Pada perjanjian baru, Lukas 24:44 46 menyatakan bahwa didalam kitab Taurat, kitab nabi-nabi dan Mazmur telah tertulis demikian: "Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga". Namun setelah kita lakukan kajian yang lebih teliti, ternyata itu semua tidak ditemukan.
Bersama ini kami berikan sedikit contoh penggenapan suatu nubuat yang benar-benar terjadi didalam Al-Kitab dimana isi pada perjanjian lama dilengkapi lagi pada edisi perjanjian baru.
Nubuat dalam Perjanjian Lama:
- Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu. (Hosea 11:1).
Penggenapan di Perjanjian Baru
- Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal disana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku. (Matius 2:14-15.)
Nubuat dalam Perjanjian Lama
- Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan; Ia berkata kepadaku: Anak-Ku engkau! Engkau telah Ku peranakkan pada hari ini. (Mazmur 2: 7)
Penggenapan di Perjanjian Baru
- Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri -Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: Anak-Ku Engkau! Engkau telah Ku peranakkan pada hari ini. " (Ibrani 5:5)
Nubuat dalam Perjanjian Lama
- Roh Tuhan ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitaan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara. (Yesaya 61:1)
Penggenapan di Perjanjian Baru
- Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab la telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan la telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. (Lukas 4:18-19 )
Nah ayat-ayat tadi semuanya membuktikan bahwa apa yang dinubuatkan Tuhan di dalam kitab Perjanjian Lama, itu benar-benar terjadi atau digenapi pada kitab Perjanjian Baru. Kalau tidak terjadi atau tidak digenapi, berarti itu bukan nubuat Tuhan, sebab tidak mungkin Tuhan keliru atau salah. Untuk itu kami ajukan pertanyaan jika ada yang bisa membuktikan ucapan Yesus sekitar nubuat tentang dirinya yang terdapat pada Lukas 24:44-46 sebagai berikut:
- 44. Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Ku katakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.
- 45. Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
- 46. Kata-Nya kepada rnereka: Ada tertulis demikian: "Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga".
Pertanyaannya adalah, Mana bukti ucapan Yesus yang mengatakan bahwa ada tertulis demikian: "Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga" dalam kitab Taurat Musa, Kitab Nabi-Nabi dan Kitab Mazmur.
Catatan : Taurat Musa ada 5 kitab, Kitab Nabi Nabi ada 33 kitab dan Kitab Mazmur ada 1 kitab, jadi jumlahnya 39 kitab. Atau dengan kata lain perkataan Yesus tersebut tertulis dalam semua kitab Perjanjian Lama, sebab jumlah kitab Perjanjian lama semuanya ada 39 kitab. Kalimat: "Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga" pada yat 46 ini menurut ayat 44 telah tertulis dalam kitab Taurat, kitab Nabi-Nabi dan Mazmur. Menurut ayat 45, bagi yang tidak tahu berarti belum mengerti Al-Kitab.
Ternyata semua pakar Al-Kitab tidak mengetahui dimana letak ayat tersebut pada Taurat Musa, kitab Nabi-Nabi dan Mazmur. Pihak Kristen berapologi bahwa konsep Mesias yang menderita memang ditemukan dalam Perjanjian Lama, tetapi bukan dalam bentuk teks seperti yang tertulis dalam Lukas 24:46.
Tampaknya mereka kurang cerdik untuk membelanya, sebab mereka tidak membandingkan dengan,
- I. Matius 12:16-20
- 16. Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia.
- 17. supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya.
- 18. Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Ku kasihi, yang kepada-Nya jiwa Ku berkenan; Aku akan menaruh roh Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
- 19. Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
- 20. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
Bunyi ayat Matius 12:18-20 ini bisa kita temukan pada Yesaya 42:1-4 yang berbunyi:
- Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
- Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.
- Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
- Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.
II. Matius 13:14-15
- 14. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.
- 15. Hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
Ayat-ayat ini bisa ditemukan pada Yesaya 6:9-10 yang berbunyi:
- 9. Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan!
- Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup. supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya. lalu berbalik dan menjadi sembuh "
III. Matius 1.3::3 5
- Supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: Aku mau membuka mulut Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan.
Teks ayat Matius ini bisa kita temukan pada Mazmur 78:2 yang berbunyi:
- Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.
IV. Lukas 3:4-6 berbunyi:
- Seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara Vang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
- Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
- dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.
Bunyi ayat-ayat Lukas diatas dapat kita temukan dalam Yesaya 40:3-5 berikut ini:
- 3. Ada suara yang berseru-seru: Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
- Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran.
- maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya.
Lalu bagaimana dengan Lukas 24:44 46 yang katanya dalam kitab Taurat, kitab nabi-nabi dan Mazmur telah tertulis demikian: "Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga". Semua itu tidak ada!!! Berarti itu semua perkataan bohong Lukas saja.
Jika kita mengamati Alkitab (Perjanjian Lama & Perjanjian Baru) lalu kita bandingkan dengan isi Quran, kita akan mendapatkan selain beberapa cerita yg mirip, juga cerita-cerita Quran yg tidak terdapat dlm Alkitab. Banyak perbedaan-perbedaan, pertentangan dan bahkan nama Muhammad sama sekali tidak pernah disebut di dalam Alkitab. Masalah ini menjadikan kaum muslim “bahkan dimulai sejak jaman Muhammad sendiri” merasa sulit sekali utk menyelaraskan atau mengawinkan antara harapan dan kenyataan.
BalasHapusHarapannya, meskipun antara Alkitab dan Quran itu berbeda, namun seharusnya perbedaan itu bukanlah perbedaan yg prinsipil. Dan dari pandangan Quran, seharusnya ahlul-Kitab atau umat yg menerima Kitab Allah, yaitu orang-orang Yahudi dan Kristen, sudah menyatakan dan mengakui bahwa Muhammad itu nabi yg benar, --yg diutus oleh Allah yg sama dengan Allah-nya Abraham, Ishak, dan Yakub (Allah Israel), yg juga adalah Allah yg sama yg disembah oleh orang-orang Kristen sebab mereka telah menerima Firman yg otentik, asli dan benar dari sumber yg sama, yakni Allah sendiri. Namun pada kenyataannya, sejak jaman Muhammad, mereka (Yahudi & Kristen) tidak mau menerima dan menyatakan Muhammad sebagai nabi utusan Allah, dan malahan khususnya hubungan antara orang-orang muslim dengan orang-orang Yahudi selalu penuh dengan ketegangan, konflik dan kontroversi.
Dari latar belakang seperti inilah, maka dapat dimengerti kalau sikap Quran terhadap Ahlul-Kitab menjadi dialectical relationship (alias tidak konsisten; disatu sisi dikatakan Taurat & Injil itu dari Allah dan oleh karena itu maka Allah sendiri yg akan menjaganya dari tangan-tangan manusia, namun di-sisi lainnya dikatakan telah dipalsukan atau diubah. Dengan demikian, sebenarnya Quran menyangkal pernyataannya sendiri bahwa Allah akan menjaga FirmanNya dari tangan-tangan manusia. Btw, kpd pembaca muslim, aku bertanya; itu sebenarnya ketidak-konsistenan Quran atau ketidak-konsistenan Allah?! Tidak mungkin keduanya benar sekaligus, dan keduanya salah. Harus ada salah satu diantaranya yg benar atau salah. Silahkan pilih sendiri!
Disatu pihak Quran menekankan bahwa Ahlul-Kitab telah menerima Wahyu dan Kitab yg benar, Otentik dan asli dari Allah sendiri, namun di lain pihak Quran juga menuduh mereka telah menyembunyikan atau yaktumuna, tukhfuna, mengubah dan merusakkan atau yuharrifuna, serta mengganti atau baddala, yaunna akan Firman Allah di dalam hidup mereka. Akibatnya mereka tidak bisa mengenal Muhammad sebagai nabi Allah. Dari semua tuduhan-tuduhan tersebut, tuduhan yg paling serius adalah tuduhan mengubah atau merusakkan atau yuharrifuna, kata bendanya tahrif: Di dalam bhs Arab kata ini bisa diartikan perubahan tafsiran, disebut tahrif maanawi.
@ Bajak Laut : Lo itu bisa cuma omong bullsit doank ya... Al-Qur'an itu adalah kitab penyempurna kitab2x sebelumnya (Zabur, Taurat dan Injil). Sebagian isi Injil (asli) khususnya ayat2x yang turun ketika Yesus menjadi Rasul, kisahnya relatif sama. Namun, ayat2x yang ditambahkan oleh Paulus, itu yag beda dengan Al-Qur'an. Soalnya ayat2x Paulus tidak lebih dari novel porno, surat penebusan dosa, doktrin2x gereja untuk menekan dan membatai umat Protestan...
BalasHapusLo jangan asal ngomong, tunjukin donk ayat2x seperti yang gw buat dalam artikel2x gw. Memang lo cuma bisa menjelek2xkan Al-Qur'an, tetapi klo diminta menunjukkan satu ayat aja, lo kagak bisa. Dari dulu orang kristiani bisanya memang begini doank...