Jumat, 23 Juli 2010

Dari kawan Malaya... "Umat Kristiani mengingkari Yesus"

Salah satu ajaran Sunnah yg hilang dari ummat christiani itu ialah PELIHARA JANGGUT. Padahal, jelas sangat dalam gambar & patung kat gereja jika Nabi Isa AS itu "digambarkan" berjanggut, tapi mengapa diorang christian benci sangat jika tengok muslim berjanggut?

Lebih lanjut lagi, ajaran ini tak cuma dilaksanakan oleh Nabi Isa AS, tapi memang tertulis dalam kitab mereka. Sy tak cuma asal bicara, semua kena ada bukti & bukti terkuat ialah kitab.

Imamat 19:27 Janganlah kamu mencukur tepi rambut kepalamu berkeliling dan janganlah engkau merusakkan tepi janggutmu.

Imamat 21:5 Janganlah mereka menggundul sebagian kepalanya, dan janganlah mereka mencukur tepi janggutnya, dan janganlah mereka menggoresi kulit tubuhnya.

Jelas sangat perintah ini telah dihilangkan oleh gereja, padahal Nabi Isa AS tidak pernah menghapus Taurat dan kitab para Nabi terdahulu.

Matius 5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya SELAMA BELUM LENYAP LANGIT & BUMI INI, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Dalam kitab lain pun diperjelas jika Nabi Isa tidak pernah menghapus kitab Taurat & kitab para Nabi terdahulu:

Lukas 16:17 LEBIH MUDAH LANGIT & BUMI LENYAP dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.

Pernah ke kita nampak "gambaran" Nabi Isa tanpa janggut?

Dan ajaran yg hilang ini kembali diingatkan oleh Qur'an jika para Nabi terdahulu memang berjanggut.

Qs.20 Thaahaa:94. Harun menjawab' "Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang JANGGUTKU dan jangan kepalaku; sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata: "Kamu telah memecah antara Bani Israil dan kamu tidak memelihara amanatku".

Dan ada pulak beberapa oknum Islam Liberal yg benci sangat dengan Janggut. Sesiapa sahaja yg benci pada ajaran Qur'an & Sunnah Rasul, maka pahalanya akan hilang... meski dia muslim sekali, ini berdasar ayat Qur'an:

Qs.47 Muhammad:9. Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah lalu Allah menghapuskan amal-amal mereka.

Terbukti para Nabi terdahulu pun berjanggut, apa salahnya jika umat muslim mencontoh para Nabi terdahulu? Lalu mengapa diorang christian benci sangat jika tengok ada muslim berjanggut?

Bukankah itu tertulis pulak dalam kitab yg ada ditangan mereka sendiri?
Apa salah jika mereka melaksanakan apa yg diperintahkan kitab mereka?
Apa salah jika mereka meneladani Nabi Isa AS yg berjanggut pulak?

Lagi bagus jika ummat christiani tak benci lagi jika tengok ada muslim berjanggut... sepatutnya mereka senang nak tengok muslim yg berjanggut

Lepas tu,,, ada baiknya umat christian yg lelaki pun berjanggut... ^_^
Paderi berjanggut...
Paderi besar pun kena berjanggut...
Pastor pun kena berjanggut...
Paus pun semua sekali berjanggut pulak... ^_^

Jadi,,, 1 lagi bukti... Islam TERBUKTI BENAR!
DARI ILMIAH,,,, Islam terbukti Benar
DARI KITAB LAIN,,, Islam terbukti Benar

Segala puja & puji bagi ALLAH,,, Qur'an TERBUKTI Sepanjang Masa:

Selasa, 13 Juli 2010

Siapa bilang "Agama Kristen adalah agama yang paling gampang masuk surga?"

HANYA 144.000 UMAT KRISTEN YANG DIJAMIN MASUK SYURGA... Yang lain kemana yach???

Kejadian 49:28
Itulah semuanya suku Israel, dua belas jumlahnya?

Wahyu 7:4
Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.

Wahyu 21:12-13
Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua be-las malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel, Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.

Dari 144.000 orang yang dijamin masuk syurga tersebut adalah dari dua belas suku Israel yang masing-masing suku mendapat jatah 12.000 :

Wahyu 7:5-8
Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan,
dari suku Ruben dua belas ribu,
dari suku Gad dua belas ribu,
dari suku Asyer dua belas ribu,
dari suku Naftali dua belas ribu,
dari suku Manasye dua belas ribu,
dari suku Simeon dua belas ribu,
dari suku Lewi dua belas ribu,
dari suku Isakhar dua belas ribu,
dari suku Zebulon dua belas ribu,
dari suku Yusuf dua belas ribu,
dari suku Benyamin dua belas ribu.

Bahkan ada nubuat, kelak setelah hari kiamat yaitu hari penghakiman, dua belas murid Yesus tersebut ikut bersama-sama Yesus menghakimi dua belas suku Israel :

Injil Matius 19:28
sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Untuk orang-orang non Israel, Amerika, Cina, Indonesia, dan lain sebagainya, Alkitab tidak menyebutkan adanya pintu syurga bagi mereka.
Tentu untuk masuk syurga, haruslah dengan dalil yang bersumber dari yang menciptakan syurga itu sendiri.

Jadi Yesus hanya menghakimi orang-orang dari Israel saja, Yesus tidak bertanggung jawab terhadap orang-orang non Israel di seluruh dunia ini.

Kamis, 08 Juli 2010

Siapa Tuhannya Maria, (Ibunda Yesus) ?

Ul. 27:16 Terkutuklah orang yang memandang rendah ibu dan bapanya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

Mat 15:4 Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.

Mrk 7:10 Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.

Dari 3 contoh ayat diatas kelihatannya mustahil Maria pernah menyembah yesus. Sangat mustahil seorang ibu menyembah anaknya...terlebih lagi Yesus tak mungkin mengkhianati isi Al Kitab itu sendiri, dengan menghinakan seorang ibu untuk menyembahnya sebagai syarat keselamatan....


Jadi siapa Tuhan sembahan Maria?

Sekali lagi, kerancuan yang membuktikan bahwa Kristiani itu, BODONG!!!....

Rabu, 07 Juli 2010

Gereja Katolik Didominasi Oleh Pendeta yang Homo Sexual

Romo Alex Jebadu: Instruksi resmi dalam bentuk dokumen khusus tentang ini baru dikeluarkan tanggal 4 Novembver 2005. Tapi Paus Yohanes Paulus Kedua pada tahun 1994 sudah menyadari ada sesuatu yang kurang beres dalam gereja, khususnya dalam pendidikan seminari, imam, katanya, ada yang homoseks sehingga menimbulkan ini dan itu, terutama dalam hubungan dengan kasus gereja Katolik di Amerika Serikat. Karena itu dia memerintah satu tim untuk menyelidiki dan mempelajarai kasus itu. Setelah suatu studi yang cukup panjang, tanya ahli sana sini, kemudian ahli gereja, pada akhirnya mereka memutuskan mengeluarkan hasil dokemennya berupa instruksi ini.

Di gereja Katolik Amerika Serikat sendiri, ada yang mengatakan 20 persen dari imam itu homoseks. Tapi ada juga yang mengatakan 30 persen, 50 hingga 60 persen. Kemudian juga ada isu bahwa semua seminari Katolik di AS mulai tahun 70an didominasi oleh calon-calon siswa seminari yang homoseks. Pihak Katolik yang ortodoks pernah menuduh bahwa gereja Katolik sudah dimasuki oleh pihak homoseks, sampai mengakibatkan siswa seminari yang heteroseksual, katanya, ada yang dianiaya, dipaksa supaya ikut kultur mereka yaitu kultur gay, sampai akhirnya mereka tinggalkan seminari dan keluar. Ada buku-buku tentang itu.

"Kalau you tidak percaya, biar gereja tidak setuju, tapi kenyataan kita punya pastur gay banyak, kalau kamu mau tahu, saya bisa tunjuk keliling meja sekarang!"
Saya pernah menghadiri sidang pastoral yang dihadiri seluruh imam di keuskupan negara bagian West Virginia, AS. Kemudian sewaktu makan siang, saya duduk dengan seorang pastor Amerika. Lalu saya bilang, " setelah saya pelajari isu-isu selama ini, ada yang bilang gay itu merupakan bawaan sejak lahir."

Saya tanya kepada pastor Amerika itu, "pendapatmu bagaimana, apakah itu benar?"

Lalu dia jawab, "oiya memang! itu benar! saya dilahirkan begitu! saya tidak bisa menyembunyikan identitas saya!"

