Senin, 26 April 2010

Fakta : Ayat yang merujuk kepada Trinitas tidak pernah ada didalam Al-Kitab

Seorang sejarawan Arthur Weigall dalam bukunya 'Paganism in Our Christianity' mengatakan: "Yesus Kristus tidak pernah menyinggung tentang phenomena seperti itu (Trinitas), dan kata trinitas tidak ditemukan dimanapun dalam kitab Perjanjian Baru. Ide ini baru dianut Gereja tiga ratus tahun setelah Yesus tiada" - A.N. Wilson dalam bukunya Jesus A Life, 1992, hal. XVI mengatakan:
"Saya harus mengakui bahwa memang tidak mungkin untuk mempercayai bahwa orang suci dari Galilea di abad I (Yesus) pernah sekali saja dalam hidupnya merasa dirinya sebagai oknum kedua dari Trinitas"
- Ajaran Trinitas tidak ditemukan baik dalam kitab Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Jesuit Edmund Fortman dalam bukunya The Triune God
menjelaskan:
"Kitab Perjanjian Lama.... tidak pernah mengatakan sesuatu secara jelas atau sekedar petunjuk tentang adanya Kesatuan Tiga Tuhan yakni Bapa, anak dan Roh Kudus.... Tidak ada bukti tentang adanya penulis kitab suci yang memperkirakan adanya Kesatuan Tiga Tuhan.... Dugaan, adanya pendapat, bayangan, atau tanda-tanda terselubung tentang Kesatuan tiga oknum dalam kita Perjanjian Lama, sama sekali di luar dari pengertian kata-kata maupun maksud para penulis kitab-kitab tersebut.
- Mengenai kitab Perjanjian Baru, buku Encyclopedia of Religion mengatakan:
"Para ilmuwan Kristen sependapat bahwa ajaran Trinitas, juga tidak ada dalam Perjanjian Baru"
- Pernyataan tentang Trinitas (tiga dalam satu) ditemukan dalam Alkitab berbahasa Indonesia (I Surat Yohannes 5:7):
Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa Firman dan Roh
Kudus dan ketiganya adalah satu". (I Yohannes 5:7)
Ini adalah satu-satunya formulasi Trinitas tentang Tuhan, Yesus dan Roh Kudus yang dianggap sempurna yang ada dalam Alkitab. Namun kemudian ternyata bahwa ayat ini (perhatikan tanda "[" yang dibubuhkan oleh penerjemah Alkitab LAI) adalah ayat palsu yang baru diselipkan atas restu Gereja, ketika Alkitab dicetak di Frankfurt, Jerman pada tahun 1574. perhatikan catatan kaki dari Al-kitab New International Version, h. 907 yang mengatakan: "(Ayat ini) tidak ditemukan di semua naskah Al-kitab yang ditulis sebelum abad XVI"
Sangat disayangkan bahwa Lembaga Al-kitab Indonesia tidak mau jujur menjelaskan bahwa ayat dalam kurung tersebut adalah ayat palsu. Dengan demikian, baik istilah Trinitas maupun ajaran tentang Trinitas tidak ada dalam Al-kitab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Anda tanggapi artikel diatas: