, BMH menerima bantuan dari masyarakat untuk disalurkan kepada para muallaf di lereng Semeru dan Bromo. Kontak personal pada Ust. Ihya Ulumuddin di 031-71527034. [qlo/wrs/cha/hidayatullah.com]
Anda terharu, saya terharu. Karena di Bromo yang kebanyakan tidak beragama (Karena saya tidak tahu ada Nasrani di Bromo) banyak yang mualaf. Memang, Islam itu pilihan hati mereka.
BalasHapusEh, ini topik bahas apa sih?
Makanya baca sampai selesai... di Bromo itu bukan umat Kristiani, tetapi umat Buddha....
BalasHapusLha, terus ngapain dibahas?
BalasHapusSupaya lo tau... Semua umat beragama sudah mengalihkan perhatian mereka... Mereka semua sudah memilih Islam... supaya selamat dunia akherat...
BalasHapusSaya beragama dan saya tidak mengalihkan diri saya ke Islam.
BalasHapusTapi gw yakin lo berkeinginan untuk mempelajari Islam... semoga lo menjadi orang yang dipilih menjadi beriman didalam Islam. :)
BalasHapusMempelajari Islam? Sudah saya lakukan sekarang melalui anda. Anda belajar Alkitab rasanya hanya untuk melawan Alkitab itu sendiri. Maka, jika ada orang Katolik yang seperti anda, jangan heran dia akan menulis blog yang mencaci maki Alquran. Namun Katolik sejati tidak akan demikian. Dia akan sabar dan menjawab satu-persatu hingga orang tersebut dibabtis atas nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.
BalasHapusLo itu memang goblokkkkk.... udah sebanyak ini artikel gw, tentang fakta2x kebohongan ajaran kristiani, lo masih aja percaya Bapa, Putra dan Roh Kudus....
BalasHapusmana ada orang yang percaya perkataan orang yang mencaci maki orang lain dan menganggap dirinya paling benar sendiri......
BalasHapusbayangkan kalo semua orang masuk islam dan jadi seperti anda?????????????
bisanya cuma mencaci maki dan meremehkan orang lain!!!!
gak bakal da yang percaya BUNG, masak agama yang dibawa oleh preman yang suka mencaci adalah agama YANG BENER
JANGAN BIKIN SAYA NGAKAK
@ Yuko : Anda ngakak silahkan saja... yang jelas banyak sekali blog yang menghina Islam, lo liat aja disini salah satunya: beritamuslim.wordpress.com
BalasHapusGw tidak berharap mereka masuk Islam, yang penting buat gw, bisa membalas hinaan mereka, dari pada kayak lo, tidak melakukan apapun..
Yap, Kristiani itu bodong...... Tuhan beranak..pastilah tuhan lebih mengurus anaknya...hahahaha.....ada2 saja tu religi..... Nasrani yang aslinya dari Tuhan di ubah2 dan di obok2 sama pope...dan Israel.!!
BalasHapus@ Anonim : Fakta yang anda katakan tidak terbantahkan... buktinya, semua umat kristiani seluruh dunia, tidak dapat menunjukkan mana kitab Injil yang dapat dikatakan sebagai rujukan, karena semua kitab injil adalah editan, sehingga semua berbeda-beda...
BalasHapusSesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman.Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.(AL BAQARAH 6-7)jadi sebesar apapun kebenaran yang ada ga akan berpengaruh, krena hati mereka sudah mati.
BalasHapus@Anonim : Namun, bila kita lihat perkembangan di Eropa dan Amerika saat ini, sungguh mengejutkan semua orang... Islam berkembang sangat pesat... Mudah2x dengan adanya Blog ini bisa sedikit membuka pikiran orang2x Kristiani....
BalasHapusBeritahmuslim.wordpress.com? Nasranikah? bukan. Itu blog yang tidak membawa-bawa Nasrani. Saya jamin, blog yang termask FFI tidak mebawa-bawa Kristiani. Anda salah alamat jika menyerang Kristen.
BalasHapusBegitulah orang kristiani,... Pengecut... beraninya menjelek-jelekkan Islam dan Al-qur'an dengan ayat2x palsu, tetapi ketika ditanya, mana yang lebih sempurna, mereka tidak bisa menunjukkannya....
BalasHapusorang yg menganggap dirinya plg benar sesungguhnya ialah yg plg tidak benar,,
BalasHapuskebenaran tentang agama memang penting tapi lebh penting lg bagaimana sikap hidup kita didunia,,
untuk Berhala Yesu dan lain2,,silahkan slg menghujat,slg mnghina dan menganggap dirinya yg plg benar,percayalah Tuhan agama manapun tidak akan menyukai orang yang slg menghujat dan menganggap dirinya yg plg benar,,
agama adalah ujian bagi manusia dari Tuhan,,
Kalo perlu, akan saya kutip langsung. Komen saya yang barusan bukan untuk nyerang anda.
BalasHapus@ Grey : Anda benar... Saya juga berpikir begitu, namun setiap melihat blog2x menghina muslim masih exis... semangat saya tumbuh kembali... so wlo bagaimana pun saya harus melawan...
BalasHapus@ Freak1Dave : Anda memang orang paling bijak, sayangnya sesat....hahaha