Waktu itu saya baru terkejut ternyata dia juga seorang pastor Homoseksual.

Dia menambahkan, "saya selama ini gagal, ya saya tetap manusia, tapi saya tetap berusaha untuk bangkit kembali, saya tidak bisa sembunyikan ini, Tuhan menciptakan saya begitu!"

Waktu itu dia marah-marah, tapi saya tidak mau buka diskusi, walaupun saya juga punya argumen, tapi tidak ingin berkepanjangan sampai akhirnya ia berkata, "kalau you tidak percaya, biar gereja tidak setuju, tapi kenyataan kita punya pastur gay banyak, kalau kamu mau tahu, saya bisa tunjuk keliling meja sekarang!"

Jadi instruksi ini keluar karena memang ada sesuatu yang tidak beres.


Radio Nederland: Kita bicara dengan aspek lain Romo. Dunia sekarang mengenal istilah hak-hak asasi manusia, termasuk keberadaan kelompok homoseksual. Bagaimana gereja Katolik Vatikan melihat ini?

Romo Alex Jebadu: Wah ini masalah rumit. Gereja kan termasuk sebagai perintis dalam perjuangan hak-hak asasi manusia. Hanya di pihak lain gereja tetap membedakan apa yang menjadi hak kita sebagai manusia dan apa yang merupakan bukan hak kita manusia. Ada hal-hal tertentu yang kita tidak bisa lihat sebagai hak kita yang bisa kita perjuangkan untuk harus dapat.

Dalam hubungan pendidikan seminari untuk menjadi imam, kita ditahbiskan. Kita dikaruniakan salah satu sakramen. Dan sakramen-sakramen di dalam gereja, menurut tradisi, merupakan rahmat ilahi, dan itu artinya sesuatu yang dikaruniakan dari pihak Allah sendiri. Dan kita tak punya hak memaksa Tuhan untuk mendapatkannya.

Persoalannya, menurut ajaran gereja Katolik, itu merupakan hak Tuhan menurunkan karunia melalui gereja di dalam gereja. Jadi kita tidak terima secara langsung, tapi melalui gereja. Tuhan mempercayakan itu kepada gereja. Sehingga dalam hal ini gereja memutuskan atas nama Tuhan.

Arogan?
Radio Nederland: Keputusan gereja melarang kaum homoseks ini, bukankah kurang bisa dipahami oleh orang-orang di luar gereja. Bukankah itu dipandang sebagai sebuah keputusan yang sangat arogan dari Vatikan?

Romo Alex Jebadu: Well.. bisa saja dilihat seperti itu dari luar. Tapi gereja punya sudut pandang lain. Itu tadi. Dia punya wewenang yang diberikan oleh Tuhan sendiri. Pada intinya, gereja lewat instruksi tersebut, bilang gini. Tentang hakikat seorang imam menurut ajaran gereja Katolik adalah simbol hidup dari Yesus Kristus sendiri sebagai imam, nabi dan raja. Dan setiap imam diharapkan menjadi gambaran hidup dari Dia yang kita tidak bisa lihat. Karena itu tugas tersebut merupakan hal yang mulia. Oleh karena mulia, seorang imam dituntut antara lain, demikian instruksi tersebut, kematangan emosi dan kematangan bapak spritual yang berarti bapak bagi komunitas beriman.

Kemudian tentang homoseksual sendiri menurut tradisi gereja dibedakan menjadi praktik homoseksual dan kecenderungan homoseksual. Praktik homoseksual itu artinya dia aktif melakukan perbuatan/hubungan homoseksual. Sedang kecenderungan homoseksual itu artinya dia punya kecenderungan tapi tidak melakukan perbuatan/hubungan homoseksual.

Tentang praktik homoseksual, kitab suci mengkategorikannya sebagai dosa karena bertentangan dengan hukum kodrat dan sebagainya. Orang yang punya kecenderungan homoseksual yang berakar sangat kuat, dalam hal ini mereka juga praktik dan mendukung kebudayaan homoseksual, pihak gereja tidak akan mentahbiskan mereka sebagai imam. Sedangkan orang yang hanya punya ketertarikan homoseksual sebagai suatu tahap transisi dalam hidupnya, instruksi tegaskan, bisa ditahbiskan menjadi imam setelah ia bisa membuktkan diri dan bisa mengatasinya selama tiga tahun sebelum ditahbiskan.

Radio Nederland: Dia harus membuktikan. Seperti apa itu? apakah dia digoda cowok nggak tertarik? bagaimana?

Kalau saya sendiri tidak melihat adanya suatu kontradiksi di dalamnya antara posisi gereja dan perjuangan hak-hak asasi manusia di pihak lain. Tapi ada hal-hal tertentu yang tidak bisa kita kategorikan sebagai hak. Tidak bisa dong hanya karena ingin.
Romo Alex Jebadu: Ya, perasaan itu hilang. Kita belum tahu bagaimana cara pembuktiannya. Instruksi itu tidak menjelaskan secara detil.

Persahabatan
Radio Nederland: Kita kembali bicara soal hak-hak asasi manusia. Salah satunya adalah bagaimana menerima orang apa adanya, tidak membeda-bedakan. Tapi kok kesannya gereja punya standar ganda dalam kasus homoseksual?

Romo Alex Jebadu: Dalam dokumen-dokumen, biasanya gereja selalu membuat catatan, dalam menghadapi saudara-saudara kita yang homoseks. Di satu pihak kita menghormati mereka, memperlakukan mereka secara baik dan tidak melakukan diskriminasi. Tapi tetap ada catatan hal-hal tertentu yang merupakan hak gereja. Kita tidak bisa, hanya karena kita ingin, saya musti dapat ini. Jangankan homoseks. Gereja Katolik punya undang-undang bahwa yang menjadi imam tidak boleh kawin. Mereka tetap kita perlakukan sebagai manusia, tidak kita kucilkan dari masyarakat, tidak kita kucilkan dari gereja.

Kalau saya sendiri tidak melihat adanya suatu kontradiksi di dalamnya antara posisi gereja dan perjuangan hak-hak asasi manusia di pihak lain. Tapi ada hal-hal tertentu yang tidak bisa kita kategorikan sebagai hak. Coba misalnya perempuan. Dia sudah dilahirkan sebagai perempuan. Tidak bisa dia, misalnya, o saya sekarang mau jadi laki-laki, dan saya berhak mengubah diri menjadi laki-laki. Misalnya juga seorang laki-laki berhak berubah menjadi perempuan. Tidak bisa dong hanya karena ingin.

Saya punya pengalaman di Washington, Amerika Serikat. Tahun 98 saya mengenal seseorang yang tengah menjalani masa transisi entah mau tetap tinggal di biara atau mau keluar. Dia teman baik saya. Setelah beberapa bulan kemudian dia juga beritahu kalau saya berminat untuk mengikuti suatu pertemuan. Terus saya bilang boleh. Pertemuan itu tiap Rabu Sore jam empat. Isinya tentang berbagi pengalaman kemudian diakhiri dengan doa. Setelah pertemuan pertama, kedua, ketiga, dan kali berikut saya tanya dia, "ini kelompok siapa orang-orang ini."

Lalu dia bilang, "mereka itu kelompok gay, kamu belum tahu?"

Saya bilang, "saya belum tahu."

Dia lalu berkata lagi, "saya juga gay, menurut kamu bagaimana!"

Setelah menarik napas panjang, saya bilang, "well..itu keputusan kamu, itu pilihanmu dan saya menghormatinya, dan saya tetap menerima kamu sebagai teman saya."

Saya tetap bersahabat dengan dia dan saya kunjungi dia sekali sebulan sekalipun jarak sangat jauh harus berkendara selama empat jam. Tidak ada perubahan hubungan persahabatan.

Fakta : Aliran Kristiani Baru "Saksi Yehuwa" menentang konsep Trinitas/Tritunggal

Bagi mereka, sungguh penting untuk mendasarkan kepercayaan mereka pada Alkitab, bukan pada pendapat-pendapat rekaan manusia ataupun kredo-kredo agama. Mereka sependapat dengan rasul Paulus yang di bawah ilham menyatakan, ”Biarlah Allah didapati benar, meskipun setiap orang didapati pendusta.” (Roma 3:4, Terjemahan Dunia Baru*) Sehubungan dengan ajaran-ajaran yang diakui sebagai kebenaran Alkitab, Saksi-Saksi sangat setuju dengan pendirian orang-orang Berea ketika mendengarkan kesaksian rasul Paulus, ”Mereka menerima firman dengan kegairahan pikiran yang sangat besar, dan setiap hari, mereka memeriksa Tulisan-Tulisan Kudus dengan teliti untuk mengetahui apakah hal-hal itu benar demikian.” (Kisah 17:11) Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa semua ajaran agama harus diuji dahulu kebenarannya dengan menggunakan Tulisan-Tulisan Kudus yang terilham, entah ajaran itu dikemukakan oleh mereka sendiri atau oleh pihak lain. Mereka mengundang Saudara—mengimbau Saudara—untuk berbuat demikian saat berdiskusi bersama mereka.

Catatan Alkitab yang menjadi dasar nama Saksi-Saksi Yehuwa adalah Yesaya pasal 43. Dalam catatan itu, dunia ini diumpamakan sebagai ruang persidangan: Allah-allah dari bangsa-bangsa dipersilahkan untuk mengajukan saksi-saksinya guna membuktikan keadilbenaran kasus-kasus yang mereka kemukakan atau untuk mendengarkan saksi-saksi di pihak Yehuwa dan mengakui kebenaran. Di catatan itu, Yehuwa mengatakan kepada umat-Nya, ”’Kamulah saksi-saksiku,’ demikian ucapan Yehuwa, ’hambaku yang telah kupilih, supaya kamu mengenal dan beriman kepadaku, dan agar kamu mengerti bahwa aku adalah Pribadi yang sama. Sebelum aku tidak ada Allah yang dibentuk, dan setelah aku tetap tidak ada yang lain. Aku—akulah Yehuwa, dan selain aku, tidak ada juru selamat lain.’”—Yesaya 43:10, 11.

Allah Yehuwa telah memiliki saksi-saksi di bumi ribuan tahun sebelum Kristus lahir. Setelah Ibrani pasal 11 menyebutkan sederetan orang beriman, Ibrani 12:1 mengatakan, ”Maka, karena kita mempunyai begitu banyak saksi bagaikan awan yang mengelilingi kita, biarlah kita juga menanggalkan setiap beban dan dosa yang dengan mudah menjerat kita, dan biarlah kita berlari dengan tekun dalam perlombaan yang ditetapkan bagi kita.” Yesus berkata di hadapan Pontius Pilatus, ”Untuk inilah aku dilahirkan, dan untuk inilah aku datang ke dunia, agar aku memberikan kesaksian tentang kebenaran.” Ia disebut ”saksi yang setia dan benar”. (Yohanes 18:37; Penyingkapan [Wahyu] 3:14) Yesus memberi tahu murid-muridnya, ”Kamu akan menerima kuasa pada waktu roh kudus datang ke atasmu, dan kamu akan menjadi saksiku di Yerusalem maupun di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke bagian yang paling jauh di bumi.”—Kisah 1:8.

Dalam literatur Saksi Yehuwa dikemukakan alasan bahwa terjemahan mereka bertitik tolak pada upaya meninjau kembali ayat demi ayat dan kata-kata di dalam ayat itu yang berpeluang dijadikan tafsiran sepihak oleh pendukung doktrin pengutip dari sumber yang asal-usulnya diragukan, dan ayat-ayat dan kata-kata itu diluruskan sesuai sumber a.l. dewan alkitabiah internasional, penemuan dari cambridge university dan dari kalangan anthropologi international yang mapan dan diakui. Posisi demikian kelihatannya meyakinkan namun bila diselidiki ternyata sumber-sumber itu umumnya adalah kalangan Saksi Yehuwa sendiri sebab mereka mengatakan bahwa Alkitab terbitan Katolik (Lembaga Biblika Sedunia) dan Protestan (Lembaga Alkitab Sedunia) dianggap salah terjemahannya.

Saksi Yehuwa sangat alergi dengan pengajaran soal 'Allah Tritunggal' yang dianggapnya berasal dari kepercayaan bangsa-bangsa Babil dan Mesir dan bangsa-bangsa lain yang mempercayai dewa-dewa pada zaman dahulu kala, dan bahwa pencipta pengajaran tritunggal itu adalah Setan (Karena Allah itu Benar Adanya', hlm.105). Pendapat saksi Yehuwa memang ditunjang dengan fakta bahwa tidak ada satupun ayat-ayat Al-Kitab yang mengatakan 'Yesus adalah Tuhan' ditafsirkan bahwa Yesus hanyalah suatu alat (utusan Tuhan) seperti ayat Yohanes 1:1.