Rabu, 28 April 2010

Fakta : Tidak ada satu pun orang dimuka bumi ini yang bisa menghafal Al-Kitab, lengkap dengan tanda bacanya

Alkisah, pernah terjadi ketika dalam suatu acara debat Islam dan Kristen di salah satu gedung di Jakarta, waktu memasuki acara tanya jawab, seorang ahwat yang merupakan seorang mualaf, mengajukan satu pertanyaan kepada sang Pendeta yang bertitel Doctor Teologi. Dialognya sebagai berikut:

  • Mualaf : Pak Pendeta, di dunia ini ada banyak orang yang hapal Al-Qur'an diluar kepala. Apakah ada orang yang hapal Al-Kitab diluar kepala?
  • Pendeta : Di dunia ini tidak mungkin ada yang hapal Al-Kitab di luar kepala. Sejenius apa pun orang itu, tidak mungkin dia bisa hapal Al-Kitab di luar kepala, sebab Al-Kitab itu adalah buku yang sangat tebal, jadi sulit untuk dihapal. Berbeda dengan Al Qur'an. Al-Qur'an adalah buku yang sangat tipis, makanya mudah dihapal.

Jawaban pendeta tersebut terlalu singkat dan tidak rasional, serta sangat merendahkan bahkan melecehkan AI-Qur’an. Dengan jawaban pak Pendeta hanya seperti itu, karena penasaran, sang mualaf maju ke depan, merebut mikropone yang ada ditangan seorang ahwat, dan melanjutkan pertanyaan tadi.

  • Mualaf : Maaf pak Pendeta, tadi bapak katakan bahwa Al-Qur’an adalah buku yang sangat tipis, makanya gampang dihapal diluar kepala. Tapi pak Pendeta, bahwa setipis-tipisnya Al Qur'an, ada sekitar 500 s/d 600 halaman, jadi cukup banyak juga lho! Tapi kenyataannya di dunia ini ada jutaan orang yang hapal Al-Qur'an diluar kepala. Bahkan anak kecil sekalipun banyak yang hapal diluar kepala, walaupun artinya belum dipahami. Sekarang saya bertanya kepada pak Pendeta, Al-Kitab itu terdiri dari 66 kitab bukan? Jika pak Pendeta hapal satu surat saja diluar kepala (1/66 saja), semua yang hadir disini jadi saksi, saya akan kembali masuk agama Kristen lagi! Ayo silahkan pak Pendeta!

Mendengar tantangan sang mualaf seperti itu, situasi jadi tegang, mungkin audiens yang muslim khawatir, jangan-jangan ada salah satu Pendeta yang benar-benar hapal salah satu surat saja di dalam Al-Kitab tersebut. Seandainya ada yang hapal, berarti sang mualaf tersebut harus tepati janjinya yaitu harus masuk Kristen kembali. Karena para Pendetanya diam saja, maka pertanyaan dilemparkan kepada jemat atau audiens Kristen yang diposisi belakang.

  • Muallaf : Ayo kalian yang dibelakang, jika ada diantara kalian yang hapal satu surat saja dari Al-Kitab ini diluar kepala, saat ini semua jadi saksi, saya akan kembali masuk ke agama Kristen lagi, silahkan!!

Masih dalam situasi tegang, dan memang sepertinya sang mualaf tahu persis tidak akan mungkin ada yang hapal walaupun satu surat saja diluar kepala. Kemudian tantangan tersebut dirobah dan turunkan lagi. Saat itu ada beberapa Pendeta yang hadir sebagai pembicara maupun sebagai moderator. Mereka itu usianya bervariasi, ada yang sekitar 40, 50 dan 60an tahun. Pada saat yang sangat menegangkan itu, sang mualaf tadi menurunkan tantangannya ke titik yang terendah, dimana semua audiens yang hadir, baik pihak Kristen maupun Islam semakin tegang dan mungkin sport jantung.

  • Mualaf : Maaf pak pendeta, umur anda kan sekitar 40, 50 tahun dan 60an tahun bukan? Jika ada diantara pak pendeta yang hapal satu lembar saja bolak balik ayat al-kitab ini, asalkan pas titik komanya, saat ini semua jadi saksinya, saya kembali masuk agama Kristen lagi! Silahkan pak!

Ketegangan yang pertama belum pulih, dengan mendengar tantangan sang mualaf yang seperti itu, ditambah menjadi semakin tegang, terutama dipihak teman-teman yang beragama Islam. Mungkin mereka menganggap sang mualaf ini sudah gila, over acting, terlalu berani, masak menantang para Pendeta yang hampir rata-rata bertitel Doctor hanya hapalan satu lembar ayat Al-Kitab saja.

Suasana saat itu sangat hening, tidak ada yang angkat suara, mungkin cemas, jangan-jangan ada yang benar-benar hapal ayat Al-Kitab satu lembar saja. Karena para pendeta diam saja, akhirnya pertanyaan dilemparkan lagi kepada jemaat atau audiens yang beragama Kristen.

  • Mualaf : Ayo siapa diantara kalian yang hapal satu lembar saja ayat Al-Kitab injil, bolak balik asal pas titik komanya, saat ini saya kembali masuk Kristen. Ayo silahkan maju kedepan!

Ternyata tidak ada satu pun yang maju kedepan dari sekian banyak Pendeta maupun audiens yang beragama Kristen. Akhirnya salah seorang Pendeta angkat bicara sebagai berikut:

  • Pendeta : Pak, terus terang saja, kami dari umat Kristiani memang tidak terbiasa menghapal. Yang penting bagi kami mengamalkannya.
  • Mualaf : Al-Kitab ini kan bahasa Indonesia, dibaca langsung dimengerti! Masak puluhan tahun beragama Kristen dan sudah jadi Pendeta, selembar pun tidak terhapal? Kenapa?

Jawabnya adalah karena Al-Kitab ini tidak murni wahyu Allah, makanya sulit dihapal karena tidak mengandung mukjizat! Beda dengan Al-Quran. Di dunia ini ada jutaan orang hapal diluar kepala, bahkan anak kecil sekalipun banyak yang hapal diluar kepala seluruh isi Al-Qur'an yang ratusan halaman. Padahal bahasa bukan bahasa kita Indonesia. Tapi kenapa mudah dihapal? Karena Al-Qur'an ini benar-benar wahyu Allah, jadi mengandung mukjizat Allah, sehingga dimudahkan untuk dihapal sekaligus juga diamalkan sebagai petunjuk hidup.

Bukti lain bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Allah, seandainya dari Arab Saudi diadakan pekan Tilawatil Qur'an, kemudian seluruh dunia mengakses siaran tersebut, kita umat islam bisa mengikutinya, bahkan bisa menilai apakah bacaannya benar atau salah. Dan ketika mengikuti siaran acara tersebut, tidak perlu harus mencari kitab Al-Qur'an cetakan tahun 2005 atau 2010. Sembarang Al-Qur'an tahun berapa saja diambil, pasti sama.

Beda dengan Al-Kitab. Seandainya ada acara pekan tilawatil Injil disiarkan langsung dari Amerika, kemudian seluruh dunia mengaksesnya, kitab yang mana yang jadi rujukan untuk di ikuti dan dinilai benar tidaknya? Sama-sama bahasa Inggris saja beda versi, jadi sangat mustahil jika ada umat Kristiani bisa melakukan pekan tilawatil Injil, karena satu sama lainnya berbeda.

12 komentar:

  1. @ Adsense : Thank u...

    @ Bajak Laut : Baca makanya....sampai habis... klo g ngerti juga... buang aja tu otak ke laut...

    BalasHapus
  2. Nice. Harafiah sekali. Sekarang saya ambil contoh. Ada 2 orang ahli. Yang satu adalah seorang ahli kapal yang mengerti banyak tentang konstruksi dan desain kapal. Yang satunya, tidak mempunyai ilmu perkapalan, namun cakap dalam membenahi barang dari kayu apapun. Seorang saudagar yang kapalnya rusak buritannya, menawarkan hadiah yang besar pada siapapun yang membenahi kapalnya. Seorang yang pintar perkapalan mecoba membenahi kapal saudagar tersebut. Namun karena tidak biasa memegang palu dan gergaji, kapal itu makin rusak. si pintar itu malu. Yang tidak berilmu namun cakap dalam membenahinya karena sudah biasa, datang dan mengambil perkakasnya. Kapal itu akhirnya kembali normal. Mana yang lebih penting, menghafalkan sehingga dianggap luar biasa karena tahu banyak, atau yang mengamalkan ajaran tersebut karena sudah biasa mengamalkannya?
    Sebuah Alkitab memiliki banyak versi terjemahan. Terjemahan saya ulangi. Bukan isinya. Seorang penerjemah hanya menerjemahkan kalimatnya. Alkitab sudah diterjemahkan oleh banyak orang. Isi dan maksud sudah sama. Gaya bahasa penerjemah mungkin beda akibat beda budaya. tetapi orang yang satu budaya dengan penerjemah, pasti tahu maksudnya. Sehingga, Alkitab tetap otentik secara isi. Saya tidak mengerti arti dari pekantilawatil Injil. Yang saya mengerti, buat apa anda menghafal Alquran jika anda tidak mengamalkankannya untuk kebaikan manusia? Seorang Katolik kebanyakan tidak hafal Alkitab. Tetapi, apa yang mereka lakukan sudah dapat mencerminkan Alkitab. Itu sudah cukup untuk meyakinkan umat daripada mengajarkan panjang lebar karena hafal.

    BalasHapus
  3. Umat Islam, membaca Al-qur'an, menghafal Al-qur'an dan juga mengamalkan Al-qur'an. Yang paling simpel saja, yang sering lo lihat di TV2x.

    *Kami shalat berjamah hari Jum'at karena Al-qur'an menyuruh yang demikian.
    *Kami membayar zakat harta untuk anak yatim dan fakir miskin karena Al-qur'an menyuruh yang demikian bahkan tingkat persennya pun diatur secara jelas.
    *Kami merayakan hari raya Idul Fitri setelah puasa dibulan Ramadhan, karena Al-qur'an menyuruh yang demikian.
    *Kami membayar zakat fitrah, menyembelih hewan kurban, mengeluarkan zakat dari pendapatan kami 2.5% yang merupakan hak anak yatim dan fakir miskin, dsb. Itu semua diperintahkan oleh Al-Qur'an!!!...

    PERTANYAAN BUAT KAMU.
    1. Kamu beribadah pada hari minggu, Mana ayat didalam Al-kitab yang menyuruh yang demikian itu?
    2. Kamu merayakan Natal, Mana ayat didalam Al-kitab yang menyuruh yang demikian itu?
    3. Kamu memperlakukan manyat dengan cara dipakaikan jas, sepatu dan didandani, Mana ayat didalam Al-kitab yang menyuruh yang demikian itu?
    4. Mana ayat Al-kitab yang mengatur sistem ekonomi KAPITALIS, yang sebagian besar dianut oleh Negara mayoritas Kristen?

    Cukup empat itu saja dulu, bila kamu membutuhkan lagi, hal2x yang menjadi tradisi umat kristiani yang dilakukan tanpa dalil dan dasar yang jelas, aku siap menyampaikan kepada mu!!...

    BalasHapus
  4. 1.Kuduskan lah hari Tuhan(2 loh batu Musa). Dasar pemikiran kita adalah hari ketujuh waktu Tuhan beristirahat setelah menciptakan bumi (Baca Kejadian 1) Umat manusia di dunia memastikan hari ketujuh adalah hari minggu. Sementara khusus Yahudi, hari ketujuh bagi mereka adalah Sabtu. Pertanyaan, apa alasan alquran memerintahkan hari jumat untuk kalian shalat berjamaah?
    2.Salahkah? Salahkah kita memperingati kelahiran Yesus Kristus? pertanyaan, saya tahu Idul Fitri dengan jelas. Apa itu isra miraj?
    3.Hah? Salahkah juga? Masak mayat kamu bungkus dengan karung? Itu insult buat keluarga mayat tersebut. Benarkah quran memerintahkan mencium hajar aswad? Jika iya, apa itu hajar aswad?
    4.Negara mayoritas kristen bukan berarti negara tersebut kristen kan? Contoh paling gampang itu Indonesia, negara dengan umat muslim terbanyak di dunia tapi, bukan negara Islam. Di negara kapitalis, mereka melakukan ajaran kristen di kahidupan sehari-hari. Jika negara berdasarkan agama tertentu, katakanlah, Vatikan, negara Katolik, akan susah bagi orang muslim untuk tinggal disana. Di Vatikan tidak ada masjid.

    BalasHapus
  5. 1. Semua umat Kristen yang pernah aku temui setuju kalau hari Sabat adalah hari sabtu dan disuruh oelh Yesus untuk di kuduskan. (Tapi aku g tau, mungkin katolik berbeda).

    “Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah. Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu.” (Ke132:15-16)

    "Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, yang menguduskan kamu. Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya." (Ke131:12-14)

    (Lukas 4:16) Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat (Sabtu) la masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Al-Kitab.

    Dari ayat2x diatas, kita bisa melihat bahwa kebiasaan bahkan ibadah umat kristen dilakukan sesuka hati umatnya, bahkan menentang Alkitab mereka sendiri.

    Pertanyaan, apa alasan alquran memerintahkan hari jumat untuk kalian shalat berjamaah?
    Alasannya adalah karena itu adalah Ibadah, syukur kita kepada Allad SWT. Jelas ayatnya ada didalam Al-qur'an

    Qs 62 Al Jumu`ah ayat 9 :
    "Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk shalat pada hari Jumat, maka hendaklah kamu bersegera untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Demikianlah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui."

    BalasHapus
  6. 2. Memperingati tidaklah salah, namun bila tidak ada perintah dari Tuhan, ini berarti hanya kebiasaan yang mendasar saja.
    Tentang Isra' Mi'raj, pada intinya adalah pada proses Isra' Mi'raj itu, nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk menjalankan shalat lima waktu.

    BalasHapus
  7. 3. Soal perlakuan terhadap manyat, Islam melakukan sesuai dengan perintah Al-Qur'an. Dihadapan Allah semua umat Islam sama, baik yang kaya ataupun miskin, bahkan Raja Arab sekalipun, ketika kembali kepada Allah hanya membawa tiga helai kain kafan.
    Berbeda dengan orang Kristiani, jika orang kaya, bisa menggunakan sutra dan peti emas, padahal Yesus sendiri telah mencontohkan didalam Al-Kitab, tetapi umatnya tidak mengikuti!
    * Yesus wafat dikafani tidak pakai petiL:
    "Yusufpun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu." (Mar 15:46)
    Yesus mati dikafani, tidak pakai peti. Apakah umat Kristiani yang mengaku pengikut Yesus bila mereka mati dikafani dengan kain putih dan dikubur tidak pakai peti?? Ternyata mereka bila mati, pakai jas, sepatu, dasi. pakaian yang paling bagus, didandani seperti penganten, lalu dimasukkan kedalam peti, padahal Yesus mati hanya dikafani dengan kain putih dan tidak pakai peti. Ini berarti mereka tidak mengikuti contoh bagaimana matinya Yesus. Justru yang mengikuti matinya Yesus, adalah umat Islam. Bahkan dalam Islam, kuburan tidak perlu dibeton seperti bangunan rumah, cukup menaruh batu diatas kubur sebagai tanda. Diatas kuburan Yesus juga ditaruh sebuah batu, sebagai tanda, dan dalam Islam disunahkan menaruh batu diatas kuburan.

    Sekarang apakah Anda masih mengatakan bahwa Anda pengikut Kristus??? pikirkan kembali!

    Tetang Hajarul Aswad.
    Sunnah hukumnya mencium hajarul Aswad. Secara Fisik Hajarul Aswad disebut batu hitam. Anda harum mempelajari tetang ini dari sumber yang benar. Panjang yang harus dijelaskan. Namun secara singkat, Hajarul Aswad adalah batu yang Allah turunkan sebagai kiblat umat manusia yang telah ada sejak zaman nabi Adam dan dibuat bangunan oleh nabi Ibrahim (Abraham). Saya juga belum pernah melihat hajarul Aswad, namun yang jelas Umat manusia sejak nabi Adam berkiblat kesana, bukan ke Roma. Hajarul Aswad diberi keistimewaan oleh Allah, ini terbukti umat Islam naik haji tiap tahun, bahkan ada yang sampai beberapa kali naik haji untuk dapat mencium hajarul Aswad. Berarti ada satu keistimewaan pada Hajarul Aswad tersebut. cuma sayangnya setiap orang dilarang menceritakan tentang keistimewaan tersebut. Teman saya ketika naik haji, sampai delapan kali mencium Hajarul Aswad, ini pasti ada sebuah keistimewaan, jika tidak, tidak mungkin beliau menciumnya hingga beberapa kali, cuma tidak boleh diceritakan.

    4. Point empat saya setuju dengan pernyataan anda "Negara mayoritas kristen bukan berarti negara tersebut kristen kan?"

    BalasHapus
  8. afwan ya, masya allah kayaknya org yang buat blog berhala yesus ini tau betul tentang seluk beluk katolik,
    terus terang saya suka baca artikel antum, perkenalkan nama ana azka al bani,
    dilihat dari sudut pandang org awam hebat lah. namun ana cuma memberi masukan jika berkenan kpd akh, islam adalah agama damai, agama nasehat dan banyak lagi keutamaannya.
    jangan rusak agama islam itu dg nafsu kita. cerminkan islam itu dg kebaikan, jangan terbawa emosi dgapa yang dilakukan org kafir itu.
    jangan olok agama mereka karena dg kita olok agama mereka , mereka akan membalas dg olokan kpd agama kita.afwan ana bukan pujangga yang pandai merangkai kata mutiara. ana hanyalah manusia biasa . barrokallahu fik

    BalasHapus
  9. yah... klo kalian sdh beriman,menetapkan pilihan hati. Ya sudah,beriman sajalah. Tidak usah berupaya menyalahkan atau menjelekan yang lain.Akan lebih indah hidup ini. Perbedaan itu indah,jgn di buat ricuh hny krna hal2 bgni. Aneh......... Urusan salah atau benar,itu urusan d akhirat nanti.Bukan kita yang berhak menghakimi. Yang penting berbuatlah yg baik.

    BalasHapus
  10. @ Azka : Mereka yang mulai duluan... Jika anda berkesempatan, silahkan cari2x artikel sejarah di google, bagaimana umat kristiani sejak dulu hendak mengubur kita hidup2x... Lihat saya di Indonesia, dengan jumlah minoritas saja, kita kewalahan menghadapi mereka... apalagi mayoritas. mungkin orang azan aja dilarang kayak di prancis.....

    @ Anonim : Saya hanya meluruskan fakta, bahwa Yesus itu bukan Tuhan, bahkan tertulis didalam kitab Injil mereka sendiri... supaya mereka tidak bodoh selamanya....

    BalasHapus

Silahkan Anda tanggapi artikel diatas